Jangan Ditiru, Pria Texas Ditahan karena Beli Lamborghini dengan Dana Covid-19
loading...
A
A
A
AMERIKA SERIKAT - Seorang pria asal Texas, Amerika Serikat, Lee Price III ditahan pihak kepolisian karena melakukan penggelapan dana penanggulangan Covid-19 untuk kepentingan pribadi. Disebutkan Houston Chronicle, pria itu menghabiskan dana sebesar USD1,6 juta atau setara Rp22,8 miliar tidak sesuai tujuan pengggalangan dana dilakukan.
Lee Price justru menggunakan dana itu memperkaya diri sendiri. Dia membeli dua mobil yakni Lamborghini Urus dan Ford F-350. Tidak hanya itu dia bahkan membayar sejumlah utang yang dia miliki dengan dana kemanusiaan itu. Konyolnya lagi uang itu habis tidak tersisa karena juga digunakan untuk nonton sejumlah klub striptis.
Dana Covid-19 itu menurut Washington Post merupakan dana bantuan pemerintah Amerika Serikat untuk perusahaan atau kegiatan bisnis yang terdampak akibat Covid-19. Saat itu Lee Price memasukkan permohonan agar bisa mendapatkan bantuan Covid-19.
Sayangnya setelah disetujui, Lee Price justru memperkaya diri sendiri dengan uang itu. Parahnya lagi menurut Washington Post ternyata setelah diselidiki perusahaan yang dia ajukan untuk mendapatkan bantuan ternyata fiktif alias tidak ada sama sekali. Kini Lee Price III ditahan dan dihukum penjara selama 9 tahun akibat tindakan penipuan dan pencucian uang.
"Lee Price mengaku bersalah dan siap menerima hukuman. Di masa-masa itu dia akan berupaya memperbaiki hidupnya dan menata kembali karirnya ke depan," ucap Tom Berg, pengacara Lee Price III.
Menariknya penggelapan dana Covid-19 yang diberikan pemerintah Amerika Serikat bukan sekali ini saja dilakukan Lee Price III. Sebelumnya di wilayah yang sama, Texas, juga pernah ditahan seseorang yang menggelapkan dana Covid-19 untuk membeli 8 rumah dan beberapa unit mobil mewah salah satunya Bentley Convertible. Di Vermont, Amerika Serikat juga ditahan orang yang melakukan tindak pidana sama untuk membeli sebuah ladang.
Lee Price justru menggunakan dana itu memperkaya diri sendiri. Dia membeli dua mobil yakni Lamborghini Urus dan Ford F-350. Tidak hanya itu dia bahkan membayar sejumlah utang yang dia miliki dengan dana kemanusiaan itu. Konyolnya lagi uang itu habis tidak tersisa karena juga digunakan untuk nonton sejumlah klub striptis.
Dana Covid-19 itu menurut Washington Post merupakan dana bantuan pemerintah Amerika Serikat untuk perusahaan atau kegiatan bisnis yang terdampak akibat Covid-19. Saat itu Lee Price memasukkan permohonan agar bisa mendapatkan bantuan Covid-19.
Sayangnya setelah disetujui, Lee Price justru memperkaya diri sendiri dengan uang itu. Parahnya lagi menurut Washington Post ternyata setelah diselidiki perusahaan yang dia ajukan untuk mendapatkan bantuan ternyata fiktif alias tidak ada sama sekali. Kini Lee Price III ditahan dan dihukum penjara selama 9 tahun akibat tindakan penipuan dan pencucian uang.
"Lee Price mengaku bersalah dan siap menerima hukuman. Di masa-masa itu dia akan berupaya memperbaiki hidupnya dan menata kembali karirnya ke depan," ucap Tom Berg, pengacara Lee Price III.
Menariknya penggelapan dana Covid-19 yang diberikan pemerintah Amerika Serikat bukan sekali ini saja dilakukan Lee Price III. Sebelumnya di wilayah yang sama, Texas, juga pernah ditahan seseorang yang menggelapkan dana Covid-19 untuk membeli 8 rumah dan beberapa unit mobil mewah salah satunya Bentley Convertible. Di Vermont, Amerika Serikat juga ditahan orang yang melakukan tindak pidana sama untuk membeli sebuah ladang.
(wsb)