Punya Segalanya, Crazy Rich Malaysia Ini Malah Cari Daihatsu Ceria
loading...
Crazy Rich Malaysia, JP Chin (tengah) dengan berbagai koleksi mobil yang dia miliki. Foto/JPM.MY
A
A
A
MALAYSIA - Crazy Rich asal Malaysia, JP Chin punya keinginan yang sangat unik yakni memiliki Daihatsu Ceria atau Perodua Kancil jika dijual di Malaysia. Dalam video yang dia unggah di kanal YouTube, JPM Collection, orang kaya yang kini tinggal di Singapura itu mengaku sudah meminta seluruh karyawannya untuk menemukan Daihatsu Ceria atau Perodua Kancil.'
Diketahui JP Chin merupakan salah satu crazy rich yang sangat menyukai mobil-mobil mewah. Dia meiliki Ferrari Enzo, Lamborghini Murcielago edisi pertama, Lamborghini Aventador, Bugatti Divo Porsche 918 Spider dan banyak lagi.
Hanya saja dia masih merasa kurang karena belum memiliki Perodua Kancil atau Daihatsu Ceria. Di Malaysia, Perodua Kancil bekas saat ini dijual di harga 3.800 Ringgit atau setara Rp12,9 juta. Hanya saja meski sangat murah cukup sulit menemukan pemilik mobil yang ingin melepaskannya ke orang lain.
JP Chin berpandangan nanti di waktu-waktu ke depan, Perodua Kancil atau Daihatsu Ceria akan jadi mobil kolekotor. "Saya melihat mobil itu akan jadi Collector's Item. Memang bisa saja terwujud, bisa juga sebaliknya. Tapi saya ingiin mengajari smeua orang bagaimana cara memiliki mobil yang diinginkan," jelasnya.
![Punya Segalanya, Crazy Rich Malaysia Ini Malah Cari Daihatsu Ceria]()
"Kalau memang tidak terwujud, kita juga tidak akan terlalu rugi karena harganya cuma 3.800 Ringgit," tambah satu-satunya orang kaya di Asia Tenggara yang memiliki Bugatti Divo.
Perodua Kancil atau Daihatsu Ceria memang saat ini jadi salah satu mobil yang sangat unik. Mobil tersebut pertama kali dijual di Negeri Jiran pada 1994, dan terus dijual hingga 2009.
Melihat betapa lakunya mobil tersebut di Malaysia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencoba menjual Ceria di Indonesia. Mereka pun mulai memasarkan mobil tersebut di Indonesia pada 2001.
Hasilnya tidak sia-sia. Banyak masyarakat yang gandrung pada mobil yang tergolong mini tersebut. Bentuknya yang mini menjadikannya begitu disukai masyarakat saat itu. Sebab, dengan bentuknya yang seperti itu, mereka bisa membawanya ke jalanan secara ringan dan leluasa.
Sayangnya, masa kejayaan Daihatsu Ceria di Indonesia tidaklah lama. Pada 2006, mobil ini resmi tidak diproduksi lagi di negara kita karena memang mengalami penurunan penjualan. Apalagi kapasitas mesin 3 silinder 850 cc milik Daihatsu Ceria dirasa tidak ideal dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Ibu Kota saat ini.
Hanya saja sampai sekarang memang masih banyak orang yang mencari-cari mobil itu seperti halnya JP Chin. Harganya di Indonesia memang sedikit lebih tinggi dibanding Malaysia yakni di kisaran Rp30 juta sampai Rp40 juta.
Diketahui JP Chin merupakan salah satu crazy rich yang sangat menyukai mobil-mobil mewah. Dia meiliki Ferrari Enzo, Lamborghini Murcielago edisi pertama, Lamborghini Aventador, Bugatti Divo Porsche 918 Spider dan banyak lagi.
Hanya saja dia masih merasa kurang karena belum memiliki Perodua Kancil atau Daihatsu Ceria. Di Malaysia, Perodua Kancil bekas saat ini dijual di harga 3.800 Ringgit atau setara Rp12,9 juta. Hanya saja meski sangat murah cukup sulit menemukan pemilik mobil yang ingin melepaskannya ke orang lain.
JP Chin berpandangan nanti di waktu-waktu ke depan, Perodua Kancil atau Daihatsu Ceria akan jadi mobil kolekotor. "Saya melihat mobil itu akan jadi Collector's Item. Memang bisa saja terwujud, bisa juga sebaliknya. Tapi saya ingiin mengajari smeua orang bagaimana cara memiliki mobil yang diinginkan," jelasnya.
"Kalau memang tidak terwujud, kita juga tidak akan terlalu rugi karena harganya cuma 3.800 Ringgit," tambah satu-satunya orang kaya di Asia Tenggara yang memiliki Bugatti Divo.
Perodua Kancil atau Daihatsu Ceria memang saat ini jadi salah satu mobil yang sangat unik. Mobil tersebut pertama kali dijual di Negeri Jiran pada 1994, dan terus dijual hingga 2009.
Melihat betapa lakunya mobil tersebut di Malaysia, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mencoba menjual Ceria di Indonesia. Mereka pun mulai memasarkan mobil tersebut di Indonesia pada 2001.
Hasilnya tidak sia-sia. Banyak masyarakat yang gandrung pada mobil yang tergolong mini tersebut. Bentuknya yang mini menjadikannya begitu disukai masyarakat saat itu. Sebab, dengan bentuknya yang seperti itu, mereka bisa membawanya ke jalanan secara ringan dan leluasa.
Sayangnya, masa kejayaan Daihatsu Ceria di Indonesia tidaklah lama. Pada 2006, mobil ini resmi tidak diproduksi lagi di negara kita karena memang mengalami penurunan penjualan. Apalagi kapasitas mesin 3 silinder 850 cc milik Daihatsu Ceria dirasa tidak ideal dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat Ibu Kota saat ini.
Hanya saja sampai sekarang memang masih banyak orang yang mencari-cari mobil itu seperti halnya JP Chin. Harganya di Indonesia memang sedikit lebih tinggi dibanding Malaysia yakni di kisaran Rp30 juta sampai Rp40 juta.
(wsb)
Lihat Juga :
