Crazy Rich China Ini Jatuh Miskin karena Punya 200 Mobil dan Limousine Mao Zhedong
loading...
A
A
A
CHINA - Crazy Rich asal China Luo Wenyou bisa jadi adalah orang kaya yang benar-benar tidak punya banyak uang. Disebutkan China Daily uang yang dia pernah punya justru dihabiskan untuk mengoleksi mobil klasik buatan China.
Jumlah koleksi mobil klasik yang dimiliki oleh Luo Wenyou memang fantastis. Total ada 200 mobil China klasik yang telah dia miliki. Salah satu di antaranya sangat istimewa yakni mobil limousine yang dikendarai oleh pemimpin kharismati China almarhum Mao Zhedong.
Mobil Mao Zhedong itu memang snagat istimewa karena memiliki dimensi yang tidak. Limousine itu benar-benar sangat panjang jika dibandingkan dengan limousine yang ada sekarang ini.
Untuk memuaskan hobinya ituu Luo Wenyou mengaku telah mengeluarkan uang sebesar 70 juta Yuan atau mencapai Rp159,2 miliar. Karena terlalu banyak pria yang dilahirkan di wilayah Hebei, China itu akhirnya membuka museum mobil klasik pada 2009.
Uniknya saat itu hanya Luo Wenyou yang satu-satunya bekerja di musem tersebut. Dia yang jadi tour guide, pembersih ruangan, penjual tiket dan segalanya. Hal itu dilakukan karena dia memang tidak punya uang lagi untuk memperkerjakan karyawan di museum itu.
"Saya tidak menyesali apa yang terjadi karena apa yang saya lakukan sangat signifikan buat sejarah otomotif China," ujar Luo Wenyou dikutip China Daily.
Koleksi mobil yang ada di museum milik Luo Wenyou memang tidak boleh dianggap enteng. Selain mobil milik Mao Zhedong, dia juga memiliki mobil tokoh-tokoh China lainnya seperti Zhou Enlai dan Liu Shaoqi. Mobil itu bahkan dipertahankan kondisi aslinya seperti saat dimiliki oleh tokoh-tokoh itu.
Contohnya mobil Liu Shaoqi yang tampil dalam kondidi mobil penuh dengan lubang peluru karena peristiwa revolusi budaya di China pada 1966 hingga 1976. "Setiap mobil memiliki cerita dan sejarahnya masing-masing," terang Luo Wenyou.
Untuk masuk ke museum itu Luo Wenyou hanya menarik biaya sebesar 50 Yuan atau setara Rp113.776. Namun pendapatan museum tidak akan mampu membuat Luo Wenyou sekaya dulu.
Dia kini berimprovisasi menyewakan mobil-mobil klasik itu untuk keperluan dunia hiburan. Setiap kali ada pembuatan film, Luo Wenyou selalu menawarkan mobil-mobil koleksinya.
"Uang yang didapat biasanya akan selalu dipakai untuk biaya perawatan mobil. Jadi tidak ada sisa uang untuk kegiatan lainnya," jelas Luo Wenyou.
Meski habis-habisan untuk membeli mobil klasik dan membangun museum, Luo Wenyou tidak menyesal sama sekali kehilangan harta kekayaan berlimpah. "hanya sedikit orang China yang mengetahui tentang mobil klasik buatan negeri mereka sendiri. Saya senang bisa membantu mereka mempelajarinya lagi," pungkasnya.
Jumlah koleksi mobil klasik yang dimiliki oleh Luo Wenyou memang fantastis. Total ada 200 mobil China klasik yang telah dia miliki. Salah satu di antaranya sangat istimewa yakni mobil limousine yang dikendarai oleh pemimpin kharismati China almarhum Mao Zhedong.
Mobil Mao Zhedong itu memang snagat istimewa karena memiliki dimensi yang tidak. Limousine itu benar-benar sangat panjang jika dibandingkan dengan limousine yang ada sekarang ini.
Untuk memuaskan hobinya ituu Luo Wenyou mengaku telah mengeluarkan uang sebesar 70 juta Yuan atau mencapai Rp159,2 miliar. Karena terlalu banyak pria yang dilahirkan di wilayah Hebei, China itu akhirnya membuka museum mobil klasik pada 2009.
Uniknya saat itu hanya Luo Wenyou yang satu-satunya bekerja di musem tersebut. Dia yang jadi tour guide, pembersih ruangan, penjual tiket dan segalanya. Hal itu dilakukan karena dia memang tidak punya uang lagi untuk memperkerjakan karyawan di museum itu.
"Saya tidak menyesali apa yang terjadi karena apa yang saya lakukan sangat signifikan buat sejarah otomotif China," ujar Luo Wenyou dikutip China Daily.
Koleksi mobil yang ada di museum milik Luo Wenyou memang tidak boleh dianggap enteng. Selain mobil milik Mao Zhedong, dia juga memiliki mobil tokoh-tokoh China lainnya seperti Zhou Enlai dan Liu Shaoqi. Mobil itu bahkan dipertahankan kondisi aslinya seperti saat dimiliki oleh tokoh-tokoh itu.
Contohnya mobil Liu Shaoqi yang tampil dalam kondidi mobil penuh dengan lubang peluru karena peristiwa revolusi budaya di China pada 1966 hingga 1976. "Setiap mobil memiliki cerita dan sejarahnya masing-masing," terang Luo Wenyou.
Untuk masuk ke museum itu Luo Wenyou hanya menarik biaya sebesar 50 Yuan atau setara Rp113.776. Namun pendapatan museum tidak akan mampu membuat Luo Wenyou sekaya dulu.
Dia kini berimprovisasi menyewakan mobil-mobil klasik itu untuk keperluan dunia hiburan. Setiap kali ada pembuatan film, Luo Wenyou selalu menawarkan mobil-mobil koleksinya.
"Uang yang didapat biasanya akan selalu dipakai untuk biaya perawatan mobil. Jadi tidak ada sisa uang untuk kegiatan lainnya," jelas Luo Wenyou.
Meski habis-habisan untuk membeli mobil klasik dan membangun museum, Luo Wenyou tidak menyesal sama sekali kehilangan harta kekayaan berlimpah. "hanya sedikit orang China yang mengetahui tentang mobil klasik buatan negeri mereka sendiri. Saya senang bisa membantu mereka mempelajarinya lagi," pungkasnya.
(wsb)