Menyusuri Jejak Honda S90, Motor Langka Incaran Kolektor

Minggu, 19 Desember 2021 - 23:02 WIB
loading...
Menyusuri Jejak Honda S90, Motor Langka Incaran Kolektor
Saat ini Honda S90 masuk jajaran motor klasik yang menjadi incaran para kolektor. Foto/Retrospeed.net
A A A
JAKARTA - Saat ini Honda S90 masuk jajaran motor klasik yang menjadi incaran para kolektor. Mungkin banyak yang belum tahu kode 'S' pada S90 merupakan singkatan dari 'Super' namun di luar negeri lebih dikenal sebagai 'Sport'.

Motor yang di produksi tahun 1964 hingga 1969 di bawa masuk ke Indonesia oleh Federal Motor atau yang kini menjadi Astra Honda Motor (AHM) pada tahun 1969. Motor ini mempunyai bentuk tangki yang unik mirip biji nangka yang merupakan ciri khas dari honda S90.

Selain tangki, desain mesinnya juga cukup unik lantaran konfigurasinya yang horisontal seperti motor bebek. Dapur pacunya menggunakan mesin OHC berpendingin udara 1 silinder dengan kubikasi 90 cc dan transmisi manual empat percepatan yang dapat melepas 8 hp dan torsi maksimal 6,2 Nm.



Honda S90 punya aura klasik serba bulat dengan paduan sepatbor bermaterial besi bewarna krom. Untuk menyalakan mesin, motor tersebut dilengkapi lubang kunci yang letaknya berada di bawah tangki, sedangkan tangkinya dilapisi karet dan pelat krom.

Pada eranya, S90 adalah rival Suzuki A100 dan Yamaha L2G maupun L2 Super. Namun dua yang terakhir itu menggunakan mesin dua tak, sedangkan empat tak.

S90 hadir sebelum era Honda CB meramaikan pasar Indonesia. Perlu diketahui juga 'S' pada motor ini kabarnya merupakan singkatan dari Super, tapi di luar negeri dikatakan Sport.

Seiring perkembangan, Honda kemudian menghadirkan penerus S90 yaitu S90Z. S90Z disebut sebagai motor pertama yang dirakit Honda di Indonesia.

Produksi pertama kali dimulai pada 1971 hingga 1975. Pada tahun pertamanya motor tersebut diproduksi sebanyak 1.500 unit.

Antara Honda S90 dan S90Z sebetulnya tidak memiliki perbedaan signifikan. Perbedaan lebih kepada detail-detail kecil, namun memberikan kesan berbeda pada motor tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2771 seconds (0.1#10.140)