Honda Civic Baru Malaysia Lebih Bertenaga Dibanding Indonesia
loading...
All New Honda Civic yang dijual di Indonesia diimpor utuh dari Thailand. Foto/DOK.HPM
A
A
A
MALAYSIA - Honda Malaysia akhirnya merilis model baru Honda Civic baru-baru ini. Uniknya meski sama, model baru yang dijual di Malaysia itu ustru lebih bertenaga dibanding Indonesia dan Thailand.
Di Malaysia sendiri Honda Civic dijual dalam tiga varian yakni E, dan RS. Ketiga varian itu justru sama-sama dilengkapi dengan mesin 4 silinder, 16 Valve DOHC VTEC Turbo dengan kapasitas silinder 1,498 cc. Mesin itu sama dengan Honda Civic RS yang dijual di Indonesia dan di Thailand.
Uniknya output mesin yang ada justru berbeda. Honda Civic baru di Malaysia memiliki tenaga maksimal 182 PS di kitiran 6.000 RPM dan torsi maksimal 240 Nm di kitiran 1.700-4.500 RPM. Sebaliknya Honda Civic RS di Indonesia dan Thailand justru hanya memiliki tenaga maksimal 178 PS dan torsi maksimal 240 Nm.
Selisih tenaga 4 PS tergolong lumayan jika memang harus dibandingkan. Lalu apa yang bikin Honda Civic baru di Malaysia berbeda?
![Honda Civic Baru Malaysia Lebih Bertenaga Dibanding Indonesia]()
Situs Wapcar dari Malaysia mengatakan perbedaan kemungkinan terjadi karena adanya regulasi emisi yang diterapkan di ketiga negara itu. Thailand menerapkan regulasi emisi yang sangat ketat.
Bagi yang berhasil memiliki spesifikasi emisi yang rendah maka akan mendapatkan insentif pajak dari pemerintah. Hal itulah yang membuat Thailand mempertahankan mesin Honda Civic 178 PS agar bisa menjaga harga mobil yang lebih kompetitif.
Hal yang sama kurang lebih terjadi di Indonesia. Saat ini pemerintah kita menerapkan insentif pajak karbon yang kurang lebih sama di Thailand. Jadi semakin rendah tingkat emisi yang dihasilkan maka insentifnya semakin besar. Jadi tidak heran Honda Civic RS di Indonesia sama spesifikasinya dengan di Thailand.
Belum lagi fakta bahwa PT Honda Prospect Motor memang mengimpor mobil sedan itu langsung dari Thailand. Jadi wajar jika memang sama spesifikasinya.
Malaysia berbeda karena Honda memang merakit langsung Honda Civic di pabrik mereka. Belum lagi regulasi yang diterapkan di Malaysia juga tidak mempertimbangkan emisi yang dikeluarkan sebagai faktor insentif.
Jadi tidak heran jika Honda Civic di Malaysia jauh lebih garang dibandingkan Honda Civic di Thailand dan Indonesia.
Di Malaysia sendiri Honda Civic dijual dalam tiga varian yakni E, dan RS. Ketiga varian itu justru sama-sama dilengkapi dengan mesin 4 silinder, 16 Valve DOHC VTEC Turbo dengan kapasitas silinder 1,498 cc. Mesin itu sama dengan Honda Civic RS yang dijual di Indonesia dan di Thailand.
Uniknya output mesin yang ada justru berbeda. Honda Civic baru di Malaysia memiliki tenaga maksimal 182 PS di kitiran 6.000 RPM dan torsi maksimal 240 Nm di kitiran 1.700-4.500 RPM. Sebaliknya Honda Civic RS di Indonesia dan Thailand justru hanya memiliki tenaga maksimal 178 PS dan torsi maksimal 240 Nm.
Selisih tenaga 4 PS tergolong lumayan jika memang harus dibandingkan. Lalu apa yang bikin Honda Civic baru di Malaysia berbeda?
Situs Wapcar dari Malaysia mengatakan perbedaan kemungkinan terjadi karena adanya regulasi emisi yang diterapkan di ketiga negara itu. Thailand menerapkan regulasi emisi yang sangat ketat.
Bagi yang berhasil memiliki spesifikasi emisi yang rendah maka akan mendapatkan insentif pajak dari pemerintah. Hal itulah yang membuat Thailand mempertahankan mesin Honda Civic 178 PS agar bisa menjaga harga mobil yang lebih kompetitif.
Hal yang sama kurang lebih terjadi di Indonesia. Saat ini pemerintah kita menerapkan insentif pajak karbon yang kurang lebih sama di Thailand. Jadi semakin rendah tingkat emisi yang dihasilkan maka insentifnya semakin besar. Jadi tidak heran Honda Civic RS di Indonesia sama spesifikasinya dengan di Thailand.
Belum lagi fakta bahwa PT Honda Prospect Motor memang mengimpor mobil sedan itu langsung dari Thailand. Jadi wajar jika memang sama spesifikasinya.
Malaysia berbeda karena Honda memang merakit langsung Honda Civic di pabrik mereka. Belum lagi regulasi yang diterapkan di Malaysia juga tidak mempertimbangkan emisi yang dikeluarkan sebagai faktor insentif.
Jadi tidak heran jika Honda Civic di Malaysia jauh lebih garang dibandingkan Honda Civic di Thailand dan Indonesia.
(wsb)
Explore More