Mobil Pikap Ini Sukses Terjual 40 Juta Unit, Ini Rahasianya!

AMERIKA SERIKAT - Ford merayakan secara khusus penjualan 40 juta unit mobil pikap kebanggaan mereka Ford F-150. Dalam acara istimewa di pabrik Ford di Dearborn, Michigan, Amerika serikat itu mereka menyandingkan mobil Ford F-150 terbaru dengan mobil pikap Ford generasi pertama Ford F-1.

Capaian yang diraih mobil pikap Ford F-150 memang luar biasa. Pasalnya di usia produksi yang mencapai 45 tahun, mobil pikap itu selalu jadi kendaraan terlaris di Amerika Serikat selama 40 tahun berturut-turut.

Catatan itu membuat Ford merupakan satu-satunya pabrikan mobil di Amerika Serikat yang tidak terkalahkan di segmen mobil pikap atau truk. Hingga kini tidak ada satu pun merek mobil di dunia yang mampu menjatuhkan perusahaan berlogo oval biru dari singgasana mobil pikap.





CNN Money bahkan menyebutkan Ford F-150 justru merupakan kendaraan yang membuat masyarakat Amerika beralih dari mobil penumpang ke mobil pikap atau truk.

Saat pertama kali dibuat mobil pikap Ford berhasil menjawab kebutuhan masyarakat Amerika akan sebuah mobil bertenaga yang bisa diandalkan. Selain itu mobil pikap Ford juga mampu memenuhi tuntutan fungsionalitas tinggi untuk mengangkut barang dalam jumlah banyak.

"Mobil pikap Ford merupakan kuda pekerja keras yang sangat disukai konsumen," ujar juru bicara Ford, Jiyan Cadiz.



Namun fungsionalitas dan tenaga yang besar tidak serta-merta menyelamatkan mobil pikap Ford dari perputaran roda zaman. Mobil pikap seiring waktu menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat. Termasuk peralihan kebutuhan yang dari fungsionalitas ke tingkat kenyamanan hingga elektrifikasi.

Kini Ford F-150 Lightning merupakan salah mobil pikap listrik yang paling ditunggu masyarakat Amerika Serikat. Tercatat ada 160.000 konsumen yang sudah menanti mobil pikap listrik Ford itu sampai ke rumah mereka.

"Ford beruntung di Amerika Serikat itu pembeli mobil pikap itu orang-orang yang loyal. Mereka tidak akan mudah berpindah dari mobil yang telah lama ada dalam hidup mereka," ujar analis otomotif dari Kelley Blue Book, Karl Brauer.