Setelah Diledek Elon Musk, Presiden Joe Biden Akui Tesla

Rabu, 09 Februari 2022 - 09:53 WIB
loading...
Setelah Diledek Elon Musk, Presiden Joe Biden Akui Tesla
Ledekan Elon Musk (kiri) akhirnya berhasil membuat Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengakui keberadaan Tesla. Foto/IST
A A A
AMERIKA SERIKAT - Presiden Amerika Serikat Joe Biden akhirnya mengakui keberadaan Tesla sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia saat ini. Hal itu diungkap oleh presiden ke-46 itu saat memberikan sambutan peresmian pemasangan charging station di Gedung Putih, Selasa (8/2/2022).

Dalam sambutannya Joe Biden mengatakan Amerika Serikat memiliki banyak kemampuan untuk maju di dunia elektrifikasi. Dia mencontohkan charging station di Gedung Putih yang dibuat oleh perusahaan Amerika Swerikat Tritium.

Saat itulah Joe Biden akhirnya menyebut nama-nama produsen mobil di Amerika Serikat yang memiliki kontribusi yang besar untuk perkembangan mobil listrik. Terutama investasi besar-besaran yang mereka tanamkan untuk menghadirkan mobil listrik tidak hanya di Amerika Serikat tapi juga negara-negara lainnya. "Mulai dari perusahaan mobil ikonik seperti Ford dan GM, hingga ke Tesla, sebagai perusahaan terbesar pembuat mobil listrik," jelas Joe Biden.



Setelah Diledek Elon Musk, Presiden Joe Biden Akui Tesla


Uniknya ucapan itu justru ditanggapi dingin oleh CEO Tesla Elon Musk . Dia hanya merespons dengan memasang emoji yang tengah memakai kacamata hitam menanggapi cuitan pengikutnya yang mengunggah video sambutan Joe Biden.

Sebelumnya Elon Musk memang sempat geram ketika Joe Biden tidak mengajak Tesla bergabung dengan perwakilan GM dan Ford ke Gedung Putih guna membahas pengembangan mobil listrik buatan Amerika Serikat.



"Karena alasan yang tidak diketahui Presiden Amerika Serikat tidak bisa mengucap kata "Tesla"," tulis Elon Musk di akun twitter resmi miliknya.

Kritikan Elon Musk terhadap Joe Biden bukan hari ini terjadi. Sebelumnya dia juga meledek Joe Biden lebih keras lagi. "Biden itu adalah boneka dalam bentuk manusia. Joe Biden menganggap masyarakat Amerika seperti orang-orang bodoh," tulisnya.

Sementara penasehat ekonomi Presiden Amerika Serikat Brian Deese mengatakan kebijakan mereka mengundang GM dan Ford merupakan salah satu bentuk apresiasi. Kedua perusahaan mobil asli Amerika Serikat itu berinvestasi dalam jumlah yang besar untuk produksi mobil listrik. "Investasi itu membuka lapangan kerja baru dalam jumlah yang sangat besar untuk masyarakat Amerika Serikat," jelasnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1751 seconds (0.1#10.140)