Elon Musk Babak Belur Dihajar NHSTA, Kini Boombox Tesla Harus Dinonaktifkan

Selasa, 15 Februari 2022 - 08:02 WIB
loading...
Elon Musk Babak Belur Dihajar NHSTA, Kini Boombox Tesla Harus Dinonaktifkan
Elon Musk tampaknya tidak senang dengan tekanan yang diberikan oleh NHSTA kepada Tesla untuk melakukan penarikan ke-11 di AS hanya dalam waktu tiga bulan. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Elon Musk tampaknya tidak senang dengan tekanan yang diberikan oleh Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHSTA) kepada Tesla untuk melakukan penarikan ke-11 di AS hanya dalam waktu tiga bulan.

Kali ini fitur Boombox yang ada di Tesla dipermasalahkan karena dianggap mengganggu suara untuk keselamatan pejalan kaki. NHSTA sendiri meminta agar Tesla menonaktifkan fitur tersebut secepatnya.

Ditanya oleh seorang follower-nya di Twitter apa alasannya menonaktifkan Boombox, yang memungkinkan orang untuk memutar suara melalui speaker eksternal kendaraan mereka, Chief Executive Officer Tesla Ellon Musk menjawab: “Polisi (NHSTA) yang menyenangkan membuat kami melakukannya.”



Tesla mengatakan kepada NHTSA pada 4 Februari 2022 bahwa mereka akan menonaktifkan Boombox ketika kendaraannya dalam keadaan berjalan, netral atau mundur, untuk mematuhi standar keselamatan yang mengharuskan mobil listrik mengeluarkan suara yang memperingatkan keberadaan pejalan kaki.

Dalam laporan penarikannya, Tesla mengatakan NHTSA meminta informasi pada Januari 2021 untuk menyelidiki apakah fitur tersebut memenuhi standar keselamatan. Tesla memutuskan untuk melakukan penarikan sukarela setelah berbulan-bulan bolak-balik berurusan dengan NHSTA.

Elon Musk telah berulang kali terlibat cekcok dengan regulator keselamatan AS. Pada April 2018, Musk membanting telepon dari ketua NHSTA atas perselisihannya terkait dengan kecelakaan fatal yang melibatkan Tesla yang beroperasi dengan autopilot.



Selanjutnya, NHTSA membuka penyelidikan cacat autopilot pada mobil Tesla serta menilai teknologi dan metode yang digunakan Tesla bermasalah. Penyelidikan dipicu oleh sekitar selusin insiden dimana kecelakaan terjadi ketika pengemudi mengaktifkan fitur autopilot.

Beberapa minggu setelah NHTSA membuka penyelidikan, Tesla menyebarkan pembaruan over-the-air ke mobilnya yang bertujuan untuk meningkatkan deteksi kendaraan darurat mereka dan mengabaikan penarikan. NHTSA langsung bereaksi dan meminta Tesla melakukan recall atau terkena sanksi hukum.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2114 seconds (0.1#10.140)