Sumbangan Amal Elon Musk Tahun Lalu Bisa Beli 372.807 Avanza Baru
loading...
Elon Musk memberikan sumbangan setara Rp81 triliun tahun lalu dalam bentuk pelepasan saham Tesla. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Sumbangan amal CEO Tesla Elon Musk tahun lalu dilaporkan hampir mencapai USD5,7 miliar atau setara Rp81,2 triliun. Jika sumbangan amal itu dibelikan mobil Toyota Avanza baru maka bisa membawa pulang sebanyak 372.807 Toyota Avanza baru.
Saking besarnya, Autoblog menyebutkan jumlah sumbangan itu merupakan salah satu aksi filantropi terbesar dalam sejarah. Namun perlu diketahui sumbangan itu bukan seratus persen berbentuk uang.
Elon Musk memberikan sumbangan dalam bentuk saham. Total ada lebih 5 juta saham Tesla milik Elon Musk yang kemudian dilepas untuk sumbangan. Berdasarkan catatan Securities and Exchange Commission, pelepasan jutaan saham itu terjadi pada 19-29 November 2021.
Baca juga : Safety Car dari BMW Ini Bakal Jajal Aspal Sirkuit Mandalika
![Sumbangan Amal Elon Musk Tahun Lalu Bisa Beli 372.807 Avanza Baru]()
Total nilai saham yang dilepas itu menurut mereka mencapai USD5,7 miliar atau mencapai Rp85 triliun. Sumbangan itu juga terjadi bukan tanpa sebab. Saat itu Elon Musk berdebat dengan dua politisi Amerika Serikat Bernie Sanders dan Elizabeth Warren mengenai ketidakadilan aturan pajak baru di Amerika Serikat.
Mereka mengkritik Elon Musk yang hanya berpikir mengumpulkan kekayaan tanpa memikirkan masyarakat lain yang tidak mampu. Bahkan mereka mengutip pernyataan Ketua World Food Programme David Beasley yang mengatakan 2 persen kekayaan fantastis Elon Musk bisa membantu masyarakat dunia yang kelaparan.
Baca juga : Jeep 7 Kursi Penantang Fortuner dan Pajero Sport Rilis di India Tahun Ini
Elon Musk langsung menjawab kritikan itu dengan mengatakan dirinya akan segera menyumbang dan berharap mereka yang mengkritik bisa membuktikan tuduhan mereka. "Kita lihat saja apa kelaparan di dunia akan hilang jika saya sudah menyumbang," tulis Elon Musk lewat akun Twitter resmi miliknya.
Dari situ Elon Musk kemudian bertahap melepas jutaan saham Tesla miliknya. Tidak disebutkan kepada siapa saham-saham itu diberikan. Yang pasti setelah dilepas Elon Musk justru masih tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Setengah bercanda, setelah melepas jutaan saham itu, Elon Musk mengaku punya kewajiban lain yang harus dituntaskan yakni membayar pajak senilai USD11 miliar atau mencapai Rp156,7 triliun. "Saya akan membayar pajak lebih besar dari semua orang di Amerika," pungkasnya.
Saking besarnya, Autoblog menyebutkan jumlah sumbangan itu merupakan salah satu aksi filantropi terbesar dalam sejarah. Namun perlu diketahui sumbangan itu bukan seratus persen berbentuk uang.
Elon Musk memberikan sumbangan dalam bentuk saham. Total ada lebih 5 juta saham Tesla milik Elon Musk yang kemudian dilepas untuk sumbangan. Berdasarkan catatan Securities and Exchange Commission, pelepasan jutaan saham itu terjadi pada 19-29 November 2021.
Baca juga : Safety Car dari BMW Ini Bakal Jajal Aspal Sirkuit Mandalika
Total nilai saham yang dilepas itu menurut mereka mencapai USD5,7 miliar atau mencapai Rp85 triliun. Sumbangan itu juga terjadi bukan tanpa sebab. Saat itu Elon Musk berdebat dengan dua politisi Amerika Serikat Bernie Sanders dan Elizabeth Warren mengenai ketidakadilan aturan pajak baru di Amerika Serikat.
Mereka mengkritik Elon Musk yang hanya berpikir mengumpulkan kekayaan tanpa memikirkan masyarakat lain yang tidak mampu. Bahkan mereka mengutip pernyataan Ketua World Food Programme David Beasley yang mengatakan 2 persen kekayaan fantastis Elon Musk bisa membantu masyarakat dunia yang kelaparan.
Baca juga : Jeep 7 Kursi Penantang Fortuner dan Pajero Sport Rilis di India Tahun Ini
Elon Musk langsung menjawab kritikan itu dengan mengatakan dirinya akan segera menyumbang dan berharap mereka yang mengkritik bisa membuktikan tuduhan mereka. "Kita lihat saja apa kelaparan di dunia akan hilang jika saya sudah menyumbang," tulis Elon Musk lewat akun Twitter resmi miliknya.
Dari situ Elon Musk kemudian bertahap melepas jutaan saham Tesla miliknya. Tidak disebutkan kepada siapa saham-saham itu diberikan. Yang pasti setelah dilepas Elon Musk justru masih tetap menjadi salah satu orang terkaya di dunia.
Setengah bercanda, setelah melepas jutaan saham itu, Elon Musk mengaku punya kewajiban lain yang harus dituntaskan yakni membayar pajak senilai USD11 miliar atau mencapai Rp156,7 triliun. "Saya akan membayar pajak lebih besar dari semua orang di Amerika," pungkasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
