7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan

Selasa, 08 Maret 2022 - 14:00 WIB
loading...
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan
Mobil-mobil baru semakin dijejali dengan berbagai teknologo canggih. Hanya saja ada beberapa teknologi yang justru tidak dibutuhkan. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Mobil-mobil baru banyak dijejali oleh teknologi canggih. Padahal banyak dari keajaiban itu justru tidak terlalu dibutuhkan. Setidaknya hal itu juga pernah diungkap oleh American Automobilies Association (AAA) tahun lalu.

Mereka menyebutkan dari survei yang dilakukan sepanjang 2019 hingga 2020 ternyata banyak pemilik mobil yang tidak memanfaatkan teknologi-teknologi canggih yang ada di mobil. "Mereka memahami teknologi yang ada di mobil mereka. Hanya saja untuk penggunaannya tidak terlalu sering," ujar Wade Newton, Vice President of Communications AAA.

Alhasil teknologi-teknologi canggih itu justru terkesan sia-sia. Yang parah lagi bukannya membantu pengemudi jadi lebih nyaman mengendarai mobil, kebalikannya justru malah bikin repot.



Nah, berikut ini setidaknya ada tujuh teknologi baru yang sebenarnya tidak terlalu sering dimanfaatkan oleh pengemudi. Yuk cermati!

1. Hands-Free Driving
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Saat ini teknologi Hands-Free Driving sudah sering ditemukan di berbagai mobil baru. Hanya saja penggunaan teknologi itu kurang begitu maksimal karena kondisi jalan yang tidak memungkinkan misalnya kepadatan dan kemacetan panjang.

Waktu paling ideal untuk teknologi Hands-Free ada saat mobil berada di jalan bebas hambatan yang sangat panjang dan lenggang. Hanya saja itu juga tidak akan berlangsung lama.

2. Mode Berkendara
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Saat ini banyak mobil baru dilengkapi dengan pilihan mode berkendara. Mulai dari Sport, Eco, hingga Normal. Mode berkendara itu sejatinya diberikan untuk menyesuaikan preferensi pemilik mobil dalam mengemudi.

Hanya saja pada akhirnya sangat jarang pengemudi mobil menyesuaikan atau memilih mode berkendara.

3. Gesture Recognition
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Deteksi gerakan atau Gesture Recognition tidak terlalu umum ditemukan di mobil-mobil baru. Hanya saja beberapa mobil premium sudah mengaplikasikan teknologi itu.

Sayangnya saat digunakan masih banyak pemilik mobil yang kebingungan memanfaatkan teknologi itu. Sensor di mobil banyak yang tidak mampu mendeteksi dengan baik gerakan yang dilakukan oleh pengemudi. Alhasil teknologi itu jadi jarang digunakan.

4. Gagang Pintu Mobil Canggih
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Saat ini desain gagang pintu mobil semakin unik dan canggih. Misalnya gagang pintu yang menyatu dengan body mobil dan akan keluar begitu pemilik mobil menghampiri mobil.

Hanya saja gagang pintu mobil tipe seperti itu akan merugikan pengemudi sendiri terutama dalam keadaan darurat. Apabila terjadi kecelakaan, maka gagang pintu mobil akan menyulitkan upaya penyelamatan.



5. Layar di Baris Kedua
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Layar di baris kedua sempat jadi tren yang sangat diminati banyak orang. Bahkan beberapa mobil MPV di Indonesia berupaya menyematkan layar khusus untuk penumpang mobil di baris kedua.

Hanya saja seiring waktu penggunaan layar di baris kedua justru sama sekali terbuang percuma. Penumpang di baris kedua lebih

6. Head-Up Display
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Saat ini banyak mobil telah dilengkapi dengan Head-Up Display (HUD). Teknologi itu memungkinkan seluruh informasi mobil seperti speedometer dan fitur keamanan terefleksi ke kaca depan mobil.

Hanya saja saat ini HUD justru malah tidak sangat membantu karena pengemudi yang masih sangat terbiasa melihat speedometer konvensional.

7. Tombol Digital
7 Teknologi Canggih Mobil yang Tidak Terlalu Dibutuhkan


Saat ini pabrikan mobil banyak yang menghadirkan tombol-tombol digital guna menghadirkan nuansa futuristis. Hanya saja saat ini tombol-tombol digital itu malah makin merepotkan pengemudi karena penggunaannya yang merepotkan.

Tidak heran jika saat ini ada pabrikan mobil yang kemudian tetap mempertahankan beberapa tombol dalam bentuk konvensional. Misalnya tombol pengatur volume suara dan penataan lampu.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)