Audi dan Bentley Kerepotan Ganti Rugi Mobil yang Terbakar di Samudra Atlantik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lamborghini akhirnya buka suara mengenai terbakarnya Lamborghini Aventador yang terbakar saat diangkut kapal kargo Felicity Ace di Samudra Atlantik baru-baru ini. Perusahaan mobil sport yang berbasis di Sant Agata itu akhirnya menyatakan siap memproduksi lagi 15 mobil Lamborghini Aventador Ultimae.
Diketahui pada 16 Februari 2022 lalu, kapal kargo Felicity Ace yang mengangkut 4.000 mobil mewah terbakar di Samudra Atlantik. Parahnya lagi selain membakar seluruh mobil, Felicity Ace akhirnya tenggelam bersama ribuan mobil mewah itu.
Masalahnya adalah di antara ribuan mobil mewah itu ada 15 unit Lamborghini Aventador Ultimae. Sesuai namanya mobil itu adalah mobil ultimate atau terakhir yang diproduksi oleh Lamborghini. Setelahnya Lamborghini tidak akan memproduksi mobil itu lagi.
Masalahnya adalah mobil itu justru terbakar dan tenggelam sebelum sampai ke tangan konsumen. Beruntung disebutkan Carscoops, Lamborghini siap bertanggung jawab dan memproduksi lagi 15 unit Lamborghini Aventador edisi terakhir itu.
"Kami sedang bekerja dengan kapasitas produksi kami dengan memprioritaskan agar mobil itu segera diganti," ujar Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini Automobili.
Eksekutif berpaspor Jerman itu juga mengatakan kepada Automotive News Europe, membuat lagi Lamborghini Aventador Ultimae termasuk rumit. Hanya saja demi komitmen pada pelanggan mereka tetap bekerja keras membuatny alagi.
“Kami menyatukan pikiran kami, dan untungnya, kami dapat mengganti mobil-mobil itu sehingga tidak akan ada kerugian bagi pelanggan kami di Amerika Serikat karena kapal yang tenggelam,” jelasnya.
Lamborghini bukan satu-satunya merek yang terkena dampak dari tenggelam dan terbakarnya Felicty Ace. Mobil-mobil mewah lain seperti Bentley dan Audi juga ikut terbakar dan tenggelam.
CEO Bentley Adrian Hallmark mengatakan kepada Auto News Europe bahwa mereka telah menemukan solusi untuk mengganti mobil-mobil nahas itu. Hanya saja proses produksinya akan sangat lama. Jadi konsumen mau tidak mau harus menunggu.
CEO Audi Markus Duesmann memberikan nada yang sama . Mereka berjanji akan mengganti seluruh mobil yang tenggelam. "Ini akan memakan waktu, tetapi kami akan melakukan yang terbaik," tegasnya.
Sementara situs Reinsurance News menyebutkan kerugian yang dialami oleh Felicity Ace sangat besar. Sebanyak 4.000 mobil mewah yang akan terbakar di kapal kargo itu membuat potensi kerugian mencapai USD500 juta atau setara Rp7,1 triliun. "Mobil-mobil yang diangkut banyak dijual di harga mulai USD99.650 (Rp1,4 miliar) maka kerugian akan mencapai USD500 juta," lapor mereka.
Diketahui pada 16 Februari 2022 lalu, kapal kargo Felicity Ace yang mengangkut 4.000 mobil mewah terbakar di Samudra Atlantik. Parahnya lagi selain membakar seluruh mobil, Felicity Ace akhirnya tenggelam bersama ribuan mobil mewah itu.
Masalahnya adalah di antara ribuan mobil mewah itu ada 15 unit Lamborghini Aventador Ultimae. Sesuai namanya mobil itu adalah mobil ultimate atau terakhir yang diproduksi oleh Lamborghini. Setelahnya Lamborghini tidak akan memproduksi mobil itu lagi.
Masalahnya adalah mobil itu justru terbakar dan tenggelam sebelum sampai ke tangan konsumen. Beruntung disebutkan Carscoops, Lamborghini siap bertanggung jawab dan memproduksi lagi 15 unit Lamborghini Aventador edisi terakhir itu.
"Kami sedang bekerja dengan kapasitas produksi kami dengan memprioritaskan agar mobil itu segera diganti," ujar Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini Automobili.
Eksekutif berpaspor Jerman itu juga mengatakan kepada Automotive News Europe, membuat lagi Lamborghini Aventador Ultimae termasuk rumit. Hanya saja demi komitmen pada pelanggan mereka tetap bekerja keras membuatny alagi.
“Kami menyatukan pikiran kami, dan untungnya, kami dapat mengganti mobil-mobil itu sehingga tidak akan ada kerugian bagi pelanggan kami di Amerika Serikat karena kapal yang tenggelam,” jelasnya.
Lamborghini bukan satu-satunya merek yang terkena dampak dari tenggelam dan terbakarnya Felicty Ace. Mobil-mobil mewah lain seperti Bentley dan Audi juga ikut terbakar dan tenggelam.
CEO Bentley Adrian Hallmark mengatakan kepada Auto News Europe bahwa mereka telah menemukan solusi untuk mengganti mobil-mobil nahas itu. Hanya saja proses produksinya akan sangat lama. Jadi konsumen mau tidak mau harus menunggu.
CEO Audi Markus Duesmann memberikan nada yang sama . Mereka berjanji akan mengganti seluruh mobil yang tenggelam. "Ini akan memakan waktu, tetapi kami akan melakukan yang terbaik," tegasnya.
Sementara situs Reinsurance News menyebutkan kerugian yang dialami oleh Felicity Ace sangat besar. Sebanyak 4.000 mobil mewah yang akan terbakar di kapal kargo itu membuat potensi kerugian mencapai USD500 juta atau setara Rp7,1 triliun. "Mobil-mobil yang diangkut banyak dijual di harga mulai USD99.650 (Rp1,4 miliar) maka kerugian akan mencapai USD500 juta," lapor mereka.
(wsb)