NTSB Pastikan Mobil Listrik Lebih Mudah Terbakar Dibandingkan Kendaraan Biasa

Minggu, 16 Juni 2024 - 15:58 WIB
loading...
NTSB Pastikan Mobil Listrik Lebih Mudah Terbakar Dibandingkan Kendaraan Biasa
Mobil Listrik Lebih Mudah Terbakar . FOTO/ DAILY
A A A
NEW YORK - Kebakaran kendaraan bukanlah sesuatu yang baru, bahkan merupakan risiko yang benar-benar ada selama menggunakan bahan bakar.



Lalu muncullah mobil listrik atau EV, dan kasus kebakaran yang terjadi pun turut dibagikan oleh warganet. Karena langka dan mahal, peluang berita kebakaran EV untuk tersebar dan menjadi viral juga tinggi.

Namun di Amerika Serikat, penjualan kendaraan listrik diperkirakan akan mencapai satu juta unit pada tahun ini dan meskipun persentase penjualan kendaraan listrik di sana sedikit menurun sejak November lalu, persentase tersebut diperkirakan akan meningkat lagi pada tahun 2025 dengan diperkenalkannya model kendaraan listrik yang lebih terjangkau.

Baru-baru ini sebuah artikel dari AutoInsuranceEZ yang berbasis di Amerika Serikat berhasil mendapatkan angka terbaru dan juga rasio kebakaran kendaraan sesuai genre powertrain.

Rasio kebakaran kendaraan menurut statistik terkini National Transportation Safety Board (NTSB) di Amerika Serikat (artikel diupdate pada 19 Desember 2023) menunjukkan bahwa kebakaran tertinggi dicatat oleh kendaraan hybrid dengan 3.474,5 kasus untuk setiap 100.000 kendaraan terjual.

Diikuti oleh kendaraan yang menggunakan mesin bensin sebanyak 1.529,9 kasus dan kendaraan listrik menunjukkan angka yang jauh lebih rendah, yaitu 25,1 kasus.

Dalam hal jumlah kebakaran, kendaraan listrik masih mencatat jumlah kasus terendah, yaitu 52 kasus dibandingkan jumlah total kasus kendaraan berbahan bakar bensin yang hampir 200.000 kasus, disusul kendaraan hybrid sebanyak 16.000 kasus.

Banyaknya kasus recall karena risiko kebakaran juga menunjukkan bahwa kendaraan bermesin bensin memiliki jumlah tertinggi.

Kasus “recall” terkait kebakaran ini menarik karena risiko kebakaran pada kendaraan hybrid dan EV disebabkan oleh baterai, sedangkan pada kendaraan bermesin, risikonya berasal dari berbagai sumber antara lain kebocoran bahan bakar, gangguan kelistrikan, dan juga dari sumber daya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2087 seconds (0.1#10.140)
pixels