Smart Berubah Total, Dulu Buatan Prancis Kini Dibikin China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobil mikro buatan Mercedes-Benz , Smart kini berubah total dengan hadirnya model terbaru bertenaga listrik, Smart#1. Mobil itu kini tidak lagi dibuat oleh Mercedes-Benz di pabrik mereka yang ada di Prancis dan Slovenia.
Alih-alih seluruh produksi mobil itu dibuat oleh perusahaan otomotif raksasa China. Tepatnya di pabrik milik Geely yang ada di Wuhan, China.
Perubahan itu merupakan hasil dari joint venture yang dilakukan Mercedes-Benz dan Geely pada 2020. Saat itu keduanya sepakat untuk mengurus generasi baru mobil mikro Smart yang fokus pada elektrifikasi.
Saat itu mereka sepakat Mercedes-Benz bertugas untuk mendesain mobil mikro terbaru kebanggaan mereka itu. Sebaliknya Geely bertanggung jawab melakukan produksi dan juga penyematan teknologi elektrifikasi.
"Geely akan membantu Smart dengan potensi riset dan pengembangan, proses manufaktur dan pasokan rantai yang kami miliki di China dan tingkat global. Kami akan bekerja sama mengubah Smart menjadi sebuah merek yang terdepan di kategori mobil urban premium, listrik dan terkoneksi," ujar Li Shufu, pemimpin Geely Holding.
Hasilnya di tangan Geely dan Mercedes-Benz, Smart#1 memang benar-benar tidak seperti Smart yang dulu. Dari segi dimensi juga terlihat jelas mobil listrik baru itu sama sekali tidak cocok dikatakan mobil mikro.
Pasalnya dimensi Smart#1 sudah mirip SUV crossover yakni P x L x T, 4.290 mm x 1.822 mm x 1.636 mm. Wheelbase mobil itu juga sangat panjang yakni 2.750 mm. Bandingkan dengan Smart lawas yang dimensinya hanya P x L x T, 2.695 mm x 1.559 mm x 1.565 meter.
Baca juga :Smart Hybrid, Elektrifikasi Pintar yang Membumi Dari Suzuki
Smart #1 sendiri dilengkapi dengan motor listrik yang dipasang di belakang dengan daya 268 day akuda dan torsi 343 Nm. Baterai itu bisa membuat mobil listrik itu mampu mencapai kecepatan tertinggi 180 kilometer per jam.
Tenaga berasal dari baterai NCM (nikel, kobalt, mangan) 66 kWh yang memungkinkan jangkauan sejauh 420-440 kilometer pada siklus WLTP.
“Kami sangat bangga akhirnya mempersembahkan versi produksi dari smart #1 kami. Ini bukan hanya simbol untuk pendekatan pintar baru kami, tetapi juga inti dari semua hal yang akan datang. Dengan re-branding kami akan menempatkan fokus yang lebih besar," ujar Dirk Adelman CEO Smart Europe.
Hanya saja ada kabar buruk buat masyarakat Eropa yang tertarik dengan mobil itu. Pasalnya Geely baru hanya menjual mobil itu untuk kawasan China terlebih dulu. Setelahnya baru dikirim ke masyarakat benua biru.
Alih-alih seluruh produksi mobil itu dibuat oleh perusahaan otomotif raksasa China. Tepatnya di pabrik milik Geely yang ada di Wuhan, China.
Perubahan itu merupakan hasil dari joint venture yang dilakukan Mercedes-Benz dan Geely pada 2020. Saat itu keduanya sepakat untuk mengurus generasi baru mobil mikro Smart yang fokus pada elektrifikasi.
Saat itu mereka sepakat Mercedes-Benz bertugas untuk mendesain mobil mikro terbaru kebanggaan mereka itu. Sebaliknya Geely bertanggung jawab melakukan produksi dan juga penyematan teknologi elektrifikasi.
"Geely akan membantu Smart dengan potensi riset dan pengembangan, proses manufaktur dan pasokan rantai yang kami miliki di China dan tingkat global. Kami akan bekerja sama mengubah Smart menjadi sebuah merek yang terdepan di kategori mobil urban premium, listrik dan terkoneksi," ujar Li Shufu, pemimpin Geely Holding.
Hasilnya di tangan Geely dan Mercedes-Benz, Smart#1 memang benar-benar tidak seperti Smart yang dulu. Dari segi dimensi juga terlihat jelas mobil listrik baru itu sama sekali tidak cocok dikatakan mobil mikro.
Pasalnya dimensi Smart#1 sudah mirip SUV crossover yakni P x L x T, 4.290 mm x 1.822 mm x 1.636 mm. Wheelbase mobil itu juga sangat panjang yakni 2.750 mm. Bandingkan dengan Smart lawas yang dimensinya hanya P x L x T, 2.695 mm x 1.559 mm x 1.565 meter.
Baca juga :Smart Hybrid, Elektrifikasi Pintar yang Membumi Dari Suzuki
Smart #1 sendiri dilengkapi dengan motor listrik yang dipasang di belakang dengan daya 268 day akuda dan torsi 343 Nm. Baterai itu bisa membuat mobil listrik itu mampu mencapai kecepatan tertinggi 180 kilometer per jam.
Tenaga berasal dari baterai NCM (nikel, kobalt, mangan) 66 kWh yang memungkinkan jangkauan sejauh 420-440 kilometer pada siklus WLTP.
“Kami sangat bangga akhirnya mempersembahkan versi produksi dari smart #1 kami. Ini bukan hanya simbol untuk pendekatan pintar baru kami, tetapi juga inti dari semua hal yang akan datang. Dengan re-branding kami akan menempatkan fokus yang lebih besar," ujar Dirk Adelman CEO Smart Europe.
Hanya saja ada kabar buruk buat masyarakat Eropa yang tertarik dengan mobil itu. Pasalnya Geely baru hanya menjual mobil itu untuk kawasan China terlebih dulu. Setelahnya baru dikirim ke masyarakat benua biru.
(wsb)