Tips Tetap Semangat Motoran Saat Puasa Ramadan dan Musim Hujan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mobilitas berkendara roda dua harus tetap berjalan beriringan dengan ibadah puasa Ramadan. Baik itu bermotor pulang pergi ke kantor setiap hari untuk Work From Office (WFO) , antar-jemput anak sekolah, mengantar barang, dan lainnya.
Tentu saja, mengendarai motor saat puasa memberi tantangan sendiri. Misalnya konsentrasi berkurang lantaran asupan makan dan minum yang dibatasi. ”Kondisi cuaca hujan yang intensitasnya cukup tinggi juga berpengaruh saat naik motor untuk mobilitas sehari-hari,” ungkap Oriansah M, Area Control Marketing Main Dealer Yamaha CV Sumber Jadi (Bangka & Belitung) sekaligus Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) area Bangka.
Nah, bagaimana agar bermotor saat puasa bisa tetap semangat? Berikut tipsnya:
1. Konsumsi sahur bernutrisi
Sering lemas saat berada di luar ruangan bisa karena nutrisi kurang. Untuk itu, upayakan sahur dengan porsi cukup agar bisa mengisi tenaga selama 13 jam-14 jam. Saat makan sahur, perbanyak makanan yang mudah mengenyangkan dan efeknya lama. Misalnya, mengganti nasi putih dengan nasi merah yang mengandung banyak serat. Selanjutnya, perbanyak buah dan sayuran agar pencernaan sehat. Terakhir, jangan lupa protein seperti susu atau aneka jenis daging. Minum air putih 3-4 gelas saat sahur. Agar tubuh tidak cepat dehidrasi saat di bawah terik sinar matahari.
2. Gunakan pakaian nyaman
Saat berada di luar ruangan, tubuh akan terpapar sinar matahari cukup lama. Pakaian yang tidak nyaman jadi mudah berkeringat. Misalnya, jika menggunakan pakaian atau jaket hitam. Warna ini cenderung menyerap panas dengan baik sehingga kondisi dehidrasi tidak bisa dihindari. Coba gunakan jaket warna netral. Lalu pakaian yang digunakan di dalam juga tidak terlalu panas serta berbahan lembut seperti katun.
3. Istirahat 15 menit sebelum berkendara
Saat berpuasa, waktu istirahat di sela-sela pekerjaan cenderung dimanfaatkan untuk tidur. Tipsnya, setelah tidur sebisa mungkin jangan langsung berkendara. Beri jeda sekitar 15 menit untuk memulihkan konsentrasi terlebih dulu. Setelahnya baru boleh berkendara. Jangan lupa lakukan peregangan tubuh sebelum menaiki motor, agar kondisi badan tetap fit di perjalanan.
4. Sesuaikan kecepatan
Saat jam pulang kantor dan mendekati waktu berbuka, banyak pengendara buru-buru sampai rumah. Tantangan di jalan pun semakin beragam. Mulai ramainya pedagang di pinggir jalan sehingga timbul kemacetan. Juga, konsentrasi pengendara lain yang juga berkurang karena puasa. Sudah sepatutnya, sebagai pengendara yang paham safety riding harus lebih berhati-hati. Atur kecepatan motor sesuai kondisi jalan. Bila bertemu kemacetan berkendaralah perlahan, tidak disarankan menyalip secara sembarangan.
5. Olahraga dan istirahat cukup
Agar tubuh tetap fit saat bekerja di lapangan, jangan lupa berolahraga setiap hari atau seminggu 3 kali-4 kali. Setiap pagi atau sore jelang berbuka sempatkan 15 menit-30 menit untuk jogging atau angkat beban. Pola hidup yang sehat memang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat berpuasa.
Kita diharuskan memenuhi kebutuhan tidur 6-8 jam setiap harinya. Jika merasa lelah dan konsentrasi berkurang, pastikan untuk segera beristirahat. Hentikan motor, buka helm, lakukanlah peregangan tubuh. Bahkan bila benar-benar lelah, tidur akan lebih baik untuk mengembalikan kondisi tubuh Anda.
Tentu saja, mengendarai motor saat puasa memberi tantangan sendiri. Misalnya konsentrasi berkurang lantaran asupan makan dan minum yang dibatasi. ”Kondisi cuaca hujan yang intensitasnya cukup tinggi juga berpengaruh saat naik motor untuk mobilitas sehari-hari,” ungkap Oriansah M, Area Control Marketing Main Dealer Yamaha CV Sumber Jadi (Bangka & Belitung) sekaligus Instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) area Bangka.
Nah, bagaimana agar bermotor saat puasa bisa tetap semangat? Berikut tipsnya:
1. Konsumsi sahur bernutrisi
Sering lemas saat berada di luar ruangan bisa karena nutrisi kurang. Untuk itu, upayakan sahur dengan porsi cukup agar bisa mengisi tenaga selama 13 jam-14 jam. Saat makan sahur, perbanyak makanan yang mudah mengenyangkan dan efeknya lama. Misalnya, mengganti nasi putih dengan nasi merah yang mengandung banyak serat. Selanjutnya, perbanyak buah dan sayuran agar pencernaan sehat. Terakhir, jangan lupa protein seperti susu atau aneka jenis daging. Minum air putih 3-4 gelas saat sahur. Agar tubuh tidak cepat dehidrasi saat di bawah terik sinar matahari.
2. Gunakan pakaian nyaman
Saat berada di luar ruangan, tubuh akan terpapar sinar matahari cukup lama. Pakaian yang tidak nyaman jadi mudah berkeringat. Misalnya, jika menggunakan pakaian atau jaket hitam. Warna ini cenderung menyerap panas dengan baik sehingga kondisi dehidrasi tidak bisa dihindari. Coba gunakan jaket warna netral. Lalu pakaian yang digunakan di dalam juga tidak terlalu panas serta berbahan lembut seperti katun.
3. Istirahat 15 menit sebelum berkendara
Saat berpuasa, waktu istirahat di sela-sela pekerjaan cenderung dimanfaatkan untuk tidur. Tipsnya, setelah tidur sebisa mungkin jangan langsung berkendara. Beri jeda sekitar 15 menit untuk memulihkan konsentrasi terlebih dulu. Setelahnya baru boleh berkendara. Jangan lupa lakukan peregangan tubuh sebelum menaiki motor, agar kondisi badan tetap fit di perjalanan.
4. Sesuaikan kecepatan
Saat jam pulang kantor dan mendekati waktu berbuka, banyak pengendara buru-buru sampai rumah. Tantangan di jalan pun semakin beragam. Mulai ramainya pedagang di pinggir jalan sehingga timbul kemacetan. Juga, konsentrasi pengendara lain yang juga berkurang karena puasa. Sudah sepatutnya, sebagai pengendara yang paham safety riding harus lebih berhati-hati. Atur kecepatan motor sesuai kondisi jalan. Bila bertemu kemacetan berkendaralah perlahan, tidak disarankan menyalip secara sembarangan.
5. Olahraga dan istirahat cukup
Agar tubuh tetap fit saat bekerja di lapangan, jangan lupa berolahraga setiap hari atau seminggu 3 kali-4 kali. Setiap pagi atau sore jelang berbuka sempatkan 15 menit-30 menit untuk jogging atau angkat beban. Pola hidup yang sehat memang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi saat berpuasa.
Kita diharuskan memenuhi kebutuhan tidur 6-8 jam setiap harinya. Jika merasa lelah dan konsentrasi berkurang, pastikan untuk segera beristirahat. Hentikan motor, buka helm, lakukanlah peregangan tubuh. Bahkan bila benar-benar lelah, tidur akan lebih baik untuk mengembalikan kondisi tubuh Anda.
(dan)