Aston Martin Safety Car Dibilang Seperti Kura-kura, Formula 1 Membela
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kontroversi tudingan pembalap Formula 1 yang mengatakan Aston Martin Safety Car seperti kura-kura belanjut. Kini giliran Formula 1 yang membela. Penyelenggara balap mobil paling prestisius di dunia itu mengatakan kecepatan mobil pengamanan atau safety car bukan terbatas oleh kemampuan mobil tapi justru oleh Direktur Balapan atau Race Director.
Jadi menurut Formula 1 keluhan yang disuarakan oleh pembalap Formula 1 seperti Max Verstappen dari tim balap Red Bull Formula 1 sama sekali salah alamat. "Kecepatan dari Safet Car diatur oleh Race Control dalam hal ini Direktur Balap. Bukan karena terbatas oleh kemampuan mobil itu sendiri. Kedua Safety Car yang digunakan saat ini telah dibuat khusus oleh dua pabrikan mobil terbaik di dunia yang sangat adaptif oleh kondisi sirkuit yang sangat bervariasi," jelas Formula 1.
Mereka menambahkan kecepatan Safety Car akan sangat ditentukan oleh kondisi dan insiden yang tengah terjadi di sirkuit. Jadi kecepatan akan dibatasi demi kepentingan keselamatan tidak hanya pembalap tapi juga marshal dan juga panitia balapan.
"Prosedur Safety Car mempertimbangkan beberapa tujuan, tergantung pada insiden yang dimaksud, termasuk menegosiasikan pemulihan atau puing-puing di trek dengan cara yang aman dan menyesuaikan kecepatan tergantung pada kegiatan pemulihan yang mungkin terjadi," jelas Formula 1.
Dalam keterangan yang sama mereka juga merasa perlu mengklarifikasi keluhan Max Verstappen yang mengaku sulit untuk menjaga temperatur ban karena Safety Car Aston Martin. Menurutnya seluruh pembalap justru mengalami hal yang sama.
"Dampak yang dirasakan sama di antara semua pembalap. Terlebih lagi mereka bertanggung jawab untuk mengemudi dengan cara yang aman setiap saat sesuai dengan dengan kondisi mobil dan sirkuit," jelas Formula 1.
Diketahui beberapa pembalap Formula 1 memang mengeluhkan kemampuan Safety Car Aston Martin yang dianggap tidak terlalu kencang. Kecepatan yang ada di mobil buatan Inggris itu tidak kondusif buat mereka dalam menjaga temperatur ban.
Selain Max Verstappen, pembalap Scuderia Ferrari Formula 1 Charles Leclerc juga merasakan hal yang sama. "Saya awalnya memang ingin komplain, tapi setelah dilihat kondisinya, memang cuma bisa segitu," jelas Charles Leclerc.
Jadi menurut Formula 1 keluhan yang disuarakan oleh pembalap Formula 1 seperti Max Verstappen dari tim balap Red Bull Formula 1 sama sekali salah alamat. "Kecepatan dari Safet Car diatur oleh Race Control dalam hal ini Direktur Balap. Bukan karena terbatas oleh kemampuan mobil itu sendiri. Kedua Safety Car yang digunakan saat ini telah dibuat khusus oleh dua pabrikan mobil terbaik di dunia yang sangat adaptif oleh kondisi sirkuit yang sangat bervariasi," jelas Formula 1.
Mereka menambahkan kecepatan Safety Car akan sangat ditentukan oleh kondisi dan insiden yang tengah terjadi di sirkuit. Jadi kecepatan akan dibatasi demi kepentingan keselamatan tidak hanya pembalap tapi juga marshal dan juga panitia balapan.
"Prosedur Safety Car mempertimbangkan beberapa tujuan, tergantung pada insiden yang dimaksud, termasuk menegosiasikan pemulihan atau puing-puing di trek dengan cara yang aman dan menyesuaikan kecepatan tergantung pada kegiatan pemulihan yang mungkin terjadi," jelas Formula 1.
Dalam keterangan yang sama mereka juga merasa perlu mengklarifikasi keluhan Max Verstappen yang mengaku sulit untuk menjaga temperatur ban karena Safety Car Aston Martin. Menurutnya seluruh pembalap justru mengalami hal yang sama.
"Dampak yang dirasakan sama di antara semua pembalap. Terlebih lagi mereka bertanggung jawab untuk mengemudi dengan cara yang aman setiap saat sesuai dengan dengan kondisi mobil dan sirkuit," jelas Formula 1.
Diketahui beberapa pembalap Formula 1 memang mengeluhkan kemampuan Safety Car Aston Martin yang dianggap tidak terlalu kencang. Kecepatan yang ada di mobil buatan Inggris itu tidak kondusif buat mereka dalam menjaga temperatur ban.
Selain Max Verstappen, pembalap Scuderia Ferrari Formula 1 Charles Leclerc juga merasakan hal yang sama. "Saya awalnya memang ingin komplain, tapi setelah dilihat kondisinya, memang cuma bisa segitu," jelas Charles Leclerc.
(wsb)