Tips Merawat Suspensi Motor Anda Agar Awet
loading...
A
A
A
JAKARTA - Suspensi (shockbreaker/peredam kejut) harus dilakukan perawatan secara rutin agar tetap awet dan nyaman saat digunakan melewati beragam karakter jalan. Misalnya saat melintasi jalan berlubang atau bergelombang.
”Suspensi memiliki peran penting agar sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi,” ungkap Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).
Berikut beberapa tips untuk merawat suspensi motor:
1. Jaga kebersihan suspensi
Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi yang akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja.
Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama. Jika kehujanan segera bilas/cuci motor, pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.
2. Hindari rute jalan rusak/tidak ngebut saat terpaksa melewatinya
Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberi beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia suspensi. Jadi, ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut.
Tujuannya agar dapat membantu meringankan kerja suspensi. Ngebut di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda. Jangan lupa agar berhati-hati dan menghidari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.
2. Tidak membawa beban yang terlalu berat
Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor tentu saja akan berkurang secara signifikan. Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.
4. Tidak memasang aksesoris/memodifikasi suspensi
Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak meninggi. ”Tapi, pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah,” ujar Muslian.
5. Mengganti oli suspensi secara rutin
Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 km/1,5 - 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu).
Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli suspensi Anda di bengkel resmi jika dirasa sudah tidak nyaman.
Lihat Juga: Motor Ogah Nyala? Cek 10 Komponen Ini Sebelum ke Bengkel, Bisa Jadi Cuma Masalah Sepele!
”Suspensi memiliki peran penting agar sepeda motor tidak menerima terlalu banyak beban akibat goncangan yang terjadi,” ungkap Muslian, Manager After Sales Main Dealer Yamaha PT Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu).
Berikut beberapa tips untuk merawat suspensi motor:
1. Jaga kebersihan suspensi
Kotoran yang menempel di area kerja suspensi jika tidak dibersihkan akan membuat lecet inner tube atau batang suspensi yang akan menyebabkan suspensi mengalami kebocoran dan menurunkan kualitas kerja.
Sebaiknya cuci motor secara berkala dan bersihkan area suspensi dengan seksama. Jika kehujanan segera bilas/cuci motor, pastikan juga area suspensi aman. Sifat korosi air hujan bisa merusak suspensi secara perlahan-lahan.
2. Hindari rute jalan rusak/tidak ngebut saat terpaksa melewatinya
Jalan yang tidak rata atau berbatu bisa memberi beban tambahan bagi suspensi. Terlalu sering melewati jalan seperti ini tentu saja akan mengurangi usia suspensi. Jadi, ketika terpaksa melewati jalan yang tidak rata Anda harus berkendara dengan ekstra hati-hati dan tidak ngebut.
Tujuannya agar dapat membantu meringankan kerja suspensi. Ngebut di jalanan berbatu sangat berisiko, bisa membuat suspensi bocor karena goncangan tanpa jeda. Jangan lupa agar berhati-hati dan menghidari batu atau obyek yang terlalu besar untuk dilewati.
2. Tidak membawa beban yang terlalu berat
Sepeda motor memiliki batas maksimal beban yang diizinkan sesuai buku petunjuk pemilik. Jika terpaksa membawa beban berlebih, maka performa motor tentu saja akan berkurang secara signifikan. Salah satu fungsi yang terganggu akibat bawaan beban yang terlalu berat adalah fungsi suspensi. Suspensi akan bekerja ekstra keras saat beban yang dibawa melebihi kapasitas maksimal.
4. Tidak memasang aksesoris/memodifikasi suspensi
Aksesoris yang umum dipasang pada suspensi biasa disebut anting. Pemasangan anting ini membuat bagian belakang motor tampak meninggi. ”Tapi, pemasangan anting ini justru membuat suspensi tidak bisa bekerja maksimal. Bahkan dalam beberapa kasus penambahan aksesoris dan modifikasi suspensi menjadikan suspensi tidak berfungsi sama sekali bahkan suspensi bisa patah,” ujar Muslian.
5. Mengganti oli suspensi secara rutin
Penggantian oli suspensi bagian depan biasanya dilakukan setiap 15.000-20.000 km/1,5 - 2 tahun pemakaian motor (mana tercapai terlebih dahulu).
Namun jika beban bawaan selalu berat atau Anda harus melewati jalan tidak rata terlalu sering, gantilah oli suspensi Anda di bengkel resmi jika dirasa sudah tidak nyaman.
Lihat Juga: Motor Ogah Nyala? Cek 10 Komponen Ini Sebelum ke Bengkel, Bisa Jadi Cuma Masalah Sepele!
(dan)