Indonesia Lebih Menggoda, Tesla Batal Menembus Pasar India?
loading...
A
A
A
TEXAS - Tesla dilaporkan menghentikan rencana untuk menembus pasar India setelah gagal meyakinkan otoritas lokal untuk menurunkan tarif pajak impor yang dikenakan. Hal tersebut juga dikaitkan dengan kunjungan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Markas Space X kemarin.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Elon Musk mengatakan sangat tertarik bekerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor yang dinilai potensial.
“Saya pikir Indonesia memiliki potensi besar. Melalui Tesla dan SpaceX, saya akan menyarankan beberapa kerja sama dengan Indonesia,” kata Musk.
Awalnya, Tesla ingin memasuki pasar India dengan menjual unit yang didatangkan seluruhnya dari Amerika Serikat dan China.
Tesla berharap untuk terus berencana menembus pasar dengan tarif yang lebih rendah dari tarif normal 100 persen, tetapi pemerintah India ingin Tesla memasang mobil Tesla di negara itu sebelum mereka menurunkan tarif.
Sumber yang dekat dengan Tesla mengatakan kepada Reuters bahwa pabrikan untuk sementara menunda perencanaan setelah 1 Februari, hari dimana India mengumumkan perubahan dalam hal anggaran dan pajak tetapi tidak menawarkan konsesi apa pun kepada Tesla.
Dapat dipahami bahwa Tesla telah melihat ke beberapa lokasi seperti di New Delhi, Mumbai dan Bengaluru untuk mengembangkan pusat pameran dan pusat layanan, selain membentuk tim kecil untuk menangani peluncuran resmi di negara tersebut.
Menurut laporan Reuters lainnya, tingginya permintaan mobil Tesla di pasar lain juga menjadi penyebab tertundanya rencana memasuki pasar India.
Selama kuartal pertama tahun ini, Tesla mendistribusikan sekitar 310.000 unit kendaraan yang 95 persen terdiri dari Model 3 dan Model Y, sisanya disumbangkan oleh Model S dan Model X.
Dalam pertemuan dengan Jokowi, Elon Musk mengatakan sangat tertarik bekerja sama dengan Indonesia di berbagai sektor yang dinilai potensial.
Baca Juga
“Saya pikir Indonesia memiliki potensi besar. Melalui Tesla dan SpaceX, saya akan menyarankan beberapa kerja sama dengan Indonesia,” kata Musk.
Awalnya, Tesla ingin memasuki pasar India dengan menjual unit yang didatangkan seluruhnya dari Amerika Serikat dan China.
Tesla berharap untuk terus berencana menembus pasar dengan tarif yang lebih rendah dari tarif normal 100 persen, tetapi pemerintah India ingin Tesla memasang mobil Tesla di negara itu sebelum mereka menurunkan tarif.
Sumber yang dekat dengan Tesla mengatakan kepada Reuters bahwa pabrikan untuk sementara menunda perencanaan setelah 1 Februari, hari dimana India mengumumkan perubahan dalam hal anggaran dan pajak tetapi tidak menawarkan konsesi apa pun kepada Tesla.
Dapat dipahami bahwa Tesla telah melihat ke beberapa lokasi seperti di New Delhi, Mumbai dan Bengaluru untuk mengembangkan pusat pameran dan pusat layanan, selain membentuk tim kecil untuk menangani peluncuran resmi di negara tersebut.
Menurut laporan Reuters lainnya, tingginya permintaan mobil Tesla di pasar lain juga menjadi penyebab tertundanya rencana memasuki pasar India.
Selama kuartal pertama tahun ini, Tesla mendistribusikan sekitar 310.000 unit kendaraan yang 95 persen terdiri dari Model 3 dan Model Y, sisanya disumbangkan oleh Model S dan Model X.
(wbs)