Cara Mengerem Mobil Matic di Turunan yang Ideal Biar Enggak Deg-degan
loading...
Cara mengerem mobil matic di turunan sangat mengandalkan engine brake dan pedal rem agar jauh lebih aman. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Cara mengerem mobil matic di turunan akan sangat tergantung pada kemampuan pengemudi dalam memainkan transmisi dan menekan pedal rem. Bambang Supriyadi, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mengatakan mobil matik memang butuh perlakuan khusus saat melewati jalan yang menurun. Apalagi kondisi turunan juga sangat curam.
Menurutnya beberapa tuas transmisi matic y ang ada di mobil saat ini didesain untuk mengatasi kondisi jalan itu. "Saat ini ada tuas transmisi matic yang dibuat seperti gate. Jadi selain posisi drive juga ada posisi 3, 2 dan L atau Low," jelasnya.
Menurutnya untuk pemilik mobil dengan tuas transmisi dengan desain gate atau zig-zag seperti itu, maka bisa menghadirkan sensasi engine brake dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi yang lebih rendah.
Baca juga : SSC Tuatara Nyaris Tembus Top Speed 500 Kilometer Per Jam
![Cara Mengerem Mobil Matic di Turunan yang Ideal Biar Enggak Deg-degan]()
Perpindahan itu menurut Bambang Supriyadi akan membuat komputer di mobil akan mengontrol laju mobil yang biasanya akan bergerak lebih cepat saat jalanan menurun. Jadi pengemudi memang harus memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke posisi 3 atau 2 yang lebih rendah.
"Bisa juga dipindahkan ke L atau Low jika memang ingin mengontrol laju kecepatan mobil lebih baik. Tapi di 2 saja sudah sangat cukup," ujarnya.
Selain tuas transmisi matic dipindahkan ke gigi yang lebih rendah, Bambang Supriyadi juga mengingatkan agar pengemudi tetap menekan pedal rem. Hanya saja penekanan pedal rem tidak perlu dilakukan berlebihan. "Sesuaikan saja dengan kondisi laju mobil," jelasnya.
Baca juga : Mobil Klasik Mau Dibangkitkan Lagi, Masyarakat Rusia Terbelah
![Cara Mengerem Mobil Matic di Turunan yang Ideal Biar Enggak Deg-degan]()
Lalu bagaimana dengan mobil yang tuas transmisi matic-nya memiliki desain yang berbeda. Menurut Bambang Supriyadi ada mobil matik yang tuas transmisi matiknya lurus atau tidak zig-zag. Jadi desain posisi transmisi yakni P (Park), R (Reverse), N (Neutral), D (Drive) dan L (Low) ada dalam sat garis lurus.
Menurut Bambang Supriyadi untuk transmisi matic yang desainnya seperti itu cara mengerem di kondisi jalan yang menurun juga tidak jauh berbeda. Pengemudi tinggal menempatkan tuas transmisi matic di posisi L dan kemudian mengontrol laju mobil dengan menekan pedal rem sesuai kondisi kecepatan mobil yang tengah berada di jalanan menurun.
"Biasanya yang desain tuas transmisi segaris juga ada yang punya posisi gigi 2. Jadi tempatkan posisi tuas transmisi di bawah D untuk mendapatkan efek engine brake," jelasnya.
Menurutnya beberapa tuas transmisi matic y ang ada di mobil saat ini didesain untuk mengatasi kondisi jalan itu. "Saat ini ada tuas transmisi matic yang dibuat seperti gate. Jadi selain posisi drive juga ada posisi 3, 2 dan L atau Low," jelasnya.
Menurutnya untuk pemilik mobil dengan tuas transmisi dengan desain gate atau zig-zag seperti itu, maka bisa menghadirkan sensasi engine brake dengan memindahkan tuas transmisi ke posisi yang lebih rendah.
Baca juga : SSC Tuatara Nyaris Tembus Top Speed 500 Kilometer Per Jam
Perpindahan itu menurut Bambang Supriyadi akan membuat komputer di mobil akan mengontrol laju mobil yang biasanya akan bergerak lebih cepat saat jalanan menurun. Jadi pengemudi memang harus memindahkan tuas transmisi dari posisi D (Drive) ke posisi 3 atau 2 yang lebih rendah.
"Bisa juga dipindahkan ke L atau Low jika memang ingin mengontrol laju kecepatan mobil lebih baik. Tapi di 2 saja sudah sangat cukup," ujarnya.
Selain tuas transmisi matic dipindahkan ke gigi yang lebih rendah, Bambang Supriyadi juga mengingatkan agar pengemudi tetap menekan pedal rem. Hanya saja penekanan pedal rem tidak perlu dilakukan berlebihan. "Sesuaikan saja dengan kondisi laju mobil," jelasnya.
Baca juga : Mobil Klasik Mau Dibangkitkan Lagi, Masyarakat Rusia Terbelah
Lalu bagaimana dengan mobil yang tuas transmisi matic-nya memiliki desain yang berbeda. Menurut Bambang Supriyadi ada mobil matik yang tuas transmisi matiknya lurus atau tidak zig-zag. Jadi desain posisi transmisi yakni P (Park), R (Reverse), N (Neutral), D (Drive) dan L (Low) ada dalam sat garis lurus.
Menurut Bambang Supriyadi untuk transmisi matic yang desainnya seperti itu cara mengerem di kondisi jalan yang menurun juga tidak jauh berbeda. Pengemudi tinggal menempatkan tuas transmisi matic di posisi L dan kemudian mengontrol laju mobil dengan menekan pedal rem sesuai kondisi kecepatan mobil yang tengah berada di jalanan menurun.
"Biasanya yang desain tuas transmisi segaris juga ada yang punya posisi gigi 2. Jadi tempatkan posisi tuas transmisi di bawah D untuk mendapatkan efek engine brake," jelasnya.
(wsb)
Lihat Juga :
