Imbas Pengucilan Negara Lain, Rusia Bikin Mobil Minim Fitur

Sabtu, 11 Juni 2022 - 10:33 WIB
loading...
Imbas Pengucilan Negara...
Landa Granta Classic mulai diproduksi kembali dengan fitur yang sangat minim. Foto/Autoblog
A A A
RUSIA - Perusahaan mobil asli Rusia , Lada akhirnya memulai kembali produksi mobil. Hanya saja produk yang mereka buat terpaksa down spec atau pengurangan spesifikasi imbas pengucilan dari negara lain.

Contohnya mobil Lada Granta Classic yang merupakan paling terjangkau di keluarga Lada. Mobil itu kini tidak dilengkapi dengan pendingin ruangan atau air conditioner. Selain itu mobil tersebut juga tidak memiliki power steering, power window, absen kontrol traksi hingga tidak ada kantung udara untuk penumpang.

Saat ini mobil tersebut dijual 761.500 Rubel atau setara Rp148,4 juta. Padahal sebelumnya di harga yang sama, pemilik Lada Granta Classic mendapatkan banyak fitur sekali pun merupakan mobil entry level.

Baca juga : Foto Paling Istimewa di Dunia Sains karena Abadikan Para Pemilik Kecerdasan Luar Biasa

Autoblog menyebutkan hal itu terpaksa dilakukan Lada mengingat saat ini mereka memang mendapatkan sanksi dari Uni Eropa atas tindakan invasi pemerintah Rusia ke Ukraina. Sanksi yang dikeluarkan oleh Uni Eropa itu melarang semua negara dan perusahan-perusahaan yang ada di bawah Uni Eropa melakukan kerja sama ekonomi dengan Rusia.

Hal itu membuat pabrik-pabrik mobil milik asing yang ada di Rusia berhenti beroperasi. Termasuk pabrik Lada yang sebelumnya dipegang oleh perusahaan otomotif Prancis, Renault .

Baca juga : Krisis, Pendapatan Kreator Konten OnlyFans Terjun Bebas

Bahkan Renault akhirnya menjual pabrik itu kepada Rusia dengan harga yang sangat murah yakni 1 Rubel untuk dinasionalisasi.

Maksim Sokolov, President AvtoVAZ, yang menaungi merek Lada di Rusia, mengatakan saat ini mereka berupaya mandiri untuk mengatasi kekurangan komponen otomotif. Hanya saja memang mereka tidak bisa serta-merta memenuhi ketersediaan komponen yang dibutuhkan.

"Saat ini kami berupaya membangun kompetensi pelaku rantai suplai komponen dari dalam negeri. Pelan-pelan kami akan mengembalikan fitur-fitur yang memang untuk sementara ditiadakan," jelasnya.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pabrikan Senjata Api...
Pabrikan Senjata Api AK 47 Kembali Produksi Motor Berwarna Pink?
Renault Kembali Lahirkan...
Renault Kembali Lahirkan R5 Turbo 3E Edisi Terbatas
Geely Berniat Ambil...
Geely Berniat Ambil Alih Renault
Inilah Jalur Kereta...
Inilah Jalur Kereta Terpanjang hingga Mencapai Ujung Dunia
Renault Hidupkan Kembali...
Renault Hidupkan Kembali Legenda Etoile Filante
Renault Twingo E-Tech...
Renault Twingo E-Tech Concept, Ruang Kabin Bertabur Fitur Canggih
Daftar Harga Gas di...
Daftar Harga Gas di Negara-negara Eropa, Dari yang Termahal hingga Paling Murah
Didukung Rusia, Tetangga...
Didukung Rusia, Tetangga Indonesia Ini Resmi Ajukan Diri Gabung BRICS
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Rekomendasi
Hasil Piala Asia Futsal...
Hasil Piala Asia Futsal 2025: Timnas Futsal Putri Indonesia Takluk dari Jepang 
Conor Benn Tantang Devin...
Conor Benn Tantang Devin Haney Jika Gagal Rematch Lawan Chris Eubank Jr
Bea Cukai Kantongi Rp77,5...
Bea Cukai Kantongi Rp77,5 Triliun di Kuartal I 2025, Setara 25,7% dari Target
Berita Terkini
Tragedi Bus ALS: 12...
Tragedi Bus ALS: 12 Orang Tewas, Ternyata Busnya Bodong!
Gara-Gara Xiaomi SU7...
Gara-Gara Xiaomi SU7 Kecelakaan, China Haramkan Fitur Mengemudi Otonom Berlebihan di Iklan Mobil!
Memperkuat Industri...
Memperkuat Industri Otomotif, China Minta Dongfeng dan Changan Automobile Bergabung
Industri Kendaraan Listrik...
Industri Kendaraan Listrik Nasional Menggeliat: Kemenperin Catat 79 Pabrik dengan Investasi Rp5,6 Triliun
Dompet Auto Nangis!...
Dompet Auto Nangis! Harga Skutik Honda & Yamaha Kompak Naik di Mei 2025!
Penjualan Tesla Anjlok...
Penjualan Tesla Anjlok Parah di Seluruh Eropa: Ini 3 Dosa Elon Musk!
Infografis
3 Alasan Ukraina Selalu...
3 Alasan Ukraina Selalu Didukung Barat dalam Melawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved