Perbedaan Nitrogen dengan Angin Biasa untuk Ban Kendaraan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Banyak yang menyebut bahwa mengisi ban dengan nitrogen akan memberikan dampak yang signifikan pada saat berkendara. Tapi benarkah demikian? Untuk lebih jelasnya, berikut paparannya, dilansir dari berbagai sumber, Rabu (15/6/2022).
Mengisi nitrogen pada ban tidak terlalu berpengaruh terhadap impresi berkendara seperti lebih nyaman, ban lebih awet, dan sebagainya. Pasalnya, pada angin biasa pun sebenarnya sudah memiliki kandungan nitrogen, jadi tidak ada perbedaan berarti.
Hanya saja kadar nitrogennya memang beda. Untuk angin biasa memiliki kandungan nitrogen 78 persen, sedangkan nitrogen yang dijual sebaiknya memiliki kandungan sebesar 96 persen. Kadar nitrogen murni ini mempunyai keunggulan pada stabilitasnya dibandingkan angin biasa.
Molekul dari nitrogen lebih padat dan stabil sehingga tekanan ban selalu terjaga. Nitrogen tidak cepat memuai dan berkurang seperti angin biasa. Namun untuk kenyamanan berkendara, sebenarnya ditentukan oleh tekanan angin yang sesuai.
Yang terpenting dalah jangan pernah mencampur angin biasa dengan nitrogen. Sebab, mencampur angin biasa dengan nitrogen bisa membuat nitrogen terkontaminasi damn membawa efek samping terhadap ban dalam waktu lama.
Kontaminasi dua zat gas ini membuat udara menjadi lebih basah dan berat. Kandungan angin biasa pada unsur hidrogen membawa uap air yang lebih banyak sehingga udaranya menjadi basah. Dalam waktu yang relatif lama, udara basah ini bisa membuat kawat ban menjadi berkarat.
Apabila berkarat, bukan tidak mungkin ban akan menjadi benjol atau bahkan bisa pecah ban. Jadi, bila ingin mengisi nitrogen, sebaiknya angin ban yang lama dibuang semuanya terlebih dahulu.
Mengisi nitrogen pada ban tidak terlalu berpengaruh terhadap impresi berkendara seperti lebih nyaman, ban lebih awet, dan sebagainya. Pasalnya, pada angin biasa pun sebenarnya sudah memiliki kandungan nitrogen, jadi tidak ada perbedaan berarti.
Hanya saja kadar nitrogennya memang beda. Untuk angin biasa memiliki kandungan nitrogen 78 persen, sedangkan nitrogen yang dijual sebaiknya memiliki kandungan sebesar 96 persen. Kadar nitrogen murni ini mempunyai keunggulan pada stabilitasnya dibandingkan angin biasa.
Molekul dari nitrogen lebih padat dan stabil sehingga tekanan ban selalu terjaga. Nitrogen tidak cepat memuai dan berkurang seperti angin biasa. Namun untuk kenyamanan berkendara, sebenarnya ditentukan oleh tekanan angin yang sesuai.
Yang terpenting dalah jangan pernah mencampur angin biasa dengan nitrogen. Sebab, mencampur angin biasa dengan nitrogen bisa membuat nitrogen terkontaminasi damn membawa efek samping terhadap ban dalam waktu lama.
Kontaminasi dua zat gas ini membuat udara menjadi lebih basah dan berat. Kandungan angin biasa pada unsur hidrogen membawa uap air yang lebih banyak sehingga udaranya menjadi basah. Dalam waktu yang relatif lama, udara basah ini bisa membuat kawat ban menjadi berkarat.
Apabila berkarat, bukan tidak mungkin ban akan menjadi benjol atau bahkan bisa pecah ban. Jadi, bila ingin mengisi nitrogen, sebaiknya angin ban yang lama dibuang semuanya terlebih dahulu.
(wbs)