Fiat Sukses Bikin Mobil Listrik Berjalan Tanpa Baterai, Rahasianya Ternyata Sederhana
loading...
A
A
A
TURIN - Ide yang dikembangkan perusahaan induk Fiat , Stellantis, sebenarnya sederhana, yaitu bagaimana mobil listrik bisa melakukan pengisian daya saat berjalan. Jadi mobil dapat dijalankan tanpa menguras isi baterai, karena pengisian daya dilakukan secara nirkabel ketika mobil sedang melaju di jalan raya.
Kalau masih sulit membayangkannya, sebagai perumpamaan, sistem ini seperti menyalakan lampu depan sepeda dengan dinamo yang digerakkan roda ketika berputar atau berjalan. Selama sepeda berjalan maka lampu menyala setelah mendapat daya listrik dari dinamo yang berputar bersama roda.
Nah, sekarang Fiat sukses mengembangkan mobil listrik yang berjalan tanpa baterai listrik dengan mendapatkan daya melalui pengisian induktif dinamis. Caranya dengan menanamkan pengisian induktif di permukaan jalan raya, dengan menempatkan rangkaian kumparan di bawah aspal, sistem ini disebut Dynamic Wireless Power Transfer (DWPT).
Sistem DWPT dicoba pada jalur uji melingkar dengan pengisian induktif tertanam dalam lintasan yang disebut Arena del Futuro (bahasa Italia untuk Arena of the Future) di Chiari, Italia. Sistem DWPT mampu membuat mobil listrik Fiat 500 melaju dengan kecepatan normal di jalan tanpa menguras isi baterainya.
Uji coba sistem DWPT di Arena del Futuro merupakan bagian dari proyek infrastruktur Brembi A35 yang didanai negara untuk menghubungkan kota-kota besar di Italia, seperti Brescia, Bergamo dan Milan. Stellantis berkomitmen untuk menawarkan "kebebasan mobilitas mutakhir" dengan pengisian induktif tertanam sehingga tidak membebani mobil dengan baterai besar dan berat.
“Rencana strategis jangka panjang kami, Dare Forward 2030, didasarkan pada premis untuk menghadirkan kebebasan mobilitas mutakhir untuk semua. Kami berupaya mencapai masa pakai baterai yang lebih lama, kinerja yang luar biasa, serta bobot dan biaya yang lebih rendah,” kata Anne-Lise Richard, Kepala Unit Bisnis e-Mobilitas Global di Stellantis dikutip SINDOnews dari laman insideevs, Sabtu (18/6/2022).
Dikutip dari laman The Drive, sebenarnya pengisian induktif nirkabel untuk kendaraan listrik telah ada selama beberapa tahun tetapi tidak pernah efektif. Perkembangan teknologi ini berjalan lambat dan terbatas hanya untuk mengisi mobil semalaman di garasi pemiliknya.
Satu-satunya manfaat nyata pengisian daya tanpa kabel adalah kenyamanan tidak harus mencolokkan mobil. Namun, Stellantis sukses mengaplikasikan dengan lebih praktis melalui sistem DWPT yang mampu mengirimkan daya tanpa kabel ke motor listrik.
Sistem DWPT menggunakan kumparan yang diposisikan di bawah trotoar atau aspal, kemudian secara nirkabel mengirimkan energi melalui aspal ke mobil saat sedang bergerak. Kumparan ini mengirim daya ke penerima yang terpasang pada motor listrik. Jadi kumparan pengisian DWPT langsung menyalakan motor listrik, menghemat energi baterai.
Stellantis tidak memberikan terlalu banyak spesifikasi tentang sistem DWPT, seperti kecepatan atau batasan throttle, tetapi tes menunjukkan kecepatan transfer daya yang sebanding dengan pengisi daya cepat listrik DC (searah). Saat ini sistem ini baru bisa digunakan Fiat 500 EV.
Perlu menyesuaikan infrastruktur jalan dengan teknologi semacam ini agar semua mobil listrik bisa memanfaatkan sistem ini. Memang menjadi tugas yang sangat berat, tetapi bisa sangat berguna dalam kapasitas terbatas, seperti di jalan raya tertentu untuk transportasi umum, seperti bus listrik. Jika teknologi dapat terus berkembang dan diterapkan, akan mengurangi polusi dan lebih hemat biaya.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Kalau masih sulit membayangkannya, sebagai perumpamaan, sistem ini seperti menyalakan lampu depan sepeda dengan dinamo yang digerakkan roda ketika berputar atau berjalan. Selama sepeda berjalan maka lampu menyala setelah mendapat daya listrik dari dinamo yang berputar bersama roda.
Nah, sekarang Fiat sukses mengembangkan mobil listrik yang berjalan tanpa baterai listrik dengan mendapatkan daya melalui pengisian induktif dinamis. Caranya dengan menanamkan pengisian induktif di permukaan jalan raya, dengan menempatkan rangkaian kumparan di bawah aspal, sistem ini disebut Dynamic Wireless Power Transfer (DWPT).
Sistem DWPT dicoba pada jalur uji melingkar dengan pengisian induktif tertanam dalam lintasan yang disebut Arena del Futuro (bahasa Italia untuk Arena of the Future) di Chiari, Italia. Sistem DWPT mampu membuat mobil listrik Fiat 500 melaju dengan kecepatan normal di jalan tanpa menguras isi baterainya.
Uji coba sistem DWPT di Arena del Futuro merupakan bagian dari proyek infrastruktur Brembi A35 yang didanai negara untuk menghubungkan kota-kota besar di Italia, seperti Brescia, Bergamo dan Milan. Stellantis berkomitmen untuk menawarkan "kebebasan mobilitas mutakhir" dengan pengisian induktif tertanam sehingga tidak membebani mobil dengan baterai besar dan berat.
“Rencana strategis jangka panjang kami, Dare Forward 2030, didasarkan pada premis untuk menghadirkan kebebasan mobilitas mutakhir untuk semua. Kami berupaya mencapai masa pakai baterai yang lebih lama, kinerja yang luar biasa, serta bobot dan biaya yang lebih rendah,” kata Anne-Lise Richard, Kepala Unit Bisnis e-Mobilitas Global di Stellantis dikutip SINDOnews dari laman insideevs, Sabtu (18/6/2022).
Baca Juga
Dikutip dari laman The Drive, sebenarnya pengisian induktif nirkabel untuk kendaraan listrik telah ada selama beberapa tahun tetapi tidak pernah efektif. Perkembangan teknologi ini berjalan lambat dan terbatas hanya untuk mengisi mobil semalaman di garasi pemiliknya.
Satu-satunya manfaat nyata pengisian daya tanpa kabel adalah kenyamanan tidak harus mencolokkan mobil. Namun, Stellantis sukses mengaplikasikan dengan lebih praktis melalui sistem DWPT yang mampu mengirimkan daya tanpa kabel ke motor listrik.
Sistem DWPT menggunakan kumparan yang diposisikan di bawah trotoar atau aspal, kemudian secara nirkabel mengirimkan energi melalui aspal ke mobil saat sedang bergerak. Kumparan ini mengirim daya ke penerima yang terpasang pada motor listrik. Jadi kumparan pengisian DWPT langsung menyalakan motor listrik, menghemat energi baterai.
Stellantis tidak memberikan terlalu banyak spesifikasi tentang sistem DWPT, seperti kecepatan atau batasan throttle, tetapi tes menunjukkan kecepatan transfer daya yang sebanding dengan pengisi daya cepat listrik DC (searah). Saat ini sistem ini baru bisa digunakan Fiat 500 EV.
Perlu menyesuaikan infrastruktur jalan dengan teknologi semacam ini agar semua mobil listrik bisa memanfaatkan sistem ini. Memang menjadi tugas yang sangat berat, tetapi bisa sangat berguna dalam kapasitas terbatas, seperti di jalan raya tertentu untuk transportasi umum, seperti bus listrik. Jika teknologi dapat terus berkembang dan diterapkan, akan mengurangi polusi dan lebih hemat biaya.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(wib)