Sony Gandeng Honda Bikin Mobil Listrik Bersama, Siap Rilis Perdana Tahun 2025
loading...
A
A
A
TOKYO - Sony dan Honda sepakat bekerja sama untuk membangun mobil listrik di bawah nama Sony Honda Mobility Inc. Mereka menargetkan mulai menjual kendaraan listrik pertama pada tahun 2025.
Usaha patungan ini pertama kali diumumkan pada Maret 2022, tetapi baru sekarang secara resmi dikonfirmasi bahwa Sony dan Honda akan memproduksi mobil listrik bersama. Setiap perusahaan akan menyumbangkan 5 miliar yen (USD37,52 juta) atau Rp556,4 miliar sebagai modal untuk Sony Honda Mobility.
Dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Senin (20/6/2022), total ada sepuluh miliar yen (USD74 juta) atau Rp1,09 triliun, Sony dan Honda, masing-masing memiliki 50 persen saham perusahaan. Yasuhide Mizuno, seorang eksekutif senior saat ini di Honda, akan menjabat sebagai CEO Sony Honda Mobility, sementara Izumi Kawanishi, seorang eksekutif senior di Sony, akan menjadi COO perusahaan patungan tersebut.
Sony bukanlah perusahaan teknologi dan elektronik pertama yang mengumumkan keinginan untuk membangun mobil listrik. Namun, Sony adalah yang pertama secara resmi mengkonfirmasi rencananya untuk membangun dan menjual mobil yang diproduksi.
Tidak hanya itu, Sony juga mengkonfirmasi tanggal rilis produksi mobil listriknya. Sangat mudah untuk mengabaikan klaim perusahaan teknologi yang membangun mobil listrik, tetapi kemitraan Sony dengan Honda membuatnya nyata.
Sebelumnya, Honda telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari USD37 miliar untuk mengembangkan mobil listrik dan memiliki 30 kendaraan listrik yang dijual secara global dalam dekade ini. Pada titik ini, tidak jelas apakah mobil listrik produksi Sony Honda Mobility akan menjadi bagian dari ekspansi itu, atau akan membuat mereka sendiri.
Foto/The Drive
Namun, cukup jelas pesan yang dibawa masing-masing perusahaan ke dalam kesepakatan ini. Honda mampu menyediakan semua keahlian manufaktur mobilnya, sementara Sony akan membantu menyediakan teknologi digital.
Honda tahu bagaimana membuat sasis, motor listrik, dan mobil yang menangani dengan baik. Sony pandai membuat pencitraan digital, mobilitas, dan teknologi telekomunikasi.
Memang, setiap kali merek non-mobil baru mengumumkan akan membangun kendaraan listrik, akan menarik perhatian banyak pihak untuk mengetahui bagaimana mereka mewujudkannya. Langkah Sony bermitra dengan Honda sudah benar. Honda tahu bagaimana membuat mobil yang bagus dan keahliannya akan membuat Sony memenuhi janjinya.
Usaha patungan ini pertama kali diumumkan pada Maret 2022, tetapi baru sekarang secara resmi dikonfirmasi bahwa Sony dan Honda akan memproduksi mobil listrik bersama. Setiap perusahaan akan menyumbangkan 5 miliar yen (USD37,52 juta) atau Rp556,4 miliar sebagai modal untuk Sony Honda Mobility.
Dikutip SINDOnews dari laman The Drive, Senin (20/6/2022), total ada sepuluh miliar yen (USD74 juta) atau Rp1,09 triliun, Sony dan Honda, masing-masing memiliki 50 persen saham perusahaan. Yasuhide Mizuno, seorang eksekutif senior saat ini di Honda, akan menjabat sebagai CEO Sony Honda Mobility, sementara Izumi Kawanishi, seorang eksekutif senior di Sony, akan menjadi COO perusahaan patungan tersebut.
Sony bukanlah perusahaan teknologi dan elektronik pertama yang mengumumkan keinginan untuk membangun mobil listrik. Namun, Sony adalah yang pertama secara resmi mengkonfirmasi rencananya untuk membangun dan menjual mobil yang diproduksi.
Tidak hanya itu, Sony juga mengkonfirmasi tanggal rilis produksi mobil listriknya. Sangat mudah untuk mengabaikan klaim perusahaan teknologi yang membangun mobil listrik, tetapi kemitraan Sony dengan Honda membuatnya nyata.
Sebelumnya, Honda telah mengumumkan rencana untuk menginvestasikan lebih dari USD37 miliar untuk mengembangkan mobil listrik dan memiliki 30 kendaraan listrik yang dijual secara global dalam dekade ini. Pada titik ini, tidak jelas apakah mobil listrik produksi Sony Honda Mobility akan menjadi bagian dari ekspansi itu, atau akan membuat mereka sendiri.
Foto/The Drive
Namun, cukup jelas pesan yang dibawa masing-masing perusahaan ke dalam kesepakatan ini. Honda mampu menyediakan semua keahlian manufaktur mobilnya, sementara Sony akan membantu menyediakan teknologi digital.
Honda tahu bagaimana membuat sasis, motor listrik, dan mobil yang menangani dengan baik. Sony pandai membuat pencitraan digital, mobilitas, dan teknologi telekomunikasi.
Memang, setiap kali merek non-mobil baru mengumumkan akan membangun kendaraan listrik, akan menarik perhatian banyak pihak untuk mengetahui bagaimana mereka mewujudkannya. Langkah Sony bermitra dengan Honda sudah benar. Honda tahu bagaimana membuat mobil yang bagus dan keahliannya akan membuat Sony memenuhi janjinya.
(wib)