Bangkitkan Ekonomi, China Subsidi Pembelian Mobil hingga Rp21,8 Juta
loading...
A
A
A
BEIJING - Pandemik virus Corona mematikan perekonomian China , termasuk industri automotifnya. Penjualan kendaraan di sana mengalami kelesuan hebat akibat virus mematikan tersebut.
Hingga pertengah April 2020, penjualan mobil hanya mencapai 3,7 juta unit. Padahal sebelumnya diprediksi bisa mencapai 6 juta unit dan ramalan itu kandas akibat C0VID-19.
Melansir situs CNN, Minggu (26/4/2020), angka penurunan terbesar terjadi pada Februari, di saat virus mulai muncul. Angkanya mencapai 70%, dan sepanjang Maret turun 43% secara tahunan.
Kini industri automotif China berangsur membaik. Sebagai langkah membangkitkan kembali industri, Pemerintah China rela menggelontorkan dana besar untuk dibagikan kepada warganya agar bisa membeli mobil. Banyak provinsi di China yang mengambil kebijakan serupa.
Langkah China tergolong sangat berani dalam mengerek pertumbuhan ekonominya. Setiap pembelian satu unit mobil, warga bisa mendapatkan subsidi sebesar USD1.400 atau sekitar Rp21,8 juta.
Hingga pertengah April 2020, penjualan mobil hanya mencapai 3,7 juta unit. Padahal sebelumnya diprediksi bisa mencapai 6 juta unit dan ramalan itu kandas akibat C0VID-19.
Melansir situs CNN, Minggu (26/4/2020), angka penurunan terbesar terjadi pada Februari, di saat virus mulai muncul. Angkanya mencapai 70%, dan sepanjang Maret turun 43% secara tahunan.
Kini industri automotif China berangsur membaik. Sebagai langkah membangkitkan kembali industri, Pemerintah China rela menggelontorkan dana besar untuk dibagikan kepada warganya agar bisa membeli mobil. Banyak provinsi di China yang mengambil kebijakan serupa.
Langkah China tergolong sangat berani dalam mengerek pertumbuhan ekonominya. Setiap pembelian satu unit mobil, warga bisa mendapatkan subsidi sebesar USD1.400 atau sekitar Rp21,8 juta.
(iqb)