Inden IONIQ 5 Tembus 10 Bulan, Hyundai Berharap Konsumen Tetap Sabar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) Hyundai IONIQ 5 terus meningkat. Sejak diluncurkan Maret 2022 silam, lini kendaraan listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle terbaru dari Hyundai ini mendapatkan SPK sebanyak 2.300 unit. Begitu banyaknya, hingga waktu inden mencapai 8-10 bulan.
”Ini sangat menggembirakan. Tapi, tentu saja dengan waktu tunggu yang cukup lama, kami terus berupaya memenuhi supply agar konsumen mendapatkan unit mereka lebih cepat,” ujar Putra Samiaji, Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia.
Untuk itu, Hyundai berupaya memberikan program “keep warm” untuk menjaga agar konsumen betah menunggu IONIQ 5. ”Cukup banyak kegiatan yang kami lakukan untuk konsumen. Termasuk test drive,” ungkap Putra.
Hyundai tipe tertinggiSignature Long Range menjadi model yang paling laris. Foto: SIndonews/Danang Arradian
Putra mengakui bahwa krisis ketersediaan semikonduktor menjadi salah satu masalah untuk memenuhi stok IONIQ 5. ”Chip semikonduktor ini kan memang isu global. Jadi semua brand terpengaruh,” ungkapnya.
Sebelumnya, data Hyundai menyebut bahwa penjualan tipe tertinggi Signature Long Range paling diminati dengan lebih dari 70% dari total SPK, kemudian diikuti Signature Standard Range, Prime Long Range, dan Prime Standard Range.
Dalam hal warna pilihan, Gravity Gold Matte menjadi yang paling banyak dipesan dengan lebih dari 50% dari total SPK, disusul Magnetic Silver Metallic, Optic White, Midnight Black Pearl, dan Titan Gray Metallic. IONIQ 5 juga berhasil mencatat pemesanan terjauh dari seorang pelanggan yang berdomisili di Papua.
Untuk harga IONIQ 5 Prime Standard Range dibanderol Rp718.000.000 (OTR Jakarta), IONIQ 5 Prime Long Range harganya Rp759.000.000 (OTR Jakarta), IONIQ 5 Signature Standard Range Rp779.000.000 (OTR jakarta) dan IONIQ 5 Signature Long Range Rp829.000.000 (OTR Jakarta).
”Ini sangat menggembirakan. Tapi, tentu saja dengan waktu tunggu yang cukup lama, kami terus berupaya memenuhi supply agar konsumen mendapatkan unit mereka lebih cepat,” ujar Putra Samiaji, Head of Before Service Department PT Hyundai Motors Indonesia.
Untuk itu, Hyundai berupaya memberikan program “keep warm” untuk menjaga agar konsumen betah menunggu IONIQ 5. ”Cukup banyak kegiatan yang kami lakukan untuk konsumen. Termasuk test drive,” ungkap Putra.
Hyundai tipe tertinggiSignature Long Range menjadi model yang paling laris. Foto: SIndonews/Danang Arradian
Putra mengakui bahwa krisis ketersediaan semikonduktor menjadi salah satu masalah untuk memenuhi stok IONIQ 5. ”Chip semikonduktor ini kan memang isu global. Jadi semua brand terpengaruh,” ungkapnya.
Sebelumnya, data Hyundai menyebut bahwa penjualan tipe tertinggi Signature Long Range paling diminati dengan lebih dari 70% dari total SPK, kemudian diikuti Signature Standard Range, Prime Long Range, dan Prime Standard Range.
Dalam hal warna pilihan, Gravity Gold Matte menjadi yang paling banyak dipesan dengan lebih dari 50% dari total SPK, disusul Magnetic Silver Metallic, Optic White, Midnight Black Pearl, dan Titan Gray Metallic. IONIQ 5 juga berhasil mencatat pemesanan terjauh dari seorang pelanggan yang berdomisili di Papua.
Untuk harga IONIQ 5 Prime Standard Range dibanderol Rp718.000.000 (OTR Jakarta), IONIQ 5 Prime Long Range harganya Rp759.000.000 (OTR Jakarta), IONIQ 5 Signature Standard Range Rp779.000.000 (OTR jakarta) dan IONIQ 5 Signature Long Range Rp829.000.000 (OTR Jakarta).
(dan)