Gandeng 2.000 Lebih Dealer, Adira Finance Gelar Program Tukar Tambah Kendaraan Lama

Minggu, 26 Juni 2022 - 01:21 WIB
loading...
Gandeng 2.000 Lebih Dealer, Adira Finance  Gelar Program Tukar Tambah Kendaraan Lama
Adira Finance beri kemudahan memiliki tukar tambah kendaraan lama dengan yang baru. FOTO/ DOK SINDOnews
A A A
JAKARTA - Adira Finance kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia, dengan menghadirkan berbagai program seperti tukar tambah kendaraan lama baik motor dan mobil dengan kendaraan baru dengan menggandeng 2.000 lebih dealer motor bekas di Jakarta Fair Kemayoran 2022.

Adira Finance juga memberikan apresiasi atas antusias pengunjung dan rekan-rekan media selama perhelatan Jakarta Fair Kemayoran 2022 dengan mengadakan Adiride, sebuah event riding yang diadakan Adira Finance bersama rekan-rekan media.



“Kami mengapresiasi hubungan baik yang selama ini telah terjalin dengan Sahabat Media dengan melakukan kegiatan riding singkat dengan titik akhir yaitu di booth Adira Finance di Jakarta Fair Kemayoran. Kami juga mengapresiasi antusiasme para pengunjung dengan memberikan berbagai program yang menguntungkan seperti tukar tambah kendaraan baik motor dan mobil dan pinjaman dana multiguna untuk berbagai kebutuhan,” ungkap Harry Latif, Direktur Portofolio PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk Sabtu (25/6/2022).

Pengunjung Jakarta Fair yang ingin tukar tambah motor lama dengan motor baru, Adira Finance menawarkan bunga spesial mulai Salah satu peserta pameran yang meramaikan gelaran ini adalah Adira Finance, perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor dan multiguna.

Di sepanjang penyelenggaraan JFK 2022, Adira Finance menyebut telah mencapai target terlalu cepat. Oleh karenanya mereka merevisi target penjualan yang telah ditetapkan sebelumnya.

"Di awal kami targetkan Rp 90-100 miliar tapi ternyata sampai hari 18 (JFK 2022) permintaan luar biasa, saat itu pencapaian kami sudah Rp 90 miliar. Jadi target kami revisi sampai penyelenggaraan kami harap mencapai Rp 200-200 miliar," terang Harry Latif,

Dirinya menyebut, angka Rp 90 miliar tersebut merupakan total pembiayaan baik kendaraan bermotor dan juga multiguna. Sementara produk otomotif sendiri kontribusinya paling besar mencapai 80 persen.

"Di segmen mobil, pembiayaan mobil baru dan bekas menyumbang 43 persen, kalau motor baru dan bekas kontribusinya 39. Sisanya dari pembiayaan multiguna," kata Harry.

Bicara soal pembiayaan motor, model baru menjadi yang terbanyak. Sementara mobil bekas beberapa waktu belakangan ini mulai meningkat permintaannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1443 seconds (0.1#10.140)