Pasar Mobil Bekas Indonesia Diyakini Berangsur Pulih

Jum'at, 26 Juni 2020 - 18:14 WIB
loading...
Pasar Mobil Bekas Indonesia Diyakini Berangsur Pulih
Industri mobil bekas diharapkan baru akan mulai pulih dalam waktu 2-3 bulan dengan pemulihan berbentuk V (V-Shape recovery), yang umumnya ditandai dengan kenaikan tajam ke puncak kurva (pemulihan cepat) setelah sebelumnya menurun tajam. Foto/ist
A A A
JAKARTA - Pandemik COVID-19 telah mengubah hampir semua industri , tak terkecuali sektor usaha mobil bekas. Selama diberlakukannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) , sekitar 68% dealer mobil bekas harus berhenti beroperasi sementara waktu. (Baca juga: Menkes Terawan Tegaskan Kebijakan PSBB Diserahkan ke Daerah )

Di sisi lain, pandemik virus Corona juga membuat calon potensial pelanggan mobil bekas berpikir ulang untuk membeli kendaraan yang dibutuhkannya. Mereka dihadapkan pada skema pembiayaan mobil yang semakin sulit didapatkan, hingga akhirnya menunda pembelian mobil karena adanya pergeseran prioritas ke kebutuhan pokok dan peralatan kebersihan.

Akan tetapi, seiring dimulainya fase Kenormalan Baru di berbagai kota di Indonesia dan di dunia, industri mobil bekas diproyeksikan akan berangsur membaik.

Hal tersebut berdasarkan hasil penelitian bertajuk Pasar Mobil Bekas Indonesia di Masa 'Normal Baru' yang dirilis OLX Indonesia dan BeliMobilgue.co.id. Penelitian ini melibatkan 895 responden (dealer, pembeli, penjual personal), yang berpartisipasi dalam survei yang dilaksanakan pada 17 Mei hingga 1 Juni 2020, dan diperkuat dengan desktop research.

Hasil penelitian itu menyebut lebih dari 60% responden mengatakan pemulihan akan berlangsung selama lebih dari tiga bulan. Meski demikian, industri mobil bekas diharapkan baru akan mulai pulih dalam waktu 2-3 bulan dengan pemulihan berbentuk V (V-Shape recovery), yang umumnya ditandai dengan kenaikan tajam ke puncak kurva (pemulihan cepat) setelah sebelumnya menurun tajam.

Berikut hasil temuan lain terkait prediksi pemulihan industri mobil bekas yang diterima SINDOnews melalui pernyataan OLX Indonesia:
1. Kendati pembelian mobil bekas tertunda, hingga 50% responden telah berencana untuk melakukan pembelian mobil setahun ke depan.
2. Pergeseran preferensi masyarakat dari transportasi massal publik dan online ride-sharing ke kendaraan pribadi sebesar, masing-masing 21% dan 23%.
3. Adanya potongan alokasi dana untuk pembelian mobil, mengakibatkan 54% responden mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas.
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4136 seconds (0.1#10.140)