Ngeri, 23.555 Ferrari Kena Recall karena Rem Bermasalah

Sabtu, 06 Agustus 2022 - 16:00 WIB
loading...
Ngeri, 23.555 Ferrari Kena Recall karena Rem Bermasalah
Ferrari LaFerrari termasuk salah satu mobil yang masuk dalam daftar recall. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Sebanyak 23.555 unit Ferrari harus segera balik ke pabrik karena mengalami masalah rem. Recall terjadi pada mobil-mobil Ferrari produksi 2015 hingga sekarang.

Menurut keterangan resmi, recall itu terjadi karena minyak rem 23.000 unit Ferrari itu rentan bocor. Hal itu akan membuat mobil tidak bisa melakukan pengereman dengan baik hingga sama sekali tidak bisa ngerem.

Beberapa unit yang kena tarik termasuk mobil edisi spesial seperti Ferrari F60 America dan Ferrari LaFerrari. Badan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional atau National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan oli rem berpotensi bocor karena ada masalah dari tutup reservoir minyak rem dari mobil-mobil sport Italia itu.



Ngeri, 23.555 Ferrari Kena Recall karena Rem Bermasalah


Tutup minyak rem itu ternyata bermasalah karena bisa membuat ruangan hampa. Alhasil ruangan hampa itu membuat minyak rem bocor. Parahnya cairan rem yang bocor itu bisa membuat mobil kehilangan kemampuan pengereman secara sebagaian atau keseluruhan.

NHTSA meminta agar Ferrari melakukan penggantian tutup reservoir dengan versi modifikasi yang harus mengeluarkan udara dengan benar. Selain mereka juga mewajibkan adanya sistem elektronis yang bisa memberikan peringatan alternatif jika level minyak rem masih mencapai level berbahaya.



NHTSA jug meminta pemilik mobil Ferrari harus memperhatikan peringatan rem atau minyak rem agar masalah fatal tidak terjadi. Recall yang sama ternyata pernah terjadi di 2021 dimana sebanyak 10.000 Ferrari juga mengalami kebocoran minyak rem.

Beberapa model yang kena recall saat itu adalah Ferrari 458 tahun 2010-2015 dan Ferrari 488s taun 2016-2019. Hanya saja kedua mobil itu saat ini tidak masuk dalam daftar recall lagi.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2158 seconds (0.1#10.140)