Mitsubishi Percaya Diri Xpander Cross Bisa Tempel Ketat Avanza
loading...
Mitsubishi Xpander Cross 2022 saat dikenalkan di kota Medan, Kamis (18/8) silam. Foto: dok MMKSI
A
A
A
JAKARTA - Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia ( MMKSI ) percaya diri bahwa kehadiran New Xpander Cross 2022 membuat mereka bisa bersaing dengan pemimpin pasar low MPV Toyota Avanza dan Veloz.
”Kami memang berupaya untuk memenangkanpersaingan di kelas small MPV,” beber Amiruddin, General Manager of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Medan, Kamis (18/8).
Sebagai gambaran, penjualan wholesale (penjualan dari pabrik ke diler) Toyota Avanza dan Veloz pada Juli 2022 masing-masing 7.542 unit dan 1.387 unit atau total 8.926 unit.Sementara Xpander dan Xpander Cross adalah 1.739 unit dan 2.796 unit atau total 4.535 unit. Jadi, sebenarnya masih terpaut cukup jauh.
Pada 2021, Avanza dan Veloz menjadi model low MPV terlaris dengan total penjualan mencapai 66 ribu unit. Sedangkan Xpander total penjualan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross adalah 54 ribu di posisi kedua.
Amiruddin mengatakan, pihaknya siap untuk menghadapi kompetitor terbesar di kelas low MPV. Menurutnya, konsumen saat ini sudah semakin terdukasi soal produk. ”Karena kami sudah punya fundamental strategi yang sangat solid,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa saat ini konsumen sudah bisa langsung membandingkan kelebihan dan fitur sebuah produk. ”Lalu, pelayanan seperti proses pembelian, aplikasi Mitsubishi Motor ID (MMID) yang memiliki asisten virtual Mira, pelacakan SPK, garansi, hingga komunitas,” ungkap Amiruddin.
Terakhir, konsumen juga sudah sangat jeli soal nilai investasi. ”Di dunia digital sangat gampang untuk mendapatkan mengetahui resale value atau harga jual kembali. Mobil dengan resale value stabil, tentu lebih diminati,” ungkapnya.
Sejak Xpander meluncur pada 2017 dan Xpander Cross pada 2019, kedua model tersebut sudah terjual 250 ribu unit di Indonesia. ”Perbandingannya antara 65 persen Xpander dan 35 persen Xpander Cross,” ungkapnya.
Xpander Cross sendiri merupakan varian tertinggi Xpander yang dirancang dengan aura SUV yang kental. Xpander Cross membuat Mitsubishi bisa bersaing ke segmen low SUV seperti Toyota Rush dan Honda BR-V. Dan ternyata memang sambutan terhadap Xpander Cross sendiri sangat baik.
”Dari awal lahirnya Xpander Cross, fokus kami memang ke small MPV dengan ground clearance lebih tinggi, sehingga memiliki daya jelajah yang sangat baik dan tampang yang lebih tangguh. Tapi, model ini adalah bagian dari tipe Xpander di kelas small MPV,” ujar Amiruddin.
”Kami memang berupaya untuk memenangkanpersaingan di kelas small MPV,” beber Amiruddin, General Manager of Sales & Marketing Division Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Medan, Kamis (18/8).
Sebagai gambaran, penjualan wholesale (penjualan dari pabrik ke diler) Toyota Avanza dan Veloz pada Juli 2022 masing-masing 7.542 unit dan 1.387 unit atau total 8.926 unit.Sementara Xpander dan Xpander Cross adalah 1.739 unit dan 2.796 unit atau total 4.535 unit. Jadi, sebenarnya masih terpaut cukup jauh.
Pada 2021, Avanza dan Veloz menjadi model low MPV terlaris dengan total penjualan mencapai 66 ribu unit. Sedangkan Xpander total penjualan Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross adalah 54 ribu di posisi kedua.
Amiruddin mengatakan, pihaknya siap untuk menghadapi kompetitor terbesar di kelas low MPV. Menurutnya, konsumen saat ini sudah semakin terdukasi soal produk. ”Karena kami sudah punya fundamental strategi yang sangat solid,” ujarnya.
Ia menyebut bahwa saat ini konsumen sudah bisa langsung membandingkan kelebihan dan fitur sebuah produk. ”Lalu, pelayanan seperti proses pembelian, aplikasi Mitsubishi Motor ID (MMID) yang memiliki asisten virtual Mira, pelacakan SPK, garansi, hingga komunitas,” ungkap Amiruddin.
Terakhir, konsumen juga sudah sangat jeli soal nilai investasi. ”Di dunia digital sangat gampang untuk mendapatkan mengetahui resale value atau harga jual kembali. Mobil dengan resale value stabil, tentu lebih diminati,” ungkapnya.
Sejak Xpander meluncur pada 2017 dan Xpander Cross pada 2019, kedua model tersebut sudah terjual 250 ribu unit di Indonesia. ”Perbandingannya antara 65 persen Xpander dan 35 persen Xpander Cross,” ungkapnya.
Xpander Cross sendiri merupakan varian tertinggi Xpander yang dirancang dengan aura SUV yang kental. Xpander Cross membuat Mitsubishi bisa bersaing ke segmen low SUV seperti Toyota Rush dan Honda BR-V. Dan ternyata memang sambutan terhadap Xpander Cross sendiri sangat baik.
Baca Juga :
Rekomendasi Laptop untuk Anak Sekolah di 2022
”Dari awal lahirnya Xpander Cross, fokus kami memang ke small MPV dengan ground clearance lebih tinggi, sehingga memiliki daya jelajah yang sangat baik dan tampang yang lebih tangguh. Tapi, model ini adalah bagian dari tipe Xpander di kelas small MPV,” ujar Amiruddin.
(dan)
Lihat Juga :
