Bos Baru McLaren Punya Niat Bikin SUV Saingi Ferrari dan Lamborghini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bos baru McLaren , Michael Leiters memiliki niat membuat SUV McLaren untuk menyaingi Ferrari dan Lamborghini. Dia mengakui perusahaan mobil sport asal Inggris itu memang tidak pernah sekali pun membuat mobil jenis SUV.
Hanya saja Michael Leiters tidak bisa memmbantah pasar mobil-mobil SUV premium seperti Lamborghini Urus dan Ferrari Purosangue yang akan diluncurkan nanti, sangat besar. Sangat sayang jika McLaren tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.
Apalagi Lamborghini Urus saat ini sudah menjadi tulang punggung penjualan Lamborghini. Bahkan dua tahun belakangan, perusahaan mobil yang berbasis di Bologna, Italia itu terus mencetak rekor penjualan.
Keberhasilan SUV juga pernah dirasakan Porsche. Dulu mereka hanya membuat mobil-mobil sport. Semuanya berubah ketika mereka menghadirkan sebuah SUV, Porsche Cayenne. Saat ini mobil terlaris di keluarga Porsche juga masih dari segmen SUV yakni Porsche Macan.
Bagi Michael Leiters membuat mobil SUV bukan perkara sulit buatnya. Sebelum bergabung dengan McLaren dia telah bekerja di Ferrari dan Porsche.
"SUV Ferrari nanti saya yang kembangkan. Saya juga yang merancang mobil-mobil SUV di Porsche. Saya rasa segmen mobil ini sangat penting karena terus berkembang. Benar-benar segmen yang sangat menarik," jelasnya.
Sayangnya niat besar Michael Leiters belum mendapatkan jalan dari McLaren. Pasalnya hingga kini banyak petinggi-petinggi di McLaren enggan merealisasikan mobil SUV buatan McLaren. Selain itu McLaren memang tidak memiliki sejarah dalam pembuatan mobil-mobil SUV.
Alhasil, hingga kini diskursus mengenai SUV buatan McLaren hanya masih dalam tahapan diskusi. "Jadinya kita perlu mengerti mengenai bagaimana caranya membuat sebuah produk yang sejalan dengan DNA kami," jelasnya.
Mereka juga melihat untuk membuat mobil jenis SUV perlu bekerja sama dengan pihak lain yang telah lebih dulu mapan di segmen itu. Disebutkan Autocar, McLaren dikabarkan mempertimbangkan kerja sama dengan BMW dan Audi. Kedua perusahaan mobil dari Jerman itu diyakini bisa membantu McLaren menghadirkan SUV terbaru yang mampu menyaingi Lamborghini Urus dan Ferrari Purosangue.
Michael Leiters, yang memimpin McLaren sejak Juli 2022, membenarkan perlunya kerja sama untuk menghadirkan produk baru. Hanya saja dia mengatakan belum ada kesepakatan terjadi dengan pihak mana pun.
"Ada dua macam kerja sama yang penting di industri ini. Teknologi dan finansial. Jika ada satu pihak yang bisa memberikan keduanya itu akan jadi yang terbaik. Namun saat ini yang mendesak adalah teknologi dan kami harus menemukan partner yang tepat untuk kerja sama itu," jelas Michael Leiters.
Hanya saja Michael Leiters tidak bisa memmbantah pasar mobil-mobil SUV premium seperti Lamborghini Urus dan Ferrari Purosangue yang akan diluncurkan nanti, sangat besar. Sangat sayang jika McLaren tidak memanfaatkan kesempatan tersebut.
Apalagi Lamborghini Urus saat ini sudah menjadi tulang punggung penjualan Lamborghini. Bahkan dua tahun belakangan, perusahaan mobil yang berbasis di Bologna, Italia itu terus mencetak rekor penjualan.
Keberhasilan SUV juga pernah dirasakan Porsche. Dulu mereka hanya membuat mobil-mobil sport. Semuanya berubah ketika mereka menghadirkan sebuah SUV, Porsche Cayenne. Saat ini mobil terlaris di keluarga Porsche juga masih dari segmen SUV yakni Porsche Macan.
Bagi Michael Leiters membuat mobil SUV bukan perkara sulit buatnya. Sebelum bergabung dengan McLaren dia telah bekerja di Ferrari dan Porsche.
"SUV Ferrari nanti saya yang kembangkan. Saya juga yang merancang mobil-mobil SUV di Porsche. Saya rasa segmen mobil ini sangat penting karena terus berkembang. Benar-benar segmen yang sangat menarik," jelasnya.
Sayangnya niat besar Michael Leiters belum mendapatkan jalan dari McLaren. Pasalnya hingga kini banyak petinggi-petinggi di McLaren enggan merealisasikan mobil SUV buatan McLaren. Selain itu McLaren memang tidak memiliki sejarah dalam pembuatan mobil-mobil SUV.
Alhasil, hingga kini diskursus mengenai SUV buatan McLaren hanya masih dalam tahapan diskusi. "Jadinya kita perlu mengerti mengenai bagaimana caranya membuat sebuah produk yang sejalan dengan DNA kami," jelasnya.
Mereka juga melihat untuk membuat mobil jenis SUV perlu bekerja sama dengan pihak lain yang telah lebih dulu mapan di segmen itu. Disebutkan Autocar, McLaren dikabarkan mempertimbangkan kerja sama dengan BMW dan Audi. Kedua perusahaan mobil dari Jerman itu diyakini bisa membantu McLaren menghadirkan SUV terbaru yang mampu menyaingi Lamborghini Urus dan Ferrari Purosangue.
Michael Leiters, yang memimpin McLaren sejak Juli 2022, membenarkan perlunya kerja sama untuk menghadirkan produk baru. Hanya saja dia mengatakan belum ada kesepakatan terjadi dengan pihak mana pun.
"Ada dua macam kerja sama yang penting di industri ini. Teknologi dan finansial. Jika ada satu pihak yang bisa memberikan keduanya itu akan jadi yang terbaik. Namun saat ini yang mendesak adalah teknologi dan kami harus menemukan partner yang tepat untuk kerja sama itu," jelas Michael Leiters.
(wsb)