Diburu Orang Kaya, Produksi Lamborghini Sudah Ludes Terjual Hingga 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Diburu orang kaya , produksi Lamborghini sudah ludes terjual hingga 2024. Dalam skema produksi yang ditetapkan Lamborghini sebelumnya, seluruh produk yang akan keluar dari pabrik akan langsung dikirim ke konsumen.
Jadi tidak ada satu unit pun tersisa yang akan dipajang ke dealer resmi. CEO Lamborghini Stephan Winkelmann mengatakan tingginya minat terhadap produk Lamborghini terjadi karena tingkat kepercayaan yang tinggi dari konsumen.
Tingkat kepercayaan itu justru tidak terimbas dari kondisi geopolitik yang ada saat ini dan krisis semikonduktor yang dialami oleh berbagai produsen mobil di dunia. "Mereka mempercayai mobil kami. Mereka melihat betapa cantik dan perkasanya mobil yang kami buat," jelas Stephan Winkelmann.
Dia juga mengatakan saat ini konsumen tidak akan keberatan meski waktu tunggu atau masa inden pengiriman mobil Lamborghini akan memakan waktu. Pasalnya mereka rata-rata memang adalah konsumen setia yang ingin memperbarui mobil kesayangan mereka.
Sementara disebutkan Carscoops, Lamborghini membagi kawasan pemasaran mereka dalam tiga wilayah, EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika), Amerika Utara dan Asia. Dari tiga wilayah itu EMEA jadi penyumbang terbesar penjualan Lamborghini awal tahun ini dengan pencapaian sebesar 40 persen.
Sementara Amerika Utara yang selalu jadi wilayah terlaris Lamborghini ada di posisi kedua dengan penjualan sebesar 32 persen. Sisanya, 28 persen terjadi di wilayah Asia. Hampir semua pasar mengalami peningkatan penjualan selain dari Rusia, di mana ia telah menangguhkan operasi bisnis.
Mayoritas pelanggan memilih mobil SUV Lamborghini Urus sehingga mendominasi penjualan sebanyak 61 persen. Secara keseluruhan, Lamborghini telah menjual 1.547 Urus, 844 Huracan, dan 148 Aventador.
Jadi tidak ada satu unit pun tersisa yang akan dipajang ke dealer resmi. CEO Lamborghini Stephan Winkelmann mengatakan tingginya minat terhadap produk Lamborghini terjadi karena tingkat kepercayaan yang tinggi dari konsumen.
Tingkat kepercayaan itu justru tidak terimbas dari kondisi geopolitik yang ada saat ini dan krisis semikonduktor yang dialami oleh berbagai produsen mobil di dunia. "Mereka mempercayai mobil kami. Mereka melihat betapa cantik dan perkasanya mobil yang kami buat," jelas Stephan Winkelmann.
Dia juga mengatakan saat ini konsumen tidak akan keberatan meski waktu tunggu atau masa inden pengiriman mobil Lamborghini akan memakan waktu. Pasalnya mereka rata-rata memang adalah konsumen setia yang ingin memperbarui mobil kesayangan mereka.
Sementara disebutkan Carscoops, Lamborghini membagi kawasan pemasaran mereka dalam tiga wilayah, EMEA (Eropa, Timur Tengah dan Afrika), Amerika Utara dan Asia. Dari tiga wilayah itu EMEA jadi penyumbang terbesar penjualan Lamborghini awal tahun ini dengan pencapaian sebesar 40 persen.
Sementara Amerika Utara yang selalu jadi wilayah terlaris Lamborghini ada di posisi kedua dengan penjualan sebesar 32 persen. Sisanya, 28 persen terjadi di wilayah Asia. Hampir semua pasar mengalami peningkatan penjualan selain dari Rusia, di mana ia telah menangguhkan operasi bisnis.
Mayoritas pelanggan memilih mobil SUV Lamborghini Urus sehingga mendominasi penjualan sebanyak 61 persen. Secara keseluruhan, Lamborghini telah menjual 1.547 Urus, 844 Huracan, dan 148 Aventador.
(wsb)