Mobil MPV Paling Irit di Indonesia yang Tak Bikin Galau Saat BBM Naik
loading...
Mobil MPV paling irit di Indonesia datang dari berbagai merek mobil. Foto/IST
A
A
A
JAKARTA - Mobil MPV paling irit di Indonesia ini tak bikin galau saat harga Bahan Bakar Minyak (BBM) naik . Terhitung Sabtu (3/9/2022) lalu, pemerintah telah mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi.
Kenaikan tersebut cukup besar dimana Pertalite yang semula ada di harga Rp7.500 per liter kini jadi Rp10.000 per liter. Begitu juga dengan Pertamax yang awalnya ada di harga Rp12.500 per liter kini jadi Rp14.500 per liter. Solar subsidi yang awalnya Rp5.150 per liter kini jadi Rp6.800 per liter.
Tentunya kenaikan harga BBM itu akan membuat biaya mengendarai kendaraan bermotor jadi lebih mahal dari biasanya. Meski di saat yang bersamaan saat ini banyak pabrikan mobil di Indonesia selalu berupaya membuat kendaraan yang memang efisien dalam mengonsumsi bahan bakar.
Pasalnya dalam setiap riset dan pengembangan produk baru, masyarakat Indonesia selalu mengutamakan beberapa faktor dalam memilih mobil baru. Misalnya kemampuan daya angkut yang lebih besar hingga konsumsi bahan bakar yang efisien.
Ambil contoh Suzuki Ertiga Hybrid yang diluncurkan di Indonesia beberapa waktu lalu. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membawa teknologi hybrid ke Suzuki Ertiga karena memang masyarakat menjadikan efisiensi bahan bakar sebagai pertimbangan.
Lalu berapa iritnya sih Suzuki Ertiga Hybrid dan mobil-mobil MPV lainnya? Yuk cermati daftar mobil MPV di bawah ini yang hasil konsumsi bahan bakarnya pernah diuji oleh situs Car Listing, Carmudi dan klaim produsen mobil itu sendiri:
1. Suzuki Ertiga Hybrid
![Mobil MPV Paling Irit di Indonesia yang Tak Bikin Galau Saat BBM Naik]()
Suzuki Ertiga generasi sebelumnya sudah termasuk irit karena memiliki tingkat konsumsi BBM 15 kilometer per liter yang merupakan klaim perusahaan. Ditambah teknologi mild hybrid, Suzuki Ertiga Hybrid diyakini bisa lebih baik lagi konsumsi BBM-nya.
Dalam test drive Suzuki Ertiga Hybrid Malang-Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu hasilnya cukup bervariasi. Dipastikan konsumsi BBM di atas 15 kilometer per liter. Untuk transmisi manual, Suzuki Ertiga Hybrid punya efisiensi BBM 34,2 kilometer per liter. Untuk transmisi otomatis ada di 28,07 kilometer per liter.
Kenaikan tersebut cukup besar dimana Pertalite yang semula ada di harga Rp7.500 per liter kini jadi Rp10.000 per liter. Begitu juga dengan Pertamax yang awalnya ada di harga Rp12.500 per liter kini jadi Rp14.500 per liter. Solar subsidi yang awalnya Rp5.150 per liter kini jadi Rp6.800 per liter.
Tentunya kenaikan harga BBM itu akan membuat biaya mengendarai kendaraan bermotor jadi lebih mahal dari biasanya. Meski di saat yang bersamaan saat ini banyak pabrikan mobil di Indonesia selalu berupaya membuat kendaraan yang memang efisien dalam mengonsumsi bahan bakar.
Pasalnya dalam setiap riset dan pengembangan produk baru, masyarakat Indonesia selalu mengutamakan beberapa faktor dalam memilih mobil baru. Misalnya kemampuan daya angkut yang lebih besar hingga konsumsi bahan bakar yang efisien.
Ambil contoh Suzuki Ertiga Hybrid yang diluncurkan di Indonesia beberapa waktu lalu. PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membawa teknologi hybrid ke Suzuki Ertiga karena memang masyarakat menjadikan efisiensi bahan bakar sebagai pertimbangan.
Lalu berapa iritnya sih Suzuki Ertiga Hybrid dan mobil-mobil MPV lainnya? Yuk cermati daftar mobil MPV di bawah ini yang hasil konsumsi bahan bakarnya pernah diuji oleh situs Car Listing, Carmudi dan klaim produsen mobil itu sendiri:
1. Suzuki Ertiga Hybrid
.jpg)
Suzuki Ertiga generasi sebelumnya sudah termasuk irit karena memiliki tingkat konsumsi BBM 15 kilometer per liter yang merupakan klaim perusahaan. Ditambah teknologi mild hybrid, Suzuki Ertiga Hybrid diyakini bisa lebih baik lagi konsumsi BBM-nya.
Dalam test drive Suzuki Ertiga Hybrid Malang-Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu hasilnya cukup bervariasi. Dipastikan konsumsi BBM di atas 15 kilometer per liter. Untuk transmisi manual, Suzuki Ertiga Hybrid punya efisiensi BBM 34,2 kilometer per liter. Untuk transmisi otomatis ada di 28,07 kilometer per liter.
Explore More