Penyebab Harga BBM Pertamina Lebih Mahal di Wilayah Terpencil

Senin, 05 September 2022 - 14:25 WIB
loading...
Penyebab Harga BBM Pertamina...
Penyebab Harga BBM Pertamina Lebih Mahal di Wilayah Terpencil. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Penyebab harga BBM Pertamina lebih mahal di wilayah terpencil kini menuai sorotan dar berbagai pihak. Perbedaan harag Bahan Bakar Minyak (BBM), tentunya berpengaruh di segala sektor, baik industri maupun transportasi.



Menanggapi hal itu, Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro memaparkan, ada tiga penyebab harga BBM di wilayah terpencil lebih mahal dibanding wilayah lainnya. Pertama, tidak ada lembaga penyalur resmi BBM ke wilayah terpencil.

Selanjutnya, kondisi geografis yang sulit ditempuh sebab ada beberapa daerah yang hanya dapat dijangkau oleh pesawat. Sehingga, Pertamina harus menyediakan pesawat khusus untuk mendistribusikan BBM ke wilayah tersebut.

Penyebab lainnya adalah keterbatasan infrastruktur jalan yang membuat biaya distribusi BBM menjadi mahal.‎ Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) dan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 36 Tahun 2016 mengenai Pemberlakuan Satu Harga Jenis BBM Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP), dan telah ditetapkan secara nasional sejak 1 Januari 2017.

Dengan tujuan menciptakan pemerataan akses serta harga BBM di seluruh Indonesia, khususnya daerah 3T, yakni Terdepan, Terluar, dan Terpencil. Pemerintah dapat mengatasi permasalahan tersebut, melalui kebijakan BBM satu harga.

Implementasi BBM satu harga dilakukan pada akhir tahun 2021, PT Pertamina Patra Niaga bersama Badan Pengatur Hilir (BPH) Minyak dan Gas meresmikan 9 titik lembaga penyalur BBM.

Peresmian dipusatkan di Kota Ambon, turut dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku Barnabas Orno, Executive General Manager Regional Papua Maluku Yoyok Wahyu Maniadi, serta Anggota Komite BPH Migas Basuki Trikora Putra dan Yapit Sapta Putra.

Namun, dalam upaya penerapan kebijakan di atas, perlu dilakukan pengawasan agar kestabilan harga tetap terjaga alias tidak terjadi ketimpangan harga. BPH turut meminta bantuan kepada pemerintah daerah terkait untuk turut mengawasi jalannya program BBM satu harga.

Hingga kini, Pertamina telah mengoperasikan 78 titik lembaga penyalur BBM yang tersebar di seluruh Indonesia. Termasuk wilayah Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat sudah terdapat 18 titik lembaga penyalur.

Lebih rincinya, terdapat tiga titik yang dioperasikan di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD).

Jika dilihat secara nasional, Pertamina sudah merealisasikan BBM satu harga di 321 titik di berbagai daerah, serta di 109 Stasiun Pengisi Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Maluku sampai Papua.

Meski mobilisasi dan pembangunannya sempat terhalang pandemi COVID-19, SPBU BBM satu harga ini sudah tersalurkan dan sampai di masyarakat. Kini, warga terpencil dapat membeli BBM Subsidi dengan harga yang sama, seperti daerah lain sesuai kebijakan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014.

Dengan demikian, seluruh masyarakat Indonesia bisa menikmati BBM bersubsidi secara merata, khususnya di Maluku dan Papua.

(MG/Afridha Khalila)
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Harga BBM Pertamina...
Harga BBM Pertamina Turun Mulai 1 April 2025, Pertamax dkk Lebih Ramah Kantong
Cara Cetak Barcode MyPertamina...
Cara Cetak Barcode MyPertamina untuk Beli BBM Subsidi, Ikuti Langkah-langkahnya!
Perbandingan Harga BBM...
Perbandingan Harga BBM di SPBU Shell, Vivo dan Pertamina di 2025
Shell Tegaskan Zat Aditif...
Shell Tegaskan Zat Aditif Bukan untuk Sulap Oktan BBM
Bahaya Bensin Oplosan...
Bahaya Bensin Oplosan Tak Sesuai Oktan, Bisa Bikin Mesin Berkerak
Viral! Mobil Mirip Kendaraan...
Viral! Mobil Mirip Kendaraan Dinas Kepresidenan Isi Bensin di Shell
Pertamina Dituding Oplos...
Pertamina Dituding Oplos BBM, 5 Kerusakan Ini Bakal Terjadi pada Kendaraan Anda
Daftar Mobil yang Boleh...
Daftar Mobil yang Boleh Isi Pertalite di 2025, Simak di Sini!
Sambut Libur Nataru...
Sambut Libur Nataru 2025, Pertamina Berikan Jaminan Kualitas Pertamax
Rekomendasi
Daftar Kode Redeem FF...
Daftar Kode Redeem FF Free Fire Max Senin 7 April 2025, Klaim Sekarang!
Pangeran William dan...
Pangeran William dan Harry Bersatu Kembali karena Duka Kehilangan Orang Tercinta
Penjelasan Ending Karma...
Penjelasan Ending Karma dan Peluang Hadirnya Season 2
Prabowo Bakal Buka 80...
Prabowo Bakal Buka 80 Ribu Koperasi, Tiap Desa Dilengkapi Cold Storage
Gol Indah Zahaby Gholy...
Gol Indah Zahaby Gholy Buka Keunggulan Timnas Indonesia U-17 atas Yaman
Menpan-RB Minta PPK...
Menpan-RB Minta PPK Beri Sanksi ASN Bolos Kerja usai Libur Lebaran
Berita Terkini
Zenvo Luncurkan Mesin...
Zenvo Luncurkan Mesin V12 Terkuat di Dunia, Segini Tenaganya
27 menit yang lalu
Gara-gara Tarif Impor...
Gara-gara Tarif Impor AS, Harley Davidson Bisa seperti Suzuki
8 jam yang lalu
Begini Cara Malaysia...
Begini Cara Malaysia Selamatkan Industri Otomotif dari Tarif Impor AS
10 jam yang lalu
Genesis X Gran Convertible...
Genesis X Gran Convertible Series Diperkenalkan, Inilah Kemewahan Sedan Buatan Korsel
13 jam yang lalu
Harley Davidson Banting...
Harley Davidson Banting Harga Imbas Tarif Impor AS
14 jam yang lalu
Tarif Impor Kendaraan...
Tarif Impor Kendaraan Mencapai 25% Bisa Bikin Babak Belur Industri Otomotif ASEAN
15 jam yang lalu
Infografis
10 Negara yang Memiliki...
10 Negara yang Memiliki Wilayah Paling Luas di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved