Bahasa Kiprok Berasal dari Bahasa Belanda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bahasa Kiprok berasal dari bahasa Belanda mungkin tak banyak yang tahu. Kiprok atau biasa disebut sebagai rectifier regulator sendiri merupakan komponen listrik yang berada di motor.
Bahasa kiprok sendiri adalah kata serapan dari bahasa Belanda Cuprum yang memiliki arti tembaga. Alasan mengapa kata Cuprum ini lebih disebut sebagai Kiprok oleh orang Indonesia karena pelafalannya yang sulit di lidah bagi orang Indonesia.
Kiprok memiliki peranan penting agar aki pada motor dapat lebih awet dan menjaga aki agar tidak cepat rusak. Kiprok juga selalu menjadi perhatian pertama apabila saat pengapian dan listrik pada motor rusak.
Kiprok memiliki fungsi sebagai komponen yang menstabilkan aliran arus dan tegangan yang kemudian harus dialihkan ke dalam aki. Jadi arus aliran yang masuk ke dalam aki harus pas dan normal. Jika aliran arus ke dalam aki terlalu besar maka akan menyebabkan kondisi overchange.
Sebaliknya jika aliran arus aliran yang masuk menuju aki terlalu kecil dapat juga menyebabkan aki menjadi tekor. Batas pengisian aki sendiri sebesar 14,8 volt sementara untuk ampere ialah 10%.
Kondisi overchange merupakan kondisi dimana daya listrik yang masuk ke dalam aki terlalu berlebihan. Dampak dari overcharge ini tentunya dapat merusak aki pada motor.
Biasanya overchange yang terjadi pada aki juga disebabkan oleh Kiprok yang rusak, sehingga pengisian aki tidak terjadi dengan normal. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui overcharge pada aki yaitu, menggunakan multitester atau dengan avometer.
Tidak hanya itu, Kiprok atau Cuprum juga memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai komponen yang mengubah aras arus menjadi satu arah, dimana arus AC (Alternating Current) yang dihasilkalkan dari spul kemudian diubah menjadi arus DC (Direct Current).
Setelah proses pengubahan arus ini terjadi, barulah arus listrik dapat masuk dan tersimpan ke dalam aki. Arus listrik yang tersimpan dalam aki merupakan hasil dari arus DC, sementara listrik yang dihasilkan dari spul berasal dari arus AC.
Bahasa kiprok sendiri adalah kata serapan dari bahasa Belanda Cuprum yang memiliki arti tembaga. Alasan mengapa kata Cuprum ini lebih disebut sebagai Kiprok oleh orang Indonesia karena pelafalannya yang sulit di lidah bagi orang Indonesia.
Kiprok memiliki peranan penting agar aki pada motor dapat lebih awet dan menjaga aki agar tidak cepat rusak. Kiprok juga selalu menjadi perhatian pertama apabila saat pengapian dan listrik pada motor rusak.
Kiprok memiliki fungsi sebagai komponen yang menstabilkan aliran arus dan tegangan yang kemudian harus dialihkan ke dalam aki. Jadi arus aliran yang masuk ke dalam aki harus pas dan normal. Jika aliran arus ke dalam aki terlalu besar maka akan menyebabkan kondisi overchange.
Sebaliknya jika aliran arus aliran yang masuk menuju aki terlalu kecil dapat juga menyebabkan aki menjadi tekor. Batas pengisian aki sendiri sebesar 14,8 volt sementara untuk ampere ialah 10%.
Kondisi overchange merupakan kondisi dimana daya listrik yang masuk ke dalam aki terlalu berlebihan. Dampak dari overcharge ini tentunya dapat merusak aki pada motor.
Biasanya overchange yang terjadi pada aki juga disebabkan oleh Kiprok yang rusak, sehingga pengisian aki tidak terjadi dengan normal. Ada dua cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui overcharge pada aki yaitu, menggunakan multitester atau dengan avometer.
Tidak hanya itu, Kiprok atau Cuprum juga memiliki fungsi lainnya yaitu sebagai komponen yang mengubah aras arus menjadi satu arah, dimana arus AC (Alternating Current) yang dihasilkalkan dari spul kemudian diubah menjadi arus DC (Direct Current).
Setelah proses pengubahan arus ini terjadi, barulah arus listrik dapat masuk dan tersimpan ke dalam aki. Arus listrik yang tersimpan dalam aki merupakan hasil dari arus DC, sementara listrik yang dihasilkan dari spul berasal dari arus AC.