Dibeli Elon Musk, Volkswagen Ogah Beriklan di Twitter
loading...
A
A
A
BERLIN - Volkswagen memutuskan untuk menghentikan sementara iklan berbayar untuk mereknya setelah pemilik Tesla Elon Musk baru-baru ini mengambil alih Twitter.
VW juga merekomendasikannya kepada merek-merek di bawah pengawasan mereka seperti Audi, Bentley, Cupra, Lamborghini, Porsche, Seat, koda, Scout yang baru dihidupkan kembali, dan, tentu saja, Volkswagen (sans Group).
Awal pekan ini, General Motors juga mengumumkan akan menghentikan iklan di situs media sosial. Keputusan itu dibuat sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang Volkswagen, meskipun General Motors mengatakan masih memberikan dukungan kepada pelanggan di platform tersebut.
Seperti dilansir dari Carscoops Senin (7/11/2022), namun, tidak jelas dari mana arahan itu berasal, atau apakah itu keputusan bulat dari pimpinan VW atau dari CEO yang baru diangkat, Oliver Blume.
Berbeda dengan mantan CEO perusahaan, Herbert Diess yang mendukung Elon Musk membeli platform media sosial, Blume tampaknya berada di posisi sebaliknya dan menolak mengomentari kontroversi pembelian Twitter oleh Elon Musk. Mungkin, Blume berpikir setiap sen dari iklan di Twitter akan membantu saingannya, Tesla.
Dengan adanya biaya berlangganan yang dibebankan kepada pengguna, dipastikan jumlah pengguna platform media sosial tersebut akan berkurang, serta berdampak pada periklanan.
VW juga merekomendasikannya kepada merek-merek di bawah pengawasan mereka seperti Audi, Bentley, Cupra, Lamborghini, Porsche, Seat, koda, Scout yang baru dihidupkan kembali, dan, tentu saja, Volkswagen (sans Group).
Awal pekan ini, General Motors juga mengumumkan akan menghentikan iklan di situs media sosial. Keputusan itu dibuat sebagai bagian dari perencanaan jangka panjang Volkswagen, meskipun General Motors mengatakan masih memberikan dukungan kepada pelanggan di platform tersebut.
Seperti dilansir dari Carscoops Senin (7/11/2022), namun, tidak jelas dari mana arahan itu berasal, atau apakah itu keputusan bulat dari pimpinan VW atau dari CEO yang baru diangkat, Oliver Blume.
Berbeda dengan mantan CEO perusahaan, Herbert Diess yang mendukung Elon Musk membeli platform media sosial, Blume tampaknya berada di posisi sebaliknya dan menolak mengomentari kontroversi pembelian Twitter oleh Elon Musk. Mungkin, Blume berpikir setiap sen dari iklan di Twitter akan membantu saingannya, Tesla.
Dengan adanya biaya berlangganan yang dibebankan kepada pengguna, dipastikan jumlah pengguna platform media sosial tersebut akan berkurang, serta berdampak pada periklanan.
(wbs)