Asteroid Misterius yang Berputar-putar di Antariksa Ternyata Mobil Milik Elon Musk

Minggu, 02 Februari 2025 - 18:46 WIB
loading...
Asteroid Misterius yang...
Mobil Milik Elon Musk. FOTO/ DAILY
A A A
LONDON - Asteroid misterius baru menyebabkan kebingungan setelah ditemukan dan dikirimkan oleh seorang astronom amatir , sebelum diberi nama 2018 CN41.



Jaraknya kurang dari 150.000 mil (240.000 km) dari Planet Bumi yang menjadikannya sebagai objek dekat Bumi (NEO), sesuatu yang layak dipantau jika terjadi potensi dampak dengan planet kita, lapor Astronomy.

Namun kurang dari 24 jam kemudian, asteroid itu dihapus dari catatan oleh Minor Planet Center (MPC), yang secara resmi mengakui batuan luar angkasa tersebut, karena ternyata 'asteroid' itu sebenarnya bukan asteroid.

Itu sebenarnya mobil milik Elon Musk yang diluncurkannya ke luar angkasa.

Tesla Roadster milik Elon Musk diluncurkan ke luar angkasa pada bulan Februari 2018
Elon Musk meluncurkan Tesla Roadster ke luar angkasa sebagai bagian dari program uji coba / SpaceX

Dalam pemberitahuan editorial, MPC mengatakan: "Telah ditunjukkan bahwa orbit tersebut cocok dengan objek buatan 2018-017A, Falcon Heavy Upper stage dengan Tesla Roadster. Sebutan 2018 CN41 sedang dihapus dan akan dicantumkan sebagai tidak tercantum."

Musk meluncurkan mobil itu ke luar angkasa pada bulan Februari 2018 selama penerbangan pertama roket Falcon Heavy milik SpaceX.

Astronom amatir Turki, yang ingin diidentifikasi sebagai G, berkata: "Saya sangat gembira dan menyerahkan identifikasi."

"Peluncuran Falcon tidak pernah terlintas dalam pikiranku. Aku hampir menyimpulkan bahwa itu adalah NEO sungguhan dan berhenti mencari, tetapi aku bertanya-tanya di Minor Planet Mailing List hanya untuk menghilangkan keraguanku.

"Karena agak malu karena mungkin telah menimbulkan kehebohan yang tidak perlu (MOID-nya memang cukup rendah), saya segera pergi ke meja bantuan MPC dan memberi tahu mereka bahwa NEO yang baru saja saya kirimkan adalah tahap roket."

Di tempat lain, sebuah studi baru menemukan gundukan dan bukit di Mars mengandung lapisan mineral lempung yang terbentuk ketika aliran air berinteraksi dengan bebatuan dan studi lain mengungkapkan alam semesta mengembang terlalu cepat untuk dijelaskan oleh pemahaman fisika kita saat ini.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0934 seconds (0.1#10.140)