Harga Tembus Rp600 Jutaan, Inden Toyota Innova Zenix Hybrid Malah Panjang

Rabu, 30 November 2022 - 08:47 WIB
loading...
Harga Tembus Rp600 Jutaan,...
Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid resmi diluncurkan pada 22 November 2022 lalu. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Konsumen merespons positif kehadiran mobil baru Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid meski harganya ada yang mencapai Rp601,15 juta. Daftar inden terbilang panjang.

Saat ini PT Toyota Astra Motor (TAM) memang menghadirkan dua varian Toyota Kijang Innova Zenix yakni tipe bensin atau gasoline dan hybrid. Untuk varian hybrid tersedia tiga pilihan trim.

Ketiganya adalah G Hybrid, V Hybrid, dan Q Hybrid sebagai tipe tertinggi. Toyota Kijang Innova Zenix G Hybrid dijual di haerga Rp458 juta. Dua model lainnya, Toyota Kijang Innova Zenix V Hybrid ada di harga Rp522,15 juta, dan Toyota Kijang Innova Zenix Q Hybrid dibanderol Rp601,15 juta.



Harga Tembus Rp600 Jutaan, Inden Toyota Innova Zenix Hybrid Malah Panjang


Menariknya dengan komposisi harga itu, konsumen justru tetap merespons positif kehadiran Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid. Jumlah pemesanan per 25 November langsung tembus di angka 1.200 unit. Padahal peluncuran mobil MPV baru itu dilakukan pada 22 November 2022 lalu. Artinya dalam waktu tiga hari saja setelah prosesi peluncuran jumlah pemesanan langsung membludak.

Kondisi itu otomatis berimbas pada waktu inden pengiriman mobil. Diperkirakan distribusi generasi ke-7 Kijang Innova itu mencapai 5-6 bulan alias April-Mei 2023. Sebab, produksi Innova Zenix tiap bulannya hanya 3.000 unit sampai 4.000 unit saja dengan presentase pembagian 40:60 untuk varian hybrid dan mesin bensinnya.



"Untuk kapasitas produksi sekarang memang tidak bisa mengcover seluruh permintaan saat ini. Janji delivery kita itu sekarang ada di April-Mei 2023 untuk varian hybrid," kata Herry Darmasaputra selaku Area Business Manager Auto2000 Northwest.

Waktu inden yang mencapai enam bulan itu diyakini tidak akan jadi masalah buat pemesan. Pasalnya Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid diproduksi di pabrik Toyota di Karawang, Jawa Barat. Bukan diimpor utuh dari luar negeri.

Jadi Toyota tinggal mengakselerasi aktivitas produksi mereka untuk memenuhi jumlah pemesanan yang masuk. Hal itu diamini Herry Darmasaputra yang berharap PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bisa mengoptimalkan aktivitas produksi khususnya pada kuartal pertama dan kuartal kedua 2023. "Mudah-mudahan dengan maksimalnya aktivitas produksi masa tunggunya hanya satu atau dua bulan saja," ucap Herry.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3590 seconds (0.1#10.140)