Toyota Ingin Konsumen Melek Isu Netralitas Karbon, Sediakan Waste Station di Pusat Perbelanjaan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kesadaran konsumen Indonesia terhadap netralitas karbon terbilang rendah. Padahal, netralitas karbon adalah upaya penting untuk mencegah peningkatan risiko pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change).
Karena itu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar program It’s Time for Everyone. ”Yakni, menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon,” ujar Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Menurut Henry, Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060. “TAM sudah sudah aktif melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan melakukan carbon offset sejak beberapa tahun terakhir,” bebernya.
Langkah pertama program It’s Time for Everyone adalah pengadaan waste station di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka bekerjasama dengan Rekosistem untuk pengadaan.
Selanjutnya, Toyota akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, di awali dari Jakarta, dan akan terus bertambah tiap tahunnya.
Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.
Kedepan, Toyota juga telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset.
Misalnya, dengan menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, memperkenalkan keterampilan eco safety driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, hingga perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove di 2023.
Sebelumnya, Toyota juga telah melakukan berbagai upaya popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di sejumlah kawasan wisata seperti Bali dan Danau Toba.
Melalui dua EV Smart Mobility project, Toyota berupaya membangun pariwisata lokal berbasis ecotourism. Juga, memberi kesempatan masyarakat mendapat pengalaman menggunakan kendaraan elektrifikasi, baik berbasis teknologi Hybrid EV (HEV), Plug-In Hybrid EV (PHEV) maupun Battery EV (BEV) dalam satu ekosistem terintegrasi.
Karena itu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menggelar program It’s Time for Everyone. ”Yakni, menyediakan akses bagi masyarakat untuk bisa ikut berkontribusi dan bersama-sama mengurangi emisi karbon,” ujar Vice President Director Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto.
Menurut Henry, Pemerintah Indonesia telah menyatakan komitmen untuk mencapai Net Zero Emission pada 2060. “TAM sudah sudah aktif melakukan aksi pengurangan emisi karbon (carbon reduction) dan melakukan carbon offset sejak beberapa tahun terakhir,” bebernya.
Langkah pertama program It’s Time for Everyone adalah pengadaan waste station di Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mereka bekerjasama dengan Rekosistem untuk pengadaan.
Selanjutnya, Toyota akan membangun waste station di berbagai titik di Pulau Jawa hingga 2023, di awali dari Jakarta, dan akan terus bertambah tiap tahunnya.
Sampah anorganik yang dikumpulkan pada waste station ini kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) bersama dengan tim Rekosistem.
Kedepan, Toyota juga telah menyiapkan berbagai inisiatif Carbon Neutral Awareness, Carbon Reduction, dan Carbon Offset.
Misalnya, dengan menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan elektrifikasi ramah lingkungan, memperkenalkan keterampilan eco safety driving lewat training of trainers untuk menciptakan lebih dari 85 eco safety driving trainer, hingga perbaikan ekosistem pantai lewat penanaman lebih dari 5.000 mangrove di 2023.
Sebelumnya, Toyota juga telah melakukan berbagai upaya popularisasi ekosistem kendaraan elektrifikasi di sejumlah kawasan wisata seperti Bali dan Danau Toba.
Melalui dua EV Smart Mobility project, Toyota berupaya membangun pariwisata lokal berbasis ecotourism. Juga, memberi kesempatan masyarakat mendapat pengalaman menggunakan kendaraan elektrifikasi, baik berbasis teknologi Hybrid EV (HEV), Plug-In Hybrid EV (PHEV) maupun Battery EV (BEV) dalam satu ekosistem terintegrasi.