Elon Musk Jual Saham Tesla Senilai Rp56,2 Triliun
loading...
A
A
A
“Ini bukan situasi yang baik. Saya telah berbicara dengan banyak investor yang memiliki saham di Tesla dan mereka sangat marah pada Elon,” tambahnya.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Forbes, Elon Musk saat ini bukan lagi menjadi orang terkaya di dunia karena sebagian besar harta yang dimilikinya berasal dari Tesla.
Kini, tahta tersebut diambil alih oleh bos Louis Vuitton, Bernard Arnault.
Elon Musk memiliki kekayaan bersih saat ini senilai USD174 miliar atau setara Rp2,7 ribu triliun.
Sedangkan kekayaan Bernard Arnault hampir mencapai USD191 miliar atau setara Rp2,9 ribu triliun.
Sementara itu, Twitter telah kehilngan pengiklan karena kekhawatiran tentang pendekatan Musk dalam mengatur perusahaan media sosial tersebyt.
Ini menghantam pendapatan dan kemampuannya untuk membayar bunga atas utang USD13 miliar yang diambil Musk ketika membeli Twitter.
Cuitan Elon Musk di Twitter juga berisiki merusak citra merek dan penjualan mobil Tesla di masa mendatang. Tesla juga menghadapi hambatan ekonomi makro yang membebani permintaan akan mobilnya yang memiliki harga sangat tinggi.
Tesla memutuskan untuk menawarkan diskon di Amerika Serikat dan China, yang merupakan dua pasar terbesarnya, untuk meningkatkan permintaan.
Berdasarkan data yang dikeluarkan Forbes, Elon Musk saat ini bukan lagi menjadi orang terkaya di dunia karena sebagian besar harta yang dimilikinya berasal dari Tesla.
Kini, tahta tersebut diambil alih oleh bos Louis Vuitton, Bernard Arnault.
Elon Musk memiliki kekayaan bersih saat ini senilai USD174 miliar atau setara Rp2,7 ribu triliun.
Sedangkan kekayaan Bernard Arnault hampir mencapai USD191 miliar atau setara Rp2,9 ribu triliun.
Sementara itu, Twitter telah kehilngan pengiklan karena kekhawatiran tentang pendekatan Musk dalam mengatur perusahaan media sosial tersebyt.
Ini menghantam pendapatan dan kemampuannya untuk membayar bunga atas utang USD13 miliar yang diambil Musk ketika membeli Twitter.
Cuitan Elon Musk di Twitter juga berisiki merusak citra merek dan penjualan mobil Tesla di masa mendatang. Tesla juga menghadapi hambatan ekonomi makro yang membebani permintaan akan mobilnya yang memiliki harga sangat tinggi.
Tesla memutuskan untuk menawarkan diskon di Amerika Serikat dan China, yang merupakan dua pasar terbesarnya, untuk meningkatkan permintaan.
(wbs)