Malaysia Buka Pintu Lebar-lebar untuk Produsen Mobil Listrik China
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan Malaysia Anthony Loke mengatakan Malaysia membuka pintu lebar-lebar untuk produsen mobil listrik China masuk ke negeri jiran itu. Kehadiran produsen mobil listrik China justru diyakin akan mampu mengakselerasi volume dan pengadaan infrastruktur pendukung mobil listrik.
Anthony Loke kepada Xinhua News mengatakan saat ini pemerintah Malaysia masih perlu bantuan untuk mempercepat infrastruktur pendukung mobil listrik. Hal itu akan bisa diatasi jika sektor swasta hadir dan beperan serta. Tidak terkecuali dari luar negeri seperti produsen mobil China.
"Saya sudah mendengar ada banyak perusahaan mobil listrik China yang benar-benar tertarik berinvestasi di Malaysia dalam hal membangun pabrik dan pengadaan kebutuhan lainnya," ucap Anthony Loke.
Malaysia menurut Anthony Loke memang tidak ingin hanya jadi daerah pemasaran mobil listrik saja. Negeri jiran itu berharap agar produsen mobil listrik juga berinvestasi dalam bentuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik dan pengadaan infrastruktur pendukung.
"Kami akan menyediakan insentif yang menarik agar mereka mau merelokasi pabrik mereka ke Malaysia," janji pria yang punya nama lengkap Anthony Loke Siew Fook itu.
Dia melanjutkan setiap infrastruktur yang dibangun harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Selain itu juga harus memperhatikan integrasi dan interkonektivitas agar mobil listrik bisa jadi pemicu peningkatan sektor transportasi.
“Kami memiliki banyak proyek yang sedang direncanakan, tetapi kami ingin infrastruktur mobil listrik harus membawa pembangunan ekonomi,” katanya.
Anthony Loke kepada Xinhua News mengatakan saat ini pemerintah Malaysia masih perlu bantuan untuk mempercepat infrastruktur pendukung mobil listrik. Hal itu akan bisa diatasi jika sektor swasta hadir dan beperan serta. Tidak terkecuali dari luar negeri seperti produsen mobil China.
"Saya sudah mendengar ada banyak perusahaan mobil listrik China yang benar-benar tertarik berinvestasi di Malaysia dalam hal membangun pabrik dan pengadaan kebutuhan lainnya," ucap Anthony Loke.
Malaysia menurut Anthony Loke memang tidak ingin hanya jadi daerah pemasaran mobil listrik saja. Negeri jiran itu berharap agar produsen mobil listrik juga berinvestasi dalam bentuk pembangunan pabrik baterai mobil listrik dan pengadaan infrastruktur pendukung.
"Kami akan menyediakan insentif yang menarik agar mereka mau merelokasi pabrik mereka ke Malaysia," janji pria yang punya nama lengkap Anthony Loke Siew Fook itu.
Dia melanjutkan setiap infrastruktur yang dibangun harus dilakukan dengan mempertimbangkan keberlanjutan. Selain itu juga harus memperhatikan integrasi dan interkonektivitas agar mobil listrik bisa jadi pemicu peningkatan sektor transportasi.
“Kami memiliki banyak proyek yang sedang direncanakan, tetapi kami ingin infrastruktur mobil listrik harus membawa pembangunan ekonomi,” katanya.
(wsb)