Ini Postingan Terakhir Pereli dan Drifter Ken Block sebelum Meninggal
loading...
Ken Block memberi inspirasi terhadap dunia reli hingga industri hiburan. Foto: Reuters
A
A
A
JAKARTA - Pereli, drifter, sekaligus pendiri DC Shoes Ken Block tutup usia di usia 55. Pemilik nama lengkap Kenneth Paul Block itu meninggal dunia saat sedang mengendarai mobil salju (snowmobile), di Utah, AS, Senin (2/1) waktu setempat.
Mobil salju yang dikendarai Ken Block menuruni lereng curam, terbalik, dan menimpanya. Ken Block meninggal di tempat. Beberapa jam sebelum kejadian nahas itu, Block sempat mengunggah postingan tentang putrinya Lia, yang juga terjun di dunia balap.
Block membuat tulisan tentang Lia disamping Audi Quattro lansiran 1985 yang dibelinya sendiri untuk kemudian direstorasi.
![Ini Postingan Terakhir Pereli dan Drifter Ken Block sebelum Meninggal]()
“Episode terakhir putriku yang berusia 16 tahun Lia membeli, membongkar, dan membangun mobilnya sendiri. Nantinya dia akan mengendarai mobil Audi Quattro 1985 ini,” tulis Block.
Para penggemar Block membanjiri kolom komentar baik di Facebook maupun Instagram untuk memberikan ucapan duka cita.
“Ken sangat visioner. Ia adalah pionir dan ikon. Kami sangat berduka dengan kepergiannya,” tulis tim balap Hoonigan Racing Division yang menaungi Ken Block.
Sejumlah pereli di Indonesia yang pernah berinteraksi dengan Ken Block juga ikut mengucapkan belasungkawa.
![Ini Postingan Terakhir Pereli dan Drifter Ken Block sebelum Meninggal]()
Pereli Julian Johan (kanan) bersama Ken Block. Foto: Instagram
Pembalap speed dan adventure offroad Julian Johan mengaku kaget ketika mendengar berita kepergian Ken Block. ”Semasa hidupnya Ken Block ngejalanin sepenuh hati. Sesuai dengan apa yang dia suka. Ternyata apa yang jadi passion dia memberikan banyak pengaruh positif ke berbagai hal. Mulai penggemar reli, pelaku otomotif secara umum, dunia sinematografi, advertising, marketing, dan banyak hal lainnya,” tulis Jeje, sapaan akrabnya.
Pereli Indonesia lainnya, Rifat Sungkar, juga mengaku punya kenangan manis dengan legenda otomotif tersebut. Rifat Sungkar ternyata cukup dekat dengan Ken Block. Ia mengulang kembali momen kebersamaan ketika mereka bisa satu podium pada ajang reli di Selandia Baru.
Mobil salju yang dikendarai Ken Block menuruni lereng curam, terbalik, dan menimpanya. Ken Block meninggal di tempat. Beberapa jam sebelum kejadian nahas itu, Block sempat mengunggah postingan tentang putrinya Lia, yang juga terjun di dunia balap.
Block membuat tulisan tentang Lia disamping Audi Quattro lansiran 1985 yang dibelinya sendiri untuk kemudian direstorasi.
“Episode terakhir putriku yang berusia 16 tahun Lia membeli, membongkar, dan membangun mobilnya sendiri. Nantinya dia akan mengendarai mobil Audi Quattro 1985 ini,” tulis Block.
Para penggemar Block membanjiri kolom komentar baik di Facebook maupun Instagram untuk memberikan ucapan duka cita.
“Ken sangat visioner. Ia adalah pionir dan ikon. Kami sangat berduka dengan kepergiannya,” tulis tim balap Hoonigan Racing Division yang menaungi Ken Block.
Sejumlah pereli di Indonesia yang pernah berinteraksi dengan Ken Block juga ikut mengucapkan belasungkawa.
Pereli Julian Johan (kanan) bersama Ken Block. Foto: Instagram
Pembalap speed dan adventure offroad Julian Johan mengaku kaget ketika mendengar berita kepergian Ken Block. ”Semasa hidupnya Ken Block ngejalanin sepenuh hati. Sesuai dengan apa yang dia suka. Ternyata apa yang jadi passion dia memberikan banyak pengaruh positif ke berbagai hal. Mulai penggemar reli, pelaku otomotif secara umum, dunia sinematografi, advertising, marketing, dan banyak hal lainnya,” tulis Jeje, sapaan akrabnya.
Pereli Indonesia lainnya, Rifat Sungkar, juga mengaku punya kenangan manis dengan legenda otomotif tersebut. Rifat Sungkar ternyata cukup dekat dengan Ken Block. Ia mengulang kembali momen kebersamaan ketika mereka bisa satu podium pada ajang reli di Selandia Baru.
Lihat Juga :
