Siap-siap Motor Listrik Rakitan Malaysia Masuk Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Motor listrik Blueshark bakal masuk ke pasar Indonesia dan Vietnam tahun ini. Kehadiran motor listrik itu merupakan hasil kerja sama antara perusahaan investasi Malaysia , EP Manufacturing Berhard (EPMB) dengan perusahaan investasi Singapura, Averte, dan produsen motor listrik asal Hong Kong, Blueshark.
Berdasarkan kerja sama tersebut Blueshark siap mengirimkan sparepart motor listrik Blueshark ke Malaysia. Di negeri jiran itu, EPMB akan membangun fasilitas perakitan di kawasan Shah Alam, Malaysia.
Nantinya seluruh motor listrik yang dirakit di Malaysia akan didistribusikan di dua negara yakni Indonesia dan Malaysia. Saat ini kolaborasi ketiga perusahaan itu akan berada dalam satu bendera yakni Averte Blueshark Asia.
“Kolaborasi yang diusulkan akan didanai melalui dana yang dihasilkan secara internal dan atau hasil dari ekuitas dan atau pembiayaan utang di masa depan,” sebut The Edge Market mengenai kolaborasi tiga negara itu.
Disebutkan Paultan pendistribusian motor listrik rakitan Malaysia itu nantinya akan dipegang oleh PT Marco Indokarya. Perusahaan yang dimiliki oleh PT Sarinah itu nantinya akan bertanggungjawab dalam pengadaan dan pendistribusian dua juta mobil listrik Blueshark untuk wilayah Indonesia.
Saat ini di Malaysia, EPMB sudah membuat skutik listrik Blueshark R1. Untuk kebutuhan sehari-hari Blueshark R1 menggunakan sistem tukar baterai atau swap battery. Dari segi tampilan, Blueshark R1 memiliki desain membulat. Sekilas mirip seperti desain motor listrik Niu atau Segway yang sudah hadir di Tanah Air.
Pakai model swap, kapasitas baterai di motor bisa memuat hingga dua unit yang terletak di balik bagasi jok motor. Untuk ekosistem swap baterainya ternyata disuplai oleh Gogoro, pabrikan motor listrik ternama asal Taiwan.
Meski demikian, calon pengguna motor ini juga punya pilihan jika ingin melakukan pengisian ulang baterai sendiri di rumah pakai adapter charger. Jika motor listrik sejenis umumnya pakai motor penggerak hub drive, Blushark R1 justru pakai tipe mid drive mirip PCX Electric.
Terhubung ke roda belakang dengan gardan, tenaga motor penggeraknya sebesar 5 kWh yang punya kecepatan maksimal hingga 80 kilometer per jam. Paultan menyebut harga motor yang diperkirakan dijual ke Indonesia dan Vietnam itu akan dijual di rentang harga USD1.850 atau setara Rp28,7 juta hingga USD3.900 atau mencapai Rp60,5 juta.
Berdasarkan kerja sama tersebut Blueshark siap mengirimkan sparepart motor listrik Blueshark ke Malaysia. Di negeri jiran itu, EPMB akan membangun fasilitas perakitan di kawasan Shah Alam, Malaysia.
Nantinya seluruh motor listrik yang dirakit di Malaysia akan didistribusikan di dua negara yakni Indonesia dan Malaysia. Saat ini kolaborasi ketiga perusahaan itu akan berada dalam satu bendera yakni Averte Blueshark Asia.
“Kolaborasi yang diusulkan akan didanai melalui dana yang dihasilkan secara internal dan atau hasil dari ekuitas dan atau pembiayaan utang di masa depan,” sebut The Edge Market mengenai kolaborasi tiga negara itu.
Disebutkan Paultan pendistribusian motor listrik rakitan Malaysia itu nantinya akan dipegang oleh PT Marco Indokarya. Perusahaan yang dimiliki oleh PT Sarinah itu nantinya akan bertanggungjawab dalam pengadaan dan pendistribusian dua juta mobil listrik Blueshark untuk wilayah Indonesia.
Saat ini di Malaysia, EPMB sudah membuat skutik listrik Blueshark R1. Untuk kebutuhan sehari-hari Blueshark R1 menggunakan sistem tukar baterai atau swap battery. Dari segi tampilan, Blueshark R1 memiliki desain membulat. Sekilas mirip seperti desain motor listrik Niu atau Segway yang sudah hadir di Tanah Air.
Pakai model swap, kapasitas baterai di motor bisa memuat hingga dua unit yang terletak di balik bagasi jok motor. Untuk ekosistem swap baterainya ternyata disuplai oleh Gogoro, pabrikan motor listrik ternama asal Taiwan.
Meski demikian, calon pengguna motor ini juga punya pilihan jika ingin melakukan pengisian ulang baterai sendiri di rumah pakai adapter charger. Jika motor listrik sejenis umumnya pakai motor penggerak hub drive, Blushark R1 justru pakai tipe mid drive mirip PCX Electric.
Terhubung ke roda belakang dengan gardan, tenaga motor penggeraknya sebesar 5 kWh yang punya kecepatan maksimal hingga 80 kilometer per jam. Paultan menyebut harga motor yang diperkirakan dijual ke Indonesia dan Vietnam itu akan dijual di rentang harga USD1.850 atau setara Rp28,7 juta hingga USD3.900 atau mencapai Rp60,5 juta.
(wsb)