Aktivis Lingkungan Bikin Iklan Palsu Rusak Reputasi Toyota dan BMW
loading...
A
A
A
JAKARTA - Aktivis lingkungan mulai nekat membuat iklan palsu guna merusak reputasi BMW dan Toyota. Iklan itu disebar di seluruh Eropa. Total ada 400 lebih iklan billboard yang mereka sebar.
Disebutkan Carscoops ada tiga aktivis lingkungan yang mengaku bertanggungjawab atas ulah nekat tersebut. Ketiganya adalah The Subvertisers International, Brandalis, dan Extinction Rebellion.
Ketiganya mengaku membuat iklan billboard tersebut karena BMW dan Toyota kerap memberikan informasi palsu. Dalam pandangan mereka iklan-iklan itu sengaja menyembunyikan dampak negatif penjualan mobil terhadap lingkungan yang mereka sebut sebagai Greenwashing Advertising Practices.
Menariknya dari berbagai merek mobil, mereka justru memilih merusak reputasi Toyota dan BMW. Keduanya dijadikan target karena dianggap paling anti terhadap diplomasi lingkungan yang dilakukan oleh InfluenceMap.
Saat ini Toyota memang sangat lambat dalam mengenalkan mobil listrik. Di Amerika Serikat, Toyota bahkan bersedia untuk meninjau kembali kebijakan mereka mengenai lingkungan yang diduga karena tekanan investor.
"Toyota beriklan mengenai isu lingkungan dengan tema Beyond Zero. Di saat yang bersamaan mereka melobi pemerintah di seluruh dunia untuk mengurangi standar kualitas udara dan mencoba melindungi keuntungan mereka di atas kualitas lingkungan," ujar Tona Merriman, juru bicara Brandalism.
"Iklan-iklan mereka bermuka dua," tambahnya.
Disebutkan Carscoops ada tiga aktivis lingkungan yang mengaku bertanggungjawab atas ulah nekat tersebut. Ketiganya adalah The Subvertisers International, Brandalis, dan Extinction Rebellion.
Ketiganya mengaku membuat iklan billboard tersebut karena BMW dan Toyota kerap memberikan informasi palsu. Dalam pandangan mereka iklan-iklan itu sengaja menyembunyikan dampak negatif penjualan mobil terhadap lingkungan yang mereka sebut sebagai Greenwashing Advertising Practices.
Menariknya dari berbagai merek mobil, mereka justru memilih merusak reputasi Toyota dan BMW. Keduanya dijadikan target karena dianggap paling anti terhadap diplomasi lingkungan yang dilakukan oleh InfluenceMap.
Saat ini Toyota memang sangat lambat dalam mengenalkan mobil listrik. Di Amerika Serikat, Toyota bahkan bersedia untuk meninjau kembali kebijakan mereka mengenai lingkungan yang diduga karena tekanan investor.
"Toyota beriklan mengenai isu lingkungan dengan tema Beyond Zero. Di saat yang bersamaan mereka melobi pemerintah di seluruh dunia untuk mengurangi standar kualitas udara dan mencoba melindungi keuntungan mereka di atas kualitas lingkungan," ujar Tona Merriman, juru bicara Brandalism.
"Iklan-iklan mereka bermuka dua," tambahnya.