Eksterior Hancur Belum Tentu Airbag Mengembang
A
A
A
JAKARTA - Diberitakan sebelumnya PT Honda Prospect Motor (HPM) mengangalami gugatan terhadap salah satu konsumennya terkait masalah airbag yang tak mengembang saat terjadi tabrakan.
Kasus yang terjadi 2012 silam telah mengalami proses persidangan, negoisasi dan konsesi kurang lebih 3 tahun. Terkait mobil yang digunakan korban yaitu Honda City produksi 2009. (Baca juga: Tanggapan Honda)
Pasca tabrakan kondisi eksterior mobil ini memang cukup parah kerusakannya bila dilihat dari foto yang ada. Karena mobil tersebut mengalami dua kali benturan, pertama menabrak pagar pembatas jalan dan kedua menabrak pilar salah satu rumah makan di tempat kejadian.
Pihak HPM menilai bahwa eksterior yang rusak parah bukan menjadi patokan airbag akan mengembang. Sebab, ada beberapa kondisi yang mengakibatkan airbag mengembang.
Menurut Technical Training Manager PT HPM, Muhamad Zuhdi teknologi airbag mobil memang dirancang sedemikian rupa agar mengembang hanya pada kondisi-kondisi tertentu. Sebaliknya, airbag justru dapat membahayakan pengemudi atau penumpang apabila terlalu mudah mengembang.
Zuhdi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan sistem airbag tidak bekerja maksimal. Pertama, mobil menabrak pagar, tiang, pilar atau benda lain yang akan mengalami pergeseran ketika tertabrak oleh mobil (bukan benda tidak bergerak, seperti dinding beton).
Kedua, mobil menabrak tiang listrik, pohon atau pilar tepat di tengah dari bagian depan mobil. Ketiga, tubrukan dari arah depan kiri atau kanan dalam sudut lebih dari 30° (tiga puluh derajat).
Dan keempat, tubrukan dari arah samping, tubrukan dari arah belakang, maupun mobil terguling.
"Dalam beberapa kondisi tersebut, energi yang diterima oleh sensor tidak cukup kuat untuk membuat SRS Airbag mengembang," ujar Zuhdi, di Jakarta (19/5/2015).
Sedangkan perwakilan kuasa hukum HPM, Hesti Setyowati menambahkan bahwa ringseknya kendaraan tidak bisa dijadikan patokan mengembangnya airbag.
"Honda City yang terlibat kecelakaan ini sudah dalam kondisi baik. Sebab menurut catatan, mobil ini selalu dilakukan perawatan berkala.
Tidak ada catatan bahwa airbag tidak berfungsi. Ini normal, jadi kondiis dalam keadana layak," katanya.
Kasus yang terjadi 2012 silam telah mengalami proses persidangan, negoisasi dan konsesi kurang lebih 3 tahun. Terkait mobil yang digunakan korban yaitu Honda City produksi 2009. (Baca juga: Tanggapan Honda)
Pasca tabrakan kondisi eksterior mobil ini memang cukup parah kerusakannya bila dilihat dari foto yang ada. Karena mobil tersebut mengalami dua kali benturan, pertama menabrak pagar pembatas jalan dan kedua menabrak pilar salah satu rumah makan di tempat kejadian.
Pihak HPM menilai bahwa eksterior yang rusak parah bukan menjadi patokan airbag akan mengembang. Sebab, ada beberapa kondisi yang mengakibatkan airbag mengembang.
Menurut Technical Training Manager PT HPM, Muhamad Zuhdi teknologi airbag mobil memang dirancang sedemikian rupa agar mengembang hanya pada kondisi-kondisi tertentu. Sebaliknya, airbag justru dapat membahayakan pengemudi atau penumpang apabila terlalu mudah mengembang.
Zuhdi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan sistem airbag tidak bekerja maksimal. Pertama, mobil menabrak pagar, tiang, pilar atau benda lain yang akan mengalami pergeseran ketika tertabrak oleh mobil (bukan benda tidak bergerak, seperti dinding beton).
Kedua, mobil menabrak tiang listrik, pohon atau pilar tepat di tengah dari bagian depan mobil. Ketiga, tubrukan dari arah depan kiri atau kanan dalam sudut lebih dari 30° (tiga puluh derajat).
Dan keempat, tubrukan dari arah samping, tubrukan dari arah belakang, maupun mobil terguling.
"Dalam beberapa kondisi tersebut, energi yang diterima oleh sensor tidak cukup kuat untuk membuat SRS Airbag mengembang," ujar Zuhdi, di Jakarta (19/5/2015).
Sedangkan perwakilan kuasa hukum HPM, Hesti Setyowati menambahkan bahwa ringseknya kendaraan tidak bisa dijadikan patokan mengembangnya airbag.
"Honda City yang terlibat kecelakaan ini sudah dalam kondisi baik. Sebab menurut catatan, mobil ini selalu dilakukan perawatan berkala.
Tidak ada catatan bahwa airbag tidak berfungsi. Ini normal, jadi kondiis dalam keadana layak," katanya.
(dol)