Penjualan Oli Lebaran Tahun Ini Diperkirakan Naik 40%
A
A
A
SURABAYA - Distributor tunggal pelumas Exxonmobil wilayah Jawa Timur, PT Artha Permai Kencana (APK) optimistis akan ada kenaikan penjualan oli atau pelumas pada Lebaran tahun ini. APK memprediksi kenaikan sebesar 30-40%.
Indikasi kenaikan sudah terasa, APK sebagai distributor tunggal mengaku ada tren kenaikan permintaan oli. Hal ini dipicu dengan aktivitas kendaraan yang mulai meningkat. Selain itu, kenaikan juga dipicu permintaan agen-agen memborong oli untuk kebutuhan sebelum dan sesudah Lebaran.
“Kami yakin volume penjualan oli bisa naik antara 30% sampai 40% dibandingkan dengan bulan-bulan biasa,” kata Distributor Sales Manager Passenger Vehicle Lubricants PT Artha Permai Kencana, Denny Chandra, Jumat (12/6/2015).
Denny menuturkan, besarnya permintaan konsumen terhadap oli di area Jatim pada Lebaran mendatang juga dipicu upaya memenetrasi pasar yang gencar dilakukan. Apalagi, pada Lebaran biasanya banyak kegiatan penjualan yang memberikan potongan harga. Bahkan, banyak dari agen yang membeli dalam jumlah besar. Mereka menimbun oli untuk dijual setelah Lebaran, hal ini dilakukan karena setelah Lebaran banyak distributor yang belum buka.
Kenaikan penjualan ini, lanjut dia, juga dipengaruhi pengguna mobil yang mengalami peningkatan. “Oli ini tidak terpengaruh dengan menurunnya penjualan mobil pada kuartal I. Pembelian oli ini didasari kebutuhan konsumen yang berkomitmen merawat mesin kendaraan,” terangnya.
Denny menuturkan, hingga April 2015 penjualan oli miliknya (Mobil1) mencatat kenaikan 1.200 liter dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Performa itu juga dipicu banyaknya pemilik bengkel besar dengan area gudang luas yang meningkatkan pasokan oli menjelang Lebaran 2015.
“Dari besaran penjualan kami selama ini, sekitar 65% didominasi oli untuk mobil ramah lingkungan (LCGC), sedangkan 35% mobil non-LCGC. Hal itu disebabkan mobil LCGC sedang menjadi tren pasar mulai tahun 2013,” papar dia.
Menyinggung penyerapan varian oli, Denny mengatakan mayoritas atau sekitar 60-65% disumbang penjualan pelumas Super 2.000 yang membidik kalangan menengah. Sementara, 35% lainnya disumbang oleh penjualan pelumas Super 1.000 untuk kalangan menengah-bawah dan Mobilone untuk pasar premium.
Untuk memperluas pasar, APK juga melakukan kerja sama dengan dealer maupun Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Salah satunya, dengan Isuzu yang akan menggunakan produk oli dar Exxonmobil ini.
Selan itu, upaya APK untuk mendongkrak penjualan adalah melakukan pendekatan dengan bengkel-bengkel yang ada di Surabaya. Bagi bengkel yang membukukan penjualan besar, anak-anak mereka memperoleh beasiswa. Kali ini, APK menyerahkan hadiah beasiswa kepada putra/putri mekanik pemenang lomba layanan terbaik antarpekerja jasa perawatan mesin kendaraan bermotor.
“Ada sekitar 12 mekanik terbaik dari 12 bengkel di Surabaya menerima beasiswa untuk putra-putri mereka, masing-masing sebesar Rp1 juta,” paparnya.
Indikasi kenaikan sudah terasa, APK sebagai distributor tunggal mengaku ada tren kenaikan permintaan oli. Hal ini dipicu dengan aktivitas kendaraan yang mulai meningkat. Selain itu, kenaikan juga dipicu permintaan agen-agen memborong oli untuk kebutuhan sebelum dan sesudah Lebaran.
“Kami yakin volume penjualan oli bisa naik antara 30% sampai 40% dibandingkan dengan bulan-bulan biasa,” kata Distributor Sales Manager Passenger Vehicle Lubricants PT Artha Permai Kencana, Denny Chandra, Jumat (12/6/2015).
Denny menuturkan, besarnya permintaan konsumen terhadap oli di area Jatim pada Lebaran mendatang juga dipicu upaya memenetrasi pasar yang gencar dilakukan. Apalagi, pada Lebaran biasanya banyak kegiatan penjualan yang memberikan potongan harga. Bahkan, banyak dari agen yang membeli dalam jumlah besar. Mereka menimbun oli untuk dijual setelah Lebaran, hal ini dilakukan karena setelah Lebaran banyak distributor yang belum buka.
Kenaikan penjualan ini, lanjut dia, juga dipengaruhi pengguna mobil yang mengalami peningkatan. “Oli ini tidak terpengaruh dengan menurunnya penjualan mobil pada kuartal I. Pembelian oli ini didasari kebutuhan konsumen yang berkomitmen merawat mesin kendaraan,” terangnya.
Denny menuturkan, hingga April 2015 penjualan oli miliknya (Mobil1) mencatat kenaikan 1.200 liter dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Performa itu juga dipicu banyaknya pemilik bengkel besar dengan area gudang luas yang meningkatkan pasokan oli menjelang Lebaran 2015.
“Dari besaran penjualan kami selama ini, sekitar 65% didominasi oli untuk mobil ramah lingkungan (LCGC), sedangkan 35% mobil non-LCGC. Hal itu disebabkan mobil LCGC sedang menjadi tren pasar mulai tahun 2013,” papar dia.
Menyinggung penyerapan varian oli, Denny mengatakan mayoritas atau sekitar 60-65% disumbang penjualan pelumas Super 2.000 yang membidik kalangan menengah. Sementara, 35% lainnya disumbang oleh penjualan pelumas Super 1.000 untuk kalangan menengah-bawah dan Mobilone untuk pasar premium.
Untuk memperluas pasar, APK juga melakukan kerja sama dengan dealer maupun Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Salah satunya, dengan Isuzu yang akan menggunakan produk oli dar Exxonmobil ini.
Selan itu, upaya APK untuk mendongkrak penjualan adalah melakukan pendekatan dengan bengkel-bengkel yang ada di Surabaya. Bagi bengkel yang membukukan penjualan besar, anak-anak mereka memperoleh beasiswa. Kali ini, APK menyerahkan hadiah beasiswa kepada putra/putri mekanik pemenang lomba layanan terbaik antarpekerja jasa perawatan mesin kendaraan bermotor.
“Ada sekitar 12 mekanik terbaik dari 12 bengkel di Surabaya menerima beasiswa untuk putra-putri mereka, masing-masing sebesar Rp1 juta,” paparnya.
(dmd)