Perbedaan Oli Mesin dan Gardan, Awas Jangan Salah Isi
loading...
A
A
A
LONDON - Oli mesin dan oli gardan adalah dua jenis pelumas yang digunakan pada kendaraan bermotor. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai pelumas untuk mengurangi gesekan antar komponen mesin.
Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua jenis oli tersebut, yaitu:
Oli mesin berfungsi untuk melumasi berbagai komponen mesin, termasuk piston, poros engkol, dan silinder. Oli mesin juga berfungsi untuk mendinginkan mesin, membersihkan kotoran, dan mencegah korosi.
Oli gardan berfungsi untuk melumasi komponen transmisi, seperti gigi-gigi roda, kopling, dan poros. Oli gardan juga berfungsi untuk mengurangi gesekan dan panas pada sistem transmisi.
Oli mesin biasanya memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli gardan. Viskositas yang lebih rendah membuat oli mesin lebih mudah mengalir, sehingga dapat melumasi komponen mesin dengan lebih baik.
Oli gardan memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada oli mesin. Viskositas yang lebih tinggi membuat oli gardan lebih tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi.
Oli mesin baru biasanya berwarna kuning keemasan. Namun, seiring dengan pemakaian, warna oli mesin akan berubah menjadi lebih gelap.
Oli gardan baru biasanya berwarna kuning keemasan. Namun, seiring dengan pemakaian, warna oli gardan akan berubah menjadi lebih gelap dan lebih kental.
Oli gardan biasanya mengandung aditif anti-sludge, anti-foam, dan anti-wear. Aditif-aditif ini berfungsi untuk mengurangi pembentukan lumpur, busa, dan keausan pada komponen transmisi.
Oli gardan juga harus diganti secara berkala sesuai dengan petunjuk pabrikan. Penggantian oli gardan biasanya dilakukan setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer.
Namun, ada beberapa perbedaan mendasar antara kedua jenis oli tersebut, yaitu:
Fungsi
Oli mesin berfungsi untuk melumasi berbagai komponen mesin, termasuk piston, poros engkol, dan silinder. Oli mesin juga berfungsi untuk mendinginkan mesin, membersihkan kotoran, dan mencegah korosi.
Oli gardan berfungsi untuk melumasi komponen transmisi, seperti gigi-gigi roda, kopling, dan poros. Oli gardan juga berfungsi untuk mengurangi gesekan dan panas pada sistem transmisi.
Viskositas
Oli mesin biasanya memiliki viskositas yang lebih rendah daripada oli gardan. Viskositas yang lebih rendah membuat oli mesin lebih mudah mengalir, sehingga dapat melumasi komponen mesin dengan lebih baik.
Oli gardan memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada oli mesin. Viskositas yang lebih tinggi membuat oli gardan lebih tahan terhadap suhu dan tekanan tinggi.
Warna
Oli mesin baru biasanya berwarna kuning keemasan. Namun, seiring dengan pemakaian, warna oli mesin akan berubah menjadi lebih gelap.
Oli gardan baru biasanya berwarna kuning keemasan. Namun, seiring dengan pemakaian, warna oli gardan akan berubah menjadi lebih gelap dan lebih kental.
Aditif
Oli mesin biasanya mengandung aditif anti-oksidan, anti-karat, dan pembersih. Aditif-aditif ini berfungsi untuk melindungi komponen mesin dari kerusakan.Oli gardan biasanya mengandung aditif anti-sludge, anti-foam, dan anti-wear. Aditif-aditif ini berfungsi untuk mengurangi pembentukan lumpur, busa, dan keausan pada komponen transmisi.
Waktu penggantian
Oli mesin harus diganti secara berkala sesuai dengan petunjuk pabrikan. Penggantian oli mesin biasanya dilakukan setiap 5.000 hingga 10.000 kilometer.Oli gardan juga harus diganti secara berkala sesuai dengan petunjuk pabrikan. Penggantian oli gardan biasanya dilakukan setiap 30.000 hingga 50.000 kilometer.
(wbs)