Penjualan Nissan Turun 8%

JAKARTA - Penjualan produk Nissan di Indonesia pada semester I tahun 2015 mengalami penurunan 7-8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sales Operation Head Area Non Jabodetabek Nissan Motor Distribution Indonesia (NMDI), Budi Hermawan menjelaskan, penurunan penjualan terjadi seiring melemahnya kondisi perekonomian Indonesia sejak awal tahun.

“Meski mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, namun dari sisi market share Nissan di Indonesia meningkat. Jika tahun lalu market share Nissan di antara merek lain mencapai 5%, kini sudah berada di posisi 6%,” ujarnya, di Semarang, Kamis (13/8/2015).

Dia mengatakan, secara umum penjualan Nissan masih dikuasai produk Grand Livina dengan kontribusi 34%. Disusul X-Trail 25%, March 19%, dan sisanya lain-lain. "Grand Livina yang bermain di kelas MPV masih sangat mendominasi penjualan," imbuhnya.

Kepala Cabang Nissan-Datsun Anjasmoro Semarang, Lutfi Affandi menambahkan, penurunan penjualan terjadi di wilayah Semarang. Dia menyebutkan, pada semester I/2015, penjualan Nissan melalui tiga dealer, yakni Anjasmoro, Majapahit dan Setiabudi hanya mencapai 80% dari target. “Tahun lalu penjualan kita per bulan bisa mencapai 90 unit, sekarang ini di kisaran 60-70 unit per bulan,” ucapnya.

Untuk mendongkrak penjualan, lanjut dia, Nissan berupaya lebih mendekatkan diri dengan konsumen, melalui event pameran di mal. Seperti pameran Pameran Nissan Exhibition di Atrium Java Mall Semarang, mulai 12-23 Agustus 2015.

“Dalam pameran selama 12 hari ini merupakan gabungan dari tiga cabang Nissan di Semarang. Kami targetkan mampu menjual setidaknya mencapai 50 unit,” katanya.

Sementara selama pameran berlangsung, Nissan memberikan banyak program promosi, di antaranya bebas biaya asuransi dan perawatan selama 2 tahun, dengan syarat tertentu. Selain itu, terdapat puluhan hadiah langsung yang menarik.