Industri Automotif Sangat Pengaruhi Perekonomian Nasional

Kamis, 20 Agustus 2015 - 11:56 WIB
Industri Automotif Sangat...
Industri Automotif Sangat Pengaruhi Perekonomian Nasional
A A A
TANGERANG - Hingga berakhirnya semester 1 tahun ini pasar automotif Tanah Air masih mengalami penurunan seiiring dengan kondisi ekonomi mengalami kondisi yang sama. Sebuah strategi harus dijalankan untuk menjaga stabilnya industri automotif Indonesia. Karena hal ini mempunyai dampak besar pada perekonomian nasional.

Sudirman MR, Ketua Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan dalam pidatonya di acara GIIAS, bahwasannya tahun lalu penjualan mobil dalam negeri mencapai lebih dari 1,2 juta unit. Namun mengalami penurunan 16% di semester pertama 2015 dibanding tahun sebelumnya.

Hingga akhir tahun total penjualan diprediksi akan turun dengan cacatan angka 950 ribu unit sampai 1 juta kendaraan bermotor akan terjual di Indonesia atau turun 14% bila dibanding tahun lalu. Sudirman berharap agar semua pihak membantu industri automotif karena industri ini memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia.

"Industri automotif sangat strategis dan bisa mempengaruhi kondisi ekonomi nasional," ungkapnya saat pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015.

Sebagi informasi, untuk produksi, pada 2014 ada 1,298 juta unit mobil yang terjual, sementara di semster I 2015 hanya ada 577 ribu unit mobil yang diproduksi, turun 14 persen. Melihat hal ini meskipun penjualan dan produksi mobil di Indonesia turun, kinerja ekspor diprediksi tetap bisa dipertahankan.

Ekspor mobil utuh atau CBU pada 2014 sebanyak 220 ribu unit diprediksi bisa dipertahankan tahun ini. Di semester pertama sendiri ekspor mobil CBU Indonesia mencapai angka 107 ribu unit.

Sedangkan untuk ekspor mobil secara terurai (CKD) yang tahun lalu berjumlah 108 ribu unit, diprediksi tetap pula akan bertahan karena di paruh pertama 2015 sudah ada 51 ribu unit.

"Sekarang sudah banyak merek yang merealisasikan komitmen investasinya di Tanah Air, dan Indonesia memiliki total kapasitas produksi hingga 1,928 juta unit di akhir tahun ini," tambahnya.

Pihak Gaikindo selalu melakukan melakukan review setiap pergantian kwartal. Menurutnya ini untuk menentukan langkah dan cara jitu untuk mempertahankan kondisi pasar nasional khususnya tidak terpuruk.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1249 seconds (0.1#10.140)