Ini Alasan Jangan Pernah Posting Boarding Pass ke Medsos

Sabtu, 10 Oktober 2015 - 11:39 WIB
Ini Alasan Jangan Pernah...
Ini Alasan Jangan Pernah Posting Boarding Pass ke Medsos
A A A
CALIFORNIA - Anda harus berpikir dua kali sebelum memosting gambar boarding pass ke media sosial seperti Facebook atau Instagram.

Dikutip dari Morningsun, Sabtu (10/10/2015), salah seorang penulis situs berita cybersecurity Krebs on Security, Brian Krebs menuliskan, barcode pada boarding pass ternyata berisi semua informasi tentang penumpang pesawat.

Bahkan, untuk membacanya tidak diperlukan sebuah perangkat canggih. Decoding barcode semudah meng-upload gambar ke pembaca barcode online gratis.

Barcode pada boarding pass, Krebs menulis, dapat mencakup nama lengkap, tujuan penerbangan, kedatangan dan keberangkatan, maskapai penerbangan, dan nomor kursi di pesawat.

Informasi ini memang mungkin untuk kebanyakan orang buak merupakan hal penting. Karena informasi ini tertulis pada boarding pass.

Jangan salah! Sesungguhnya dengan informasi ini dapat meresahkan Anda. Krebs menceritakan, seorang pembaca menggunakan gambar boarding pass temannya dari penerbangan Lufthansa, untuk mendapatkan informasi yang memberinya akses ke akun temannya di situs Lufthansa.

"Tidak hanya bisa dengan pesawat satu ini, tapi aku bisa melihat penerbangan APAPUN di masa depan yang dipesan dengan nomor dari Star Alliance," cerita teman yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Sebagai catatan Krebs, setelah memiliki akses ke akun, Anda dapat mengubah kursi dan membatalkan penerbangan di masa depan. Anda dapat juga mulai mengatur ulang informasi yang berhubungan dengan akun seseorang.

"Saya sangat mudah mampu mengumpulkan banyak informasi ini hanya dari foto-foto boarding pass yang orang telah di-upload ke Instagram menggunakan #boardingpass hashtag," papar Krebs.

Bahkan, Krebs menuturkan, dalam hitungan detik barcode dapat memberikan informasi yan dibutuhkan. "Jika Anda memiliki boarding pass yang dicetak, hal terbaik dilakukan adalah jaga boarding pass Anda dan kemudian hancurkan setelah digunakan. Tentunya tidak memosting gambar secara online," tegas Krebs.
(dyt)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7297 seconds (0.1#10.140)