Jokowi Akan Temui CEO Apple, Bahas Ekspor Timah Belitung

Sabtu, 17 Oktober 2015 - 00:10 WIB
Jokowi Akan Temui CEO...
Jokowi Akan Temui CEO Apple, Bahas Ekspor Timah Belitung
A A A
JAKARTA - Presiden RI, Joko Widodo akan melakukan kunjungan ke Silicon Valley markas besar raksasa teknologi seperti Google, Micosoft, dan lain-lain. Rencanannya akan dilakukan 25 – 30 Oktober mendatang, dengan agenda membahas sejumlah investasi bidang teknologi di Indonesia.

Dilannsir dari Reuters, (15/10/2015), kunjungan presiden Joko Widodo akan berlangsung selama lima hari di kota Washington dan San Fransisco dengan agenda membahas investasi teknologi serta membangkitkan ekonomi untuk wilayah Asia Tenggara.

Bahkan Jokowi akan bertemu dengan CEO Apple, Tim Cook di acara jamuan makan malam yang akan membahas investasi timah di Indonesia.
Pihak Apple rupanya tertarik dengan industri timah di kepulauan Bangka Belitung , karena produk iPhone terbarunya menggunakan bahan timah casing-nya.

“Apple ingin berinvestasi dalam industri timah di Bangka-Belitung,” ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Luhut Pandjaitan, yang akan mendampingi Jokowi ke Silicon Valley.

Dirinya menambahkan bahwa pihak Apple ingin membeli timah langsung dari sumbernya. Nantinya Jokowi juga akan bertemu dengan pimpinan perusahaan raksasa teknologi lainnya seperti Google, Facebook, dan Microsoft.

Dengan petinggi Google, Jokowi akan membahas pembangunan infrastruktur pendukung distribusi jaringan internet diwilayah terpencil seperti Papua dan wilayah yang kurang mendapatkan akses internet lainnya menggunakan balon pintar milik Google.

Sedangkan kunjungan ke Facebook dan Microsoft membahas kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia, menciptakan pendidikan teknologi yang berkualitas.

“Investasi di Indonesia akan dibahas secara terbuka, yang penting mereka juga harus mematuhi regulasi yang ada di negara kita," ujar luhut.

Kunjungan terakhir rencanannya akan menemui presiden AS, Barack Obama, membahas sejumlah permasalahan konflik yang sedang terjadi, seperti ISIS. Kita tunggu hasilnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6028 seconds (0.1#10.140)