Manfaatkan GNNT, Pertamina Genjot Konsumsi BBM Non Subsidi
A
A
A
MAKASSAR - PT Pertamina Marketing Operation (MOR) VII Sulawesi menggenjot penggunaan bahan bakar minyak (BBM) non subsidi. Khususnya Pertamax dan Pertalite dengan memanfaatkan program yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) melalui transaksi keuangan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).
Bentuknya dengan menggandeng pengguna kartu kredit bertransaki di sejumlah SPBU yang menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Menurut Sales Executive Pertamina Wilayah I, Jimmy Wijaya, tahap awal program disasar para pemegang kartu kredit Bank Mega dengan menawarkan program undian setiap pembelian Pertamax atau Pertalite minimal Rp150.000 dan tidak berlaku kelipatan.
Nantinya, mereka yang bertransaksi akan diberikan lembaran berisi data diri serta nomor kartu kredit dan kemudian dimasukkan ke drop box. Kata dia, hadiah yang disiapkan beragam mulai dari voucher, motor TVS Aphace 160 CC hingga hadiah liburan.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan konsumsi mencapai 30% dari sebelumnya 22 kilo liter (kl) per hari menjadi 30 kl per harinya pada posisi Oktober. Sementara, untuk pertalite mencapai 22 kl menjadi 55 kl," ujarnya, Selasa (10/11/2015).
Dia menuturkan, dari penggunaan tersebut kontribusi kota Makassar mencapai 50% atau sekitar 30 kl untuk Pertamax dan untuk Sulsel 41%. Dibandingkan tahun lalu konsumsi kota Makassar mencapai 15 kl harian atau meningkat.
Disebutkannya, stok saat ini untuk ketahanan 20 hari atau sekitar 16.000 kl di terminal BBM Makassar. Sedangkan, untuk stok pertalite untuk kecukupam 18-19 hari dengan stok 21.000 kl.
"Saat ini baru 10 SPBU yang dikerjasamakan di Makassar dari total SPBU yang ada mencapai 40, sisanya sampai dengan Desember akan diusahakan mesin EDCnya sudah bisa terpasang,"tuturnya. SPBU tersebut diantaranya berlokasi di Ratulangi, Rappocini, Daeng Sirua dan Urip Sumoharjo.
Bentuknya dengan menggandeng pengguna kartu kredit bertransaki di sejumlah SPBU yang menyediakan mesin Electronic Data Capture (EDC).
Menurut Sales Executive Pertamina Wilayah I, Jimmy Wijaya, tahap awal program disasar para pemegang kartu kredit Bank Mega dengan menawarkan program undian setiap pembelian Pertamax atau Pertalite minimal Rp150.000 dan tidak berlaku kelipatan.
Nantinya, mereka yang bertransaksi akan diberikan lembaran berisi data diri serta nomor kartu kredit dan kemudian dimasukkan ke drop box. Kata dia, hadiah yang disiapkan beragam mulai dari voucher, motor TVS Aphace 160 CC hingga hadiah liburan.
"Kami berharap program ini dapat meningkatkan konsumsi mencapai 30% dari sebelumnya 22 kilo liter (kl) per hari menjadi 30 kl per harinya pada posisi Oktober. Sementara, untuk pertalite mencapai 22 kl menjadi 55 kl," ujarnya, Selasa (10/11/2015).
Dia menuturkan, dari penggunaan tersebut kontribusi kota Makassar mencapai 50% atau sekitar 30 kl untuk Pertamax dan untuk Sulsel 41%. Dibandingkan tahun lalu konsumsi kota Makassar mencapai 15 kl harian atau meningkat.
Disebutkannya, stok saat ini untuk ketahanan 20 hari atau sekitar 16.000 kl di terminal BBM Makassar. Sedangkan, untuk stok pertalite untuk kecukupam 18-19 hari dengan stok 21.000 kl.
"Saat ini baru 10 SPBU yang dikerjasamakan di Makassar dari total SPBU yang ada mencapai 40, sisanya sampai dengan Desember akan diusahakan mesin EDCnya sudah bisa terpasang,"tuturnya. SPBU tersebut diantaranya berlokasi di Ratulangi, Rappocini, Daeng Sirua dan Urip Sumoharjo.
(dol)